2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum memiliki fungsi sebagai media pada umumnya, yaitu membantu dalam penyampaian tujuan pembelajaran. Terdapat
beberapa jenis media pembelajaran sehingga masing –masing memiliki fungsi
berdasarkan ciri dari media tersebut. Fungsi lain dari media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan 2
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, seperti : 1 Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film
atau model 2 Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar 3 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat
bisa diatur dengan timelapse 4 Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto
maupun secara vektor 5 Obyek yang terlalu kompleks misalnya mesin- mesin dapat disajikan dengan model, diagram
2.1.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran sudah banyak digunakan dalam pembelajaran. Mulai dari media yang sederhana, konvensional, dan murah harganya, hingga media
yang kompleks, rumit, modern, dan harganya sangat mahal. Untuk menggunakan media yang sesuai dengan materi pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu jenis-
jenis media yang ada. Ada juga yang memisahkan jenis media sebagai berikut:
2.1.3.1 Media Grafis
Termasuk di dalamnya media visual, yakni pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual menyangkut indera
penglihatan. Media grafis ini meliputi: gambarfoto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, petaglobe, papan panel, dan papan buletin.
2.1.3.2 Media Audio
Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal kata-
kata atau bahasa lisan maupun non verbal. Media audio meliputi radio, alat perekam pita magnetik tape recorder, piringan hitam, dan laboratorium bahasa.
2.1.3.3 Media Proyeksi Diam
Media jenis ini mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaannya, media grafis dapat
secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan. Sedangkan pada media proyeksi diam, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor
agar dapat dilihat oleh sasaran. Yang termasuk media proyeksi diam antara lain film bingkai, film rangkai, overhead proyector transparansi, transvisi, dan
Opaque Projector proyektor tak tembus cahaya.
2.1.3.4 Media Proyeksi Gerak
Media yang menyajikan desain pesanmateri dalam bentuk obyek yang bergerak. Media Proyeksi gerak digunakan melalui 9 proses perekaman dan
menggunakan alat perekam gerak seperti kamera video, atau menyajikan gerakan-gerakan yang ditampilkan langsung oleh pemeran, yang termasuk media
ini, terdiri dari: film, televisi, komputer animasi, dan permainan simulasi.
2.1.3.5 Media Cetak
Media yang menyajikan desain pesanmateri verbal tulis dan gambar dalam bentuk cetak. Contoh media cetak adalah buku, modul, surat kabar,
majalah, LKS dan sebagainya.
2.1.3.6 Media Nyata
Media dalam bentuk benda aslinya, baik dalam bentuk keseluruhanutuh, maupun dalam bentuk bagiancontoh bagian dari benda tertentu. Media nyata ini,
seperti obyek, specimen, mock up, herbarium, insektarium dan sebagainya.
2.1.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran