1. Market Budget
Strategi penetapan jumlah dan untuk kegiatan marketing sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Besarnya jumlah angsuran
belanja marketing, sangat bergantung pada barang yang dipasarkan dan sesuai dengan pengalaman pengusaha.
2. Timing
Para pengusaha harus menjaga waktu kapan harus memulai melancarkan pemasaran barang-barangnya.
3. Marketing Mix
Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing agar dicari kombinasi maksimum, sehingga mendatangkan
hasil yang memuaskan. Peubah yang tidak dapat dikontrol adalah:
a. Keadaan Persaingan
Seorang pengusaha harus selalu memperbaiki usahanya, walaupun tidak ada saingan.
b. Perkembangan Teknologi
Perusahaan harus mencoba menggunakan teknologi baru lebih cepat dari saingan yang lain.
c. Perubahan Demografi
Dengan adanya program Keluarga Berencana, maka laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan, ini berpengaruh kepada
penjualan barang-barang tertentu. d.
Kebijakan Politik dan Ekonomi Perubahan-perubahan
peraturan pemerintah
dalam bidang
ekonomi berupa naik turunnya suku bunga, pembatasan kredit, politik moneter, keanggotaan DPR, perubahan pejabat, dapat
memengaruhi jalannya kegiatan bisnis.
2.7 Proses Hirarki Analitik
Proses Hirarki Analitik PHA atau Analytical Hierarchy Process AHP dikembangkan oleh Saaty 1991 merupakan upaya menyelesaikan
permasalahan kompleks atau tidak berkerangka, dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Secara umum hirarki
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1.
Hirarki struktural, yaitu masalah kompleks yang diuraikan menjadi bagian- III
bagiannya sss
atau unsur-unsur menurut ciri atau besaran tertentu. Hirarki III
ini erat kaitannya dengan sss
menganalisa masalah kompleks melalui III
pembagian obyek yang diamati menjadi sss
kelompok-kelompok lebih III
kecil. 2.
Hirarki fungsional, menguraikan masalah kompleks menjadi bagian- III
bagiannya sesuai sss
hubungan esensialnya. Hirarki ini membantu III
mengatasi masalah atau memengaruhi sss
sistem kompleks untuk mencapai III
tujuan yang diinginkannya, seperti penentuan sss
prioritas tindakan, alokasi III
sumber daya. Menurut Saaty 1991, AHP memasukkan aspek kualitatif dan kuantitatif
pikiran manusia. Aspek kualitatif mendefinisikan persoalan dan hirarkinya, aspek kuantitatif mengekspresikan penilaian, serta preferensi secara ringkas
dan padat. Proses itu sendiri dirancang untuk mengintegrasikan dwi sifat ini. Proses ini dengan jelas menunjukkan bahwa demi pengambilan keputusan
yang sehat dalam situasi kompleks, sehingga diperlukan menetapkan prioritas dan melakukan pertimbangan.
Menurut Saaty 1991, AHP dapat digunakan untuk pengambilan keputusan seperti menetapkan prioritas, menghasilkan seperangkat alternatif,
memilih alternatif, memilih alternatif kebijakan terbaik, menetapkan berbagai persyaratan, mengalokasikan sumber daya, meramalkan hasil dan menaksir
risiko, mengukur
prestasi, merancang
sistem, merencanakan
dan memecahkan konflik.
Menurut Saaty 1991, dalam metode AHP terdapat tiga prinsip dasar, yaitu :
1. Menggambarkan dan menguraikan secara hirarki, yang disebut menyusun
IIIi secara hirarki adalah memecah-mecah persoalan menjadi unsur-unsur yang
IIIi terpisah-pisah.