Geologi dan Jenis Tanah

4.1.4 Iklim

Secara umum iklim di Kota Sabang termasuk kedalam iklim tropis. Hal ini karena dipengaruhi oleh letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa. Berdasarkan data curah hujan tahunan, kota Sabang dibagi menjadi dua wilayahkawasan hujan, yaitu: 1 wilayah sekitar pantai, rata-rata curah hujan tahunan 2.908 mm dengan jumlah hari hujan 139,7 hari dan, 2 wilayah berbukit sampai dengan bergunung diatas ketinggian 121 meter dari permukaan laut, rata- rata curah hujan pertahun 2.534,19 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 137 hari. Perincian mengenai hujan dan angin lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan, Arah Angin dan Kecepatan Angin di Kota Sabang Tahun 2010 Bulan Curah Hujan mm Hari Hujan mm Arah Angin Kecepatan Angin kt Januari 203 12 Timur 9 Februari 54,3 8 Timur 4 Maret 86,1 11 Timur 3 April 74,6 8 Barat Daya 7 Mei 51,2 10 Barat Daya 8 Juni 303,6 14 Barat Daya 10 Juli 155,5 9 Barat Daya 11 Agustus 80,9 8 Barat Daya 10 September 62,1 13 Barat Daya 8 Oktober 104,9 19 Barat Daya 10 November 299,1 18 Timur 7 Desember 207,8 7 Timur 5 Sumber : Stasiun Meteorologi Cot Ba’u Sabang 2011 Menurut hasil pengukuran Stasiun Meteorologi Kota Sabang, curah hujan setiap bulan sangat bervariasi yaitu berkisar 51,2 – 303,6 mm. Intensitas curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni dan November masing-masing sebesar 303,6 mm dan 299,1 mm. Curah hujan yang terendah terjadi bulan Februari dan Mei sebesar 54,3 mm dan 51,2 mm. Jumlah hari hujan berkisar antara 7-19 hari 51 dengan rata-rata setiap bulan 11 hari hujan. Jumlah hari hujan terbanyak terjadi bulan Januari, Maret, Juni, September dan November yang memiliki curah hujan di atas rata-rata. Jumlah hari hujan terendah terjadi pada bulan Desember sebanyak 7 hari hujan. Kebiasaan hujan di Kota Sabang disertai dengan angin kencang karena posisi Pulau Weh yang berada di antara Selat Malaka dan Samudera Indonesia. Kecepatan angin berkisar antara 3-11 knot setiap bulan. Kecepatan angin yang paling tinggi terjadi selama Juni – Agustus dan Oktober yang memiliki kecepatan angin sebesar 19 knot. Arah angin lebih didominasi oleh angin dari barat daya yang terjadi sejak bulan April sampai dengan Oktober, sedangkan angin timur terjadi antara bulan November sampai dengan Maret. Arah angin ini hampir sama setiap tahunnya. Curah hujan tahunan Kota Sabang berjumlah di atas 2000 mm, dengan tingkat curah hujan sedikit terjadi perbedaan antara wilayah pantai dengan wilayah berbukit dan bergunung. Curah hujan yang relatif tinggi ini sangat dimungkinkan karena kondisi wilayah yang berbukit-bukit dengan tingkat kerapatan tumbuhan yang cukup tinggi. Suhu minimum berkisar 20⁰C dan maksimum 33⁰C dengan temperatur rata-ratanya adalah sekitar 26⁰C dengan temperatur maksimum 31⁰C dan temperatur minimum 20⁰C. Kelembaban udara Kota Sabang rata-rata 78,58 dengan kecepatan angin rata-rata 7 knots. Berdasarkan Klasifikasi Schmidt dan Fergusson, tipe curah hujan Kota Sabang termasuk kelas B basah. Dengan kondisi iklim seperti ini, maka di Kota Sabang tidak terdapat kondisi iklim yang luar biasa ekstrim. Hal ini akan mendukung perkembangan Kota Sabang, khususnya di bidang budidaya pertanian, pelabuhan dan industri.

4.1.5 Hidrologi

Kota Sabang walaupun dikelilingi oleh lautan namun persediaan air bersih tawar untuk masyarakatnya tercukupi. Hal ini dikerenakan adanya sumber- sumber air yang biasa dimanfaatkan yang berasal dari air tanah, air permukaan, dan mata air. Sumber-sumber mata air bersih tersebut antara lain: mata air Ule Kareung dan beberapa danau seperti Danau Aneuk Laot, Danau Paya Seunara,