Strategi Bersaing Berdasarkan Posisi

Menurut Kotler Amstrong 1998 klasifikasi posisi bersaing berdasarkan pada peran yang dimainkan perusahaan di pasar sasaran, dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Strategi Pemimpin Pasar Market Leader Strategy Perusahaan memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan, biasanya memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga yang relevan, biasanya memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, perkenalan produk, cakupan distribusi dan intensitas promosi. Beberapa tindakan yang harus ditempuh untuk menjadi pemimpin pasar adalah: 1 Mengembangkan Pasar Keseluruhan Perusahaan yang menjadi pemimpin pasar akan diuntungkan bila pasar total ….m eningkat, tetapi pemimpin pasar harus tetap waspada terhadap para pesaingnya ….y ang akan menantang, mengikuti dan mencari celah untuk merebut pangsa ….p asarnya. 2 Mempertahankan Pangsa Pasar Defending Market share Pemimpin pasar harus dapat melindungi pangsa pasarnya dan bisnis yang sudah dikuasainya terhadap serangan pesaing. Perusahaan melaksanakan strategi pertahanan untuk melindungi bisnisnya. Strategi pertahanan tersebut adalah: i. Pertahankan posisi Positioning Defense Perusahaan hanya melindungi dan memperkuat posisinya saat ini zz disekitarnya yang sekarang. ii. Pertahanan Samping Flaking Defense Perusahaan mempertahankan dan melindungi bagian yang lemah zz dari posisi saat ini. iii. Pertahanan Serangan Balasan Counterofensive zzz Perusahaan yang melakukan serangan balasan terhadap zzz tindakan-tindakan pesaing. iv. Pertahanan Bergerak Mobile Defense Perusahaan yang mempertahankan posisi pasar saat ini lebih i banyak dan lebih agresif. Pemimpin menjangkau pasar baru i yang dapat berfungsi sebagai dasar pertahanan dan penyerangan i di masa mendatang. v. Pertahanan secara kontak Contraction Defense Melepaskan daerah yang tidak lagi menguntungkan dan iiiis memperoleh daerah baru yang lebih menguntungkan. vi. Memperluas Pangsa Pasar Expanding Market Share Pemimpin pasar dapat tumbuh dengan meningkatkan pangsa pasar i lebih lanjut diberbagai pasar, peningkatan pangsa pasar dalam i jumlah kecil berarti peningkatan penjualan sangat besar. Secara i rataan kemampuan menghasilkan laba naik seiring dengan naiknya i pangsa pasar. Banyak perusahaan berusaha untuk memperluas i pangsa pasar untuk memperbaiki kemampuan menghasilkan laba. i Tetapi tidak semua perusahaan berhasil dalam mengembangkan i pangsa pasarnya, karena faktor biaya yang cukup tinggi dan i kesalahan dalam menggunakan strategi bauran pemasaran. Upaya i itu akan berhasil apabila biaya per Unit turun seiring dengan i meningkatnya pangsa pasar dan perusahaan menawarkan produk i dengan mutu baik dan harga jual tinggi sesuai. b. Strategi Penantang Pasar Market Challenger Strategy Perusahaan yang berupaya secara gencar merebut pangsa pasar atau meningkatkan pangsa pasarnya dari pemimpin pasar Leader Market. Beberapa strategi bersaing untuk penantang pasar : 1. Menetapkan Sasaran Strategis dan Lawan Penantang pasar harus menentukan tujuan strategisnya terlebih dahulu. Kebanyakan penantang pasar berusaha meningkatkan kemampuan perolehan labanya dengan meningkatkan pangsa pasar, tetapi tujuan strategik yang dipilih tergantung perusahaan yang diserang : i. Menyerang Perusahaan pemimpin pasar. i Ini merupakan strategi yang sangat berisiko tinggi, namun i berimbalan tinggi. Daerah yang diamati adalah kebutuhan atau i ketidakpuasan pelanggan. ii. Menyerang Perusahaan Perusahaan Kecil Yang Kurang Berhasil Dan Kekurangan Modal. Penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, mengenakan harga berlebih, atau tidak memuaskan pelanggan. iii. Menyerang Perusahaan-Perusahaan Lokal Dan Region Kecil Yang Kurang Berhasil Dan Kekurangan Modal. Contohnya perusahaan Bir besar tumbuh mencapai ukuran sekarang ini tidak dengan mencuri pelanggan perusahaan lain, tetapi memangsa perusahaan-perusahaan yang lebih kecil. 2. Memilih Strategi Penyerangan Umum Chossing And Attack Strategy Ada lima kemungkinan strategi menyerang yang dapat dilakukan penantang pasar untuk menyerang pemimpin pasar, yaitu : i. Serangan Frontal Frontal Attack Penantang mengimbangi produk, iklan, harga dan usaha distribusi pesaing. Penantang menyerang kekuatan pesaing, bukan kelemahannya. Hasilnya tergantung pada siapa yang mempunyai kekuatan dan daya tahan. ii. Serangan Melambung Flank Attack Mengkonsentrasikan serangan pada kekuatan pesaing yang lemah. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara : a Serangan Geografis ialah serangan yang ditujukan pada daerah- III daerah pemasaran, dimana pesaing tidak menangani dengan III baik. b Penutupan Segmen Pasar ialah memasukan segmen pasar yang III belum dimasuki market leader. iii. Serangan Mengepung Encirlement Attack Mengepung pesaing dengan serangan besar-besaran terhadap berbagai segmen. iv. Serangan Lintas By Pass Attack Menyerang secara tidak langsung dan menghindari setiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing. Caranya dengan melakukan diversifikasi, baik diversifikasi produk yang tidak berkaitan, memasuki pasar geografis yang baru dan dengan teknologi baru. v. Serangan Geriliya Guarrilla Attack Serangan yang dilakukan perusahaan kecil ke segmen-segmen atau daerah yang diabaikan pesaing. c. Strategi Pengikut Pasar Market Follower Strategi Strategi dimana perusahaan tidak melakukan serangan, tetapi berusaha mempertahankan pelanggan dengan menonjolkan ciri khasnya. Pengikut pasar dapat memperoleh dengan berbagai keuntungan. Pemimpin pasar sering menanggung biaya yang tinggi untuk mengembangkan produk dan pasar baru, memperluas saluran distribusi dan membidik pasar. Sedangkan pengikut pasar sebaliknya, dapat belajar memimpin pasar. 2.5 Tujuan Strategi Bersaing Persaingan adalah inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan ketepatan aktivitas perusahaan untuk menyokong kinerjanya, seperti inovasi, budaya kohesif, atau pelaksanaan yang baik. Porter 2008 adalah: 1. Menegakan posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap terdapat kekuatan yang menentukan persaingan Industri. 2. Mencapai tujuan perusahaan dengan cepat dan jelas. 3. Memaksimalkan laba dan memberikan kepuasan kepada pelanggan. 4. Untuk memperluas pangsa pasar.

2.6 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Strategi Bersaing

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan strategi bersaing yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya : Menurut Porter 2000 ada empat kekuatan yang memengaruhi persaingan yaitu : 1. Pendatang Baru Potensial Ancaman masuknya pendatang baru pada suatu industri yang membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar dan sering kali sumber daya besar, akibatnya harga biasa jadi turun dan biaya membengkak, sehingga mengurangi pendapatan. 2. Tekanan Dari Produk Pengganti Produk pengganti membatasi laba potensial dari industri dengan menetapkan harga tertinggi yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam industri. Posisi dalam menghadapi produk pengganti merupakan persoalan tindakan industri secara kolektif. Dalam mencari produk pengganti perlu diperhatikan hal-hal berikut : a. Mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi lebih baik daripada produk industri. b. Dihasilkan oleh industri berlaba tinggi. 3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Kekuatan tawar menawar mutu lebih tinggi dan permintaan pelayanan lebih baik. Lebih-lebih pada kelompok yang jumlahnya besar. Oleh karena itu, perlu seleksi pembeli, dimana pembeli yang mempunyai kekuatan tawar menawar dan mana segmen-segmen dalam industri yang mempunyai kekuatan kurang atau lebih. 4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Ancaman dari pihak pemasok terhadap industri yang menaikan harga atau menurunkan mutu produk. Menurut . Andisenopati. dalam Triana 1985 terdapat dua peubah yang memengaruhi strategi perusahaan yaitu peubah yang dapat dikontrol dan peubah yang tidak dapat dikontrol. Peubah yang dapat dikontrol adalah : 1. Market Budget Strategi penetapan jumlah dan untuk kegiatan marketing sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Besarnya jumlah angsuran belanja marketing, sangat bergantung pada barang yang dipasarkan dan sesuai dengan pengalaman pengusaha. 2. Timing Para pengusaha harus menjaga waktu kapan harus memulai melancarkan pemasaran barang-barangnya. 3. Marketing Mix Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing agar dicari kombinasi maksimum, sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan. Peubah yang tidak dapat dikontrol adalah: a. Keadaan Persaingan Seorang pengusaha harus selalu memperbaiki usahanya, walaupun tidak ada saingan. b. Perkembangan Teknologi Perusahaan harus mencoba menggunakan teknologi baru lebih cepat dari saingan yang lain. c. Perubahan Demografi Dengan adanya program Keluarga Berencana, maka laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan, ini berpengaruh kepada penjualan barang-barang tertentu. d. Kebijakan Politik dan Ekonomi Perubahan-perubahan peraturan pemerintah dalam bidang ekonomi berupa naik turunnya suku bunga, pembatasan kredit, politik moneter, keanggotaan DPR, perubahan pejabat, dapat memengaruhi jalannya kegiatan bisnis.

2.7 Proses Hirarki Analitik

Proses Hirarki Analitik PHA atau Analytical Hierarchy Process AHP dikembangkan oleh Saaty 1991 merupakan upaya menyelesaikan