Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

7 Kemudian buku yang ditulis oleh Ahmad Amin Dzuhru al-Islam Kitab 14 yang bersumber bahasa Arab, dalam buku tersebut mengulas sebab-sebab mengapa khalifah al- Mu’tashim lebih memilih orang Turki daripada orang Arab dan Persia. Dengan pendekatan analitik dan komparatifnya buku ini kaya dengan sejarah ankedot, peristiwa-peristiwa kecil, ditulis secara rapi, terinci dan jelas dengan pencatatan sumber yang ada. Ia telah mengajukan dengan jelas masalah kaulasitas dalam sejarah, budak militer hanya terdapat dalam kultur Islam. Dengan melihat paparan karya ilmiah diatas, penulis meyakini bahwa titik urgen dari penelitian ini terletak pada militer budak dalam pemerintahan al-Mutasim Sebagaimana terlihat mereka yang awalnya seorang budak kemudian setelah ia mempunyai kedudukan ia mampu mempengaruhi kerajaan dan bahkan dapat mengendalikan suksesi pemerintahan.

E. Landasan Teori

Dalam studi ini teori yang dipakai adalah teori Ibnu Khaldun dalam bukunya al- Muqodimmah: muncul, bangkit, dan hancurnya negara yang mengatakan bahwa: 1. Negara bangkit pertama didirikan oleh seorang pioner atau penguasa tinggi 2. Para pendukung atau pelaksana 3. Ketika kekayaan muncul orang-orang pejabat-pejabat tinggi sudah malas untuk bekerja 4. Terakhir roboh ketika orang-orang sudah tidak adanya keloyalitasannya. 15 14 Ahmad Amin, Zuhr al-Islam, juz I, Mesir: Maktabah Nahdah al-Mishriyah, 1966, cet-4 15 Abu Zayd’ Abd al-Rahman Ibnu Muhammad Ibn-Khaldun, al-Muqodimmah: vol 1. 8

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Pakar sejarah Indonesia, Sartono Kartodirjo menyebutkan bahwa suatu kejadian sejarah tidak tunggal penyebabnya. Jadi, banyak aspek yang perlu dilihat mengapa suatu peristiwa itu terjadi. Dalam konteks studi ini untuk merekontruksi kejadian masa lampau yang bersifat komprehensif beliau menekankan perlu memakai berbagai pendekatan multy approach, dari segi mana melihatnya, dimensi mana perlu dikaji, dan unsur-unsur mana yang perlu diungkapkan; sejarah, politik, ekonomi, dan sosiologi. 16 Pendekatan sejarah kajiannya lebih menekankan aspek kronologis waktu dalam arti linear atau bisa juga diakronis kejadian. Lalu, sosiologi meneropong segi- segi sosial peristiwa, misalnya golongan mana yang berperan beserta nilai-nilainya, hubungan dengan golongan lain, konflik berdasarkan kepentingan, dan masalah ideologi. Adapun politik biasanya melihat struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, hirarki sosial, konflik kekuasaan, dan tak kalah penting persoalan manajemen konflik. 17 2. Sumber Data a. Sumber Data Primer Sumber data primer dalam penelitian ini antara lain, dokumen berupa jurnal, buku yang ada sangkut pautnya dengan militer budak pada masa pemerintahan khalifah al- Mu’tashim 833-834 M. 16 Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992, hal. 4-5, 144-156. 17 Sartono Katodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial, hal.4 9 b. Sumber Data Sekunder Adapun sumber data sekunder antara lain; tulisan orang yang relevansi dengan sumber data primer yang penulis dapatkan dari berbagai bacaan, jurnal, makalah, buku, hasil penelitian media cetak dan elektronik. 2. Metode pengumpulan data Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu suatu cara, jalan, atau petunjuk pelaksana, atau arahan teknis untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan sebuah kisah sejarah. 18 Sejalan dengan pengertian ini, Louis Gottschalk 19 menjelaskan bahwa metode sejarah sebagai sebuah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan pengalaman masa lampau kesaksian sejarah guna menemukan data yang autentik dan valid, serta upaya sistesis atas data semacam itu menjadi kisah sejarah yang dapat dipercaya. Jadi, metode sejarah adalah sebuah petunjuk atau pedoman untuk mendapatkan data sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Cakupan riset meliputi studi kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu menelusuri sumber data dari berbagai bacaan, baik yang bersifat primer dan sekunder. Tujuannya untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan beragam material yang terdapat di ruangan, baik perpustakaan publik maupun pribadi privat library, misalnya buku-buku, jurnal, catatan pribadi, catatan kisah sejarah, dan hasil penelitian, 3. Analisis Data 18Dudung Abdurahman, Metodologi Penelitian Sejarah, Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2007, hal. 53. 19 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Terj. Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1983, h.3 10 Data yang terkumpul diediting dan kemudian diklasifikasikan untuk dikategorisasi. Selanjutnya, data yang terkumpul dipilah berdasarkan relevansi dengan subyek kajian. Tahap kategorisasi bertujuan mengelompokkan setiap data ke dalam unit-unit analisis berdasarkan kesesuaian antara satu tema dengan tema lainnya sehingga menggambarkan keseluruhan analisis yang utuh. Sedang pada tahap tipologisasi, beberapa data yang sudah diproses pada tahap kategorisasi, akan dianalisis berdasarkan kecenderungan khu sus dari data-data yang terkumpul sehingga akan tergambar tipologi yang relatif komprehensif di dalamnya. Oleh karena itu skripsi ini bersifat deskriptif-kualitatif. 20 4. Langkah penelitian Secara umum, metode sejarah ini sendiri dilakukan dengan empat langkah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. 21 Heuristik adalah pengumpulan dan penelusuran sumber data. Adapun penelusuran sumber data primer dan sekunder dilakukan ke perpustakaan, baik publik, seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan perpustakaan koleksi pribadi yang ada kaitannya dengan pokok bahasan, di antaranya Drs. Saidun Derani, MA. Kritik eksteren dilakukan untuk menguji keaslian atau otentisitas sebuah sumber sejarah yang asli. Sedang kritik interen dilakukan untuk menguji validitas data sejarah. Langkah interpretasi adalah upaya menafsirkan data berdasarkan perspektif tertentu sehingga fakta itu menjadi struktur yang logis. Langkah 20Best, dalam Sanafiah Faisal, ed., Metodologi Penelitian Kualitatif, Surabaya: Usaha Nasional, 1987, hal. 63. 21Hariyono, Mempelajari Sejarah Secara Efektif, Yogyakarta: Pustaka Jaya, 1995, hal. 109-110. Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, hal.44. Louis Gottschalk, Understanding History: A Primer of Historical Method, Jakarta: Yayasan Penerbit UI, 1975, hal. 18-19.