riwayat lainnya : “ Daging serupa ini saya tidak makan sama sekali “, tergolong mencela makanan ?
Jawab : Bahwa tidak ada pertentangan antara kedua hadits
tersebut. Dan perkataan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang dhabb tidak tergolong mencela makanan. Melainkan
pemberitahuan sebab mengapa beliau tidak memakannya. Yaitu bahwa beliau tidak menyukai makan jenis ini dan bukan
kebiasaan beliau memakannya. An-Nawawi mengatakan : “ Adapun hadits bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
meninggalkan memakan dhabb bukan termasuk dalam kategori mencela makanan, melainkan merupakan pemberitahuan bahwa
ini adalah makan yang spesifik yang beliau tidak menyukainya
77
14. Hukum minum dan makan sambil berdiri
Para ulama berbeda persepsi tentang hukum mnum sambil berdiri. Dan perbedaan persepsi diantara mereka bermuara pada
sejumlah hadits-hadits yang shahih yang secara zhahirnya bertentangan. Sebagian diantara hadits-hadits tersebut
menerangkan larangan minum berdiri sedangkan sebagian lainnya adalah sebaliknya. Dan kami akan melampirkan sebagian
diantaranya : 1. Anas radhiallahu ‘anhu meriwayatkan , bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri “. Dan pada riwayat lainnya : “ Melarang seseorang minum
sambil berdiri “
78
2. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhialahu ‘anhu beliau berkata : “ Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari
minum sambil berdiri “
79
3. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Dan
77
Syarh Muslim jilid 7 14 22
78
HR. Muslim 2024 , Ahmad 11770 , At-Tirmidzi 1879 , Abu Daud 3717 , Ibnu Majah 3424 dan Ad-Darimi 2127 .
79
HR. Muslim 2025 ,ahmad 10885 dan Al-Baghawi didalam Syarh As-Sunnah 3045
janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian minm smabil berdiri, barang siapa yang lupa maka hendaknya dia
memuntahkannya “
80
Hadits-hadits yang menunjukkan bolehnya minum sambil berdiri : 1. Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata : Saya
menuangkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari air zam-zam, lalu beliau minum sambil berdiri “
81
2. Dari An-Nazzal, beliau berkata : “ Ali radhiallahu ‘anhu datang menuju pintu Ar-Rahbah, lalu beliau minum sambil berdiri.
Beliau berkata : Sesungguhnya beberapa orang tidak menyukai salah seorang diantara mereka minum sambil
berdiri. Dan sesungguhnya saya telah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya sebagaimana
kalian telah melihatku melakukannya “ pada lafazh riwayat Ahmad : “ beliau berkata : Bagaimana pendapat kalian jika
saya minum sambil berdiri, karena sesungguhnya saya telah melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil
berdiri. Dan jika saya minum sambil duduk, sesungguhnya saya tleah melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam minum
sambil duduk “
82
3. Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata : “ Kami dizaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam minum
sambil berdiri dan kami makan sambil berjalan “
83
4. Atsar dari Aisyah, Sa’ad bin Abu Waqqash, bahwa mereka berdua membolehkan seseorang minum sambil berdiri. Ibnu
Umar dan Ibnu Az-Zubair juga terlihat minum sambil berdiri
84
. Berdasarkan hadits-hdits ini yang secara kontekstual kontradiktif
dengan selainnya, ulama berselisih dalam menerangkan hukumnya. Pendapat yang paling tepat menurutku adalah yang dikatakan oleh
80
HR. Muslim 2026 , Ahmad 8135 , tanpa sabda beliau : “ hendaknya dia memuntahkannya “.
81
HR. Al-bukhari 1637 , Muslim 2027 , Ahmad 1841 , At-Tirmidzi 1882 , An-Nasa`I 2964 dan Ibnu Majah 322 .
82
HR. Al-Bukhari 5615 , Ahmad 797 , An-Nasa`i 130 dan Abu Daud 3718
83
HR. Ahmad 4587 , Ibnu Majah 3301 , Al-Albani menshahihkannya 3364 , Ad-Darimi 2125
84
Al-Muwaththa’ 1720, 1721, 1722
Ibnu Taimiyah didalam Fatawa beliau, beliau emngatakan : “ Akan tetapi menyelaraskan hadits-haits tersebut dengan menyatakan
adanya keringan disaat mempunyai udzur. Hadist-hadits larangan minum berdiri yang berada didalam As-Shahih seperti: “ Bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri “, hadits yang diriwayatkan oleh Qatadh dari Anas : “ bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum smbil berdiri “. Qatadah berkata : Bagaimana dengan makan ? Beliau berkata : Hal
itu lebih buruk dan jelek. Sedangkan hadits-hadits yang memberi keringanan, semisal hadits
yang diriwayatkan didalam Ash-Shahihain dari Ali dan Ibnu Abbas , beliau berkata ; “ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam minum air zam-
zam sambil berdiri .“ Dan yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ali : Bahwasanya Ali berada di tanah lapang yang berpasir dan dia
minum dalam keadaan berdiri, kemudian beliau berkata : Sesungguhn ya manusia dimakruhkan minum sambil berdiri, dan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallammelukukan seperti apa yang aku lakukan. Dan hadits Ali ini telah diriwayatkan padanya ada atsar
bahwasanya Rasulullah melakukan hal itu saat minum air zam-zam, sebagaimana datang pada hadits Ibnu ‘Abbas, hal ini adalah ketika
berhaji, dan orang-orang disana melaksanakan thawaf dan minum dari air zam-zam, mereka mengambil air serta meminta minum
darinya, dan tidak ada tempat untuk duduk , bersamaan dengan ini beliau lakukan selang waktu sedikit sebelum beliau meninggal,
jadilah hal ini dan yang semisalnya dikecualikan dari hal tersebut sebagai larangan. Dan hal ini datang dari perkara syariat : Bahwa
larangan dari sesuatu diperbolehkan ketika ada hajat, bahkan dia lebih ditekankan hukum pembolehannya dari sekedar dibolehkan
ketika ada hajat, bahkan pula perkara haram yang diharamkan dia dimakan dan diminum, seperti bangkai dan darah yang
diperbolehkan dalam keadaan darurat.
85
85
Al-Fatawa 32209-210
15. Tidak disenangi bernafas dalam bejana dan