Loyalitas Kerja Karyawan 1. Pengertian Loyalitas Kerja Karyawan

42 g. Menjaga dan Meninggikan Citra Perusahaan Kewajiban setiap karyawan menjaga citra positif perusahaan. Logikanya jika citra perusahaan positif maka citra setiap pribadi karyawan yang ada di dalamnya juga ikut terlihat positif. h. Hemat Hemat berarti mengeluarkan uang atau potensi tepat sesuai dengan kebutuhan. Penghematan harus dilakukan kapanpun dan dalam kondisi apapun. Tidak perlu menunggu keadaan sulit, tidak perlu menunggu keadaan kritis, apalagi menunggu perusahaan bangkrut. i. Tidak Unjuk Rasa Unjuk rasa hampir tidak ada positifnya walaupun ada tidak sebanding dengan harga yang dibayarkan, Karen unjuk rasa: 1 Hanya menunjukkan perasaan atau emosi. 2 Memaksakan kehendak diri, kelompok atau golongan sendiri. 3 Sangat berkompeten untuk berubah jadi tindakan anarkis dan destruktif. 4 Merendahkan martabat orang atau pihak lain. 5 Merugikan banyak pihak. j. Tidak Apriori Terhadap Perubahan Perubahan pada hakikatnya adalah sebuah hukum alam. Perubahan tidak dapat dilawan dan tidak ada pilihan lain kecuali tetap ikut dalam perubahan. Karena melawan perubahan dengan selalu membuat tolak 43 ukur pada kejayaan dan keberhasilan masa lampau sama dengan melawan hukum alam.

F. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi Iqlima Sari dan Endang Widyastuti 2008, mengenai loyalitas karyawan ditinjau dari persepsi terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja K-3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi karyawan terhadap penerapan kesehatan dan keselamatan kerja dengan loyalitas karyawan r xy = 0.625. Sumbangan efektif variabel persepsi terhadap penerapan K-3 terhadap loyalitas karyawan adalah sebesar 39. Penelitian yang telah dilakukan oleh Intan Puspita dan Nurdiyanto 2007, mengenai pengaruh dimensi pekerjaan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dimenasi fisik, psikologis, sosial, budaya dan kekuasaan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja, terutama dimensi sosial karena hubungan sosial yang baik sesama anggota akan memberikan peningkatan pada produktivitas kerja. Kelima dimensi pekerjaan yang terdiri dari dimensi fisik, psikologis, sosial, budaya dan kekuasaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Karena kelima dimensi tersebut akan saling mempengaruhi dan mendukung meningkatkan produktivitas kerja. Variasi perubahan produktivitas kerja disebabkan adanya variasi perubahan dari kelima dimensi pekerjaan tersebut. 44 Penelitian yang telah dilakukan oleh Darma Tintri dan Fitriatin 2010, mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Food Station Tjipinang Jaya. Dalam era globalisasi saat ini, aspek kehidupan dituntut untuk menunjukkan yang terbaik maka dalam hal ini, sebuah perusahaan seharusnya memegang peran besar dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Untuk melakukan perubahan ke arah yang positif, maka dibutuhkan manusia-manusia handal dalam kepentingannya manusia harus ditata dalam sebuah manajemen yaitu manajemen sumber daya manusia. Kualitas karyawan dapat dilihat dari disiplin kerja yang dilakukan sehari-hari. Dengan memacu disiplin kerja tinggi diharapkan dapat meningkatkan input perusahaan yang mendatangkan profit. Metode pengolahan data sampling dilakukan dengan pendekatan non probability sampling yaitu metode pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberikan kesempatan untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Analisis data yang dilakukan secara uji validitas dan reabilitas, uji normalitas, uji P-Plot, dan uji asumsi klasik, setelah itu uji regresi linear sederhana. Maka dapat disimpulkan variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Food Station Tjipinang Jaya dengan melihat hasil penelitian yaitu nilai signifikan sebesar 0.00 sedangkan nilai alpha yang digunakan adalah 0.05 atau 5 berarti 0.000 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan diperoleh persamaan regresi adalah Y = 10.159 + 0.738 x. Hal ini berarti apabila penambahan rata-rata terhadap 45 produktivitas Y sebesar 10.159 untuk setiap perubahan satu satuan dalam variabel disiplin kerja X dan konstanta dianggap tetap.

G. Kerangka Pemikiran

Sumber daya manusia merupakan faktor penunjang yang penting didalam suatu perusahaan. Sehingga masalah sumber daya manusia ini harus dapat dikelola dengan baik oleh manajemen organisasi agar memberikan manfaat dan fungsi yang tepat bagi suatu perusahaan. Hasibuan 2011:21 mengemukakan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisplinan, dan pemberhentian. Untuk dapat mendatangkan sumber daya manusia yang sesuai dengan keinginan perusahaan maka karyawan harus mendapatkan balas jasa yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya sehingga terdapat timbal balik jasa antara apa yang diberikan karyawan terhadap perusahaan yang berupa hasil kerja yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat terpenuhi dan perusahaan memberikan penghargaan atas hasil kerja karyawan yang berupa kompensasi. Proses pemberian kompensasi yang dilakukan secara adil dan layak oleh perusahaan kepada para karyawan mereka diharapkan mampu memberikan motivasi kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka. Dan pada akhirnya nanti akumulasi dari peningkatan produktivitas kerja para karyawan ini akan mengindikasikan peningkatan produktivitas perusahaan. 46 Adil yaitu adanya keseimbangan, yang berarti besarnya kompensasi yang diberikan harus disesuaikan dengan pengorbanan para karyawannya. Sedangkan layak yaitu kompensasi yang diberikan sesuai dengan pasar tenaga kerja, dengan cara membandingkan kompensasi yang diberikan di perusahaan lain dan jenis pekerjaan yang serupa dan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Dengan demikian pemberian kompensasi berdasarkan adil dan layak cukup kuat untuk membentuk pribadi karyawan yang memiliki loyalitas kerja tinggi terhadap perusahaan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu tujuan dari perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan adalah untuk meningkatkan loyalitas kerja karyawannya terhadap perusahaan. Dimana karyawan akan bekerja lebih optimal kaena adanya harapan mendapatkan balas jasa yang seimbang dengan jasa yang telah dikorbankan untuk perusahaan, dan pemberian kompensasi merupakan hal yang sangat penting yang harus selalu diperhatikan oleh perusahaan yaitu dengan cara memberikan kompensasi sesuai dengan asas adil dan layak kepada karyawan agar kebutuhan karyawan dapat terpenuhi sehingga diharapkan karyawan mempunyai loyalitas yang tinggi baik terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, dapat dibuat suatu kerangka pemikiran, untuk mengetahui dan membuktikan adanya pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan dan dampaknya terhadap loyalitas kerja karyawan outsourcing di PT. Alih Daya Indonesia. Sesuai dengan kerangka pemikiran maka dapat dibuat paradigma penelitian sebagai berikut: 47 Kompensasi X Produktivitas Karyawan Y Loyalitas Karyawan Z Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

H. Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono 2013:64 adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimatt pertanyaan. Lebih lanjut lagi, Sugiyono menjelaskan bahwa hipotesis dikatakan sebagai jawaban sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Dengan mengacu pada uraian latar belakang dan permasalahan, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: 1. H o : β 1 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara kompensasi terhadap produktivitas karyawan. H a : β 1 ≠ 0 ; Terdapat pengaruh secara parsial antara kompensasi terhadap produktivitas karyawan. 2. H o : β 2 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara produktivitas karyawan terhadap loyalitas karyawan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan

4 76 136

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN OUTSOURCING PADA PT.PLN (PERSERO) RAYON DOLOK MASIHUL.

3 23 30

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 1 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 2 16

PENGARUH ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PENGARUH ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN DI R.S ASSALAM GEMOLONG.

0 0 12

Pengaruh Kompensasi terhadap Loyalitas Kerja Karyawan PT Citra Kreasi Makmur Bandung.

0 0 19

Pengaruh kompensasi, lingkungan kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan.

6 40 179

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN TETAP DAN KARYAWAN KONTRAK PT. DAN LIRIS INDONESIA.

0 0 154

TAP.COM - PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN ... 127 248 1 SM

0 2 10