BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Media Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka tercapainya tujuan pembelajaran. Dwyer 1967 dalam Sutikno 2009
berpendapat bahwa belajar sempurna hanya dapat tercapai jika menggunakan bahan-bahan audio-visual yang mendekati realitas. Menurut Permendikbud
Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMPMTs, pola pembelajaran satu arah interaksi guru-siswa menjadi
pembelajaran yang interaktif interaktif guru-siswa-masyarakat-lingkungan alam, sumber media lainnya, pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran
berbasis alat media. Pembelajaran dengan media ini dikemukakan oleh Niken Ariani 2010
dalam Mustopa 2013 mencakup tiga hal penting, yaitu: 1 memiliki lebih dari satu media yang kovergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual; 2
bersifat interaktif, dalam artian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna; 3 bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan
kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Media pembelajaran menurut Angkoro 2007:10, adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa. Selain itu media
secara mendasar
berpotensi memberikan
peluang bagi
siswa untuk
mengembangkan kepribadian.
6
2.1.2 Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum memiliki fungsi sebagai media pada umumnya, yaitu membantu dalam penyampaian tujuan pembelajaran. Terdapat
beberapa jenis media pembelajaran sehingga masing –masing memiliki fungsi
berdasarkan ciri dari media tersebut. Fungsi lain dari media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan 2
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, seperti : 1 Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film
atau model 2 Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar 3 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat
bisa diatur dengan timelapse 4 Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto
maupun secara vektor 5 Obyek yang terlalu kompleks misalnya mesin- mesin dapat disajikan dengan model, diagram
2.1.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran