Kondisi daerah yang datar relatif terbatas, yaitu hanya di sekitar pantai. Kota Sabang memiliki kemiringan lereng yang cukup bervariasi, yaitu daerah
Pulau Weh bagian barat dan di tengah-tengah pulau bagian timur merupakan daerah yang berbukit dan bergelombang dengan kemiringan lebih dari 15
Tabel 10. Keadaan topografi yang berbukit dan bervariasi ini menjadikan Sabang memiliki panorama alam yang sangat indah. Kondisi daerah yang datar
relatif terbatas, yaitu hanya di sekitar pantai.
Tabel 10. Keadaan Topografi Kota Sabang No.
Keadaan Topografi Luas Km
2
1. Datar
4,59 3
2. Landai
15,30 10
3. Miring
53,55 35
4. Terjal
79,56 52
Jumlah 153
100
Sumber : BPS Kota Sabang 2011
4.1.3 Geologi dan Jenis Tanah
Kondisi geologi Kota Sabang secara umum terbagi menjadi 2 sub bagian dimana diantara 2 sub bagian tersebut kondisinya sangat berbeda, dan pada
umumnya terbentuk dari hasil letusan gunung berapi yang terdiri dari tufa andesit. Jenis batuan ini mempunyai struktur yang tidak begitu stabil dan jika diberikan
tekanan yang berlebih maka daya tahannya tidak begitu bagus. Bahkan jika diberikan tekanan sangat berlebih maka akan cepat terjadi perubahan struktur
tanahnya. Formasi batuan Kota Sabang terdiri dari batuan vulkanis seluas 70 dari luas wilayah, batuan sedimen seluas 27 dan endapan aluvial 3. Secara
umum kondisi geologis ini mempengaruhi kondisi geohidrologinya. Selanjutnya, dasar laut di sekitar Kota Sabang pada umumnya berbentuk palung sehingga
cocok digunakan untuk pelabuhan, khususnya pelabuhan besar karena dapat disinggahi jenis kapal tangker. Berdasarkan penilaian jenis tanah sampai tingkat
sub-group, tanah yang ada di Kota Sabang terdiri dari satu jenis tanah yaitu jenis
Latosol.
4.1.4 Iklim
Secara umum iklim di Kota Sabang termasuk kedalam iklim tropis. Hal ini karena dipengaruhi oleh letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa.
Berdasarkan data curah hujan tahunan, kota Sabang dibagi menjadi dua wilayahkawasan hujan, yaitu: 1 wilayah sekitar pantai, rata-rata curah hujan
tahunan 2.908 mm dengan jumlah hari hujan 139,7 hari dan, 2 wilayah berbukit sampai dengan bergunung diatas ketinggian 121 meter dari permukaan laut, rata-
rata curah hujan pertahun 2.534,19 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 137 hari. Perincian mengenai hujan dan angin lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
11. Tabel 11. Jumlah Curah Hujan, Hari Hujan, Arah Angin dan Kecepatan Angin di
Kota Sabang Tahun 2010 Bulan
Curah Hujan mm
Hari Hujan mm
Arah Angin Kecepatan Angin
kt Januari 203 12 Timur
9 Februari 54,3
8 Timur
4 Maret 86,1 11 Timur
3 April 74,6 8
Barat Daya
7 Mei 51,2
10 Barat
Daya 8
Juni 303,6 14
Barat Daya
10 Juli 155,5
9 Barat
Daya 11
Agustus 80,9 8 Barat
Daya 10
September 62,1 13 Barat
Daya 8
Oktober 104,9 19 Barat
Daya 10
November 299,1 18
Timur 7
Desember 207,8 7
Timur 5
Sumber : Stasiun Meteorologi Cot Ba’u Sabang 2011
Menurut hasil pengukuran Stasiun Meteorologi Kota Sabang, curah hujan setiap bulan sangat bervariasi yaitu berkisar 51,2 – 303,6 mm. Intensitas curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni dan November masing-masing sebesar 303,6 mm dan 299,1 mm. Curah hujan yang terendah terjadi bulan Februari dan
Mei sebesar 54,3 mm dan 51,2 mm. Jumlah hari hujan berkisar antara 7-19 hari
51