PT. Bank Mandiri Persero Tbk. BMRI
v v
v 8
PT. Bank Mayapada Tbk. MAYA
v v
v 9
PT. Bank Mega Tbk. MEGA
v v
v 10
PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. BBNI
v v
v 11
PT. Bank NISP Tbk. NISP
v v
v 12
PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBNP
v v
v 13
PT. Bank Pan Indonesia Tbk. PNBN
v v
v 14
PT. Bank Permata Tbk. BNLI
v v
v 15
PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BBRI
v v
v 16
PT. Bank Swadesi Tbk. BSWD
v v
v 17
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. BTPN
x v
v -
PT. Bank UOB Buana Tbk. BBIA
v x
v -
PT. Bank Victoria Internasional Tbk. BVIC
v v
v 18
PT. Bank Windu Kentjana Internasional Tbk. MCOR
x v
v -
Sumber : www.idx.co.id
dan ICMD
C. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka. Data ini merupakan data yang informasinya diperoleh
secara tidak langsung dari perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini merupakan data keuangan tahunan dan data saham seluruh perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 - 2009. Data yang diperluka n dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Laporan keuangan tahun 2007, 2008, dan 2009.
2. Data saham tahun 2007, 2008 dan 2009.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa laporan keuangan, dokumen-
Universitas Sumatera Utara
dokumen, catatan-catatan, dan informasi lainnya dari internet melalui situs www.idx.co.id
dan dari Indonesian Capital Market Directory yang diterbitkan oleh Institute for Economics and Financial Research.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel bebas independent variable yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Economic Value Added EVA pada setiap perusahaan objek penelitian.
2. Variabel terikat dependent variable yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Market Value Added MVA pada setiap perusahaan objek penelitian.
Data yang diperoleh selanjutnya diolah untuk mengevaluasi kinerja keuangan dengan menghitung nilai EVA dan MVA.
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik dan menggunakan software SPSS 18. Pengujian statistik dalam penelitian ini
terdiri dari pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengujian Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi –asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005:110, “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.”
Menurut Ghozali 2005:110, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak, yaitu analisis grafik dan analisis statistic. i.
Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode
yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotnya data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
ii. Analisis Statistik
Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan nilai Z-skewness. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians antara satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Model regresi yang baik adalah homokedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan Scatter-Plot menggunakan SPSS. Menurut Ghozali 2005:110,
yang menjadi dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu :
i. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi
heterokedastisitas.
ii. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadi heterokedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode satu dengan periode
sebelumnya. Masalah autokorelasi akan muncul bila data yang dipakai adalah data runtut
waktu time-series. “Autokorelasi akan muncul bila data sesudahnya memiliki korelasi yang tinggi dengan data sebelumnya pada data runtut waktu dan besaran
data sangat tergantung pada tempat data tersebut terjadi” Hadi, 2006:175.
Universitas Sumatera Utara
“Model regresi yang baik tidak terdapat autokorelasi” Hadi, 2006:175. Uji yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi
adalah menggunakan uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut: a.
bila nilai DW Durbin-Watson terletak antara batas atas DU dan 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol artinya tidak terjadi
autokorelasi, b.
bila nilai DWDL batas bawah maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol artinya ada autokorelasi positif,
c. bila nilai DW4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol
artinya ada autokorelasi negatif, d.
bila nilai DW terletak antara DU dengan DL atau DW terletak diantara 4- DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat diputuskan ada autokorelasi
atau tidak.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk melihat besarnya variabel independen mempengaruhi variabel dependen dengan menggunakan uji parsial atau uji t statistik
t-test. Hipotesis yang diuji adalah :
: b = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
: b ≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen
Dengan ketentuan sebagai berikut : Jika
, maka ditolak dan
diterima untuk α = 5.
Jika , maka
diterima dan ditolak
untuk α = 5.
G. Jadwal Penelitian Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
Tahap Penelitian Jul’10
Agt’10 Sept’10
Okt’10 Nov’10
Des’10 Pengajuan
Proposal Skripsi Bimbingan
Proposal Skripsi Seminar Proposal
Skripsi Pengumpulan
Pengolahan Data Bimbingan
Skripsi Penyelesaian
Skripsi Ujian Skripsi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi sederhana. Analisis data
dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi sederhana.
Pengujian asumsi klasik dan regresi sederhana ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 18. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh
18 perusahaan yang memenuhi kriteria dengan 54 unit analisis dan dijadikan sampel dalam penelitian dan diamati selama periode 2007 - 2009.
Tabel 4.1 Daftar Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode
1 PT Bank Central Asia Tbk
BBCA 2
PT Bank Bukopin Tbk BBKP
3 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
BBNI 4
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP
5 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
BBRI 6
PT Bank Danamon Tbk BDMN
7 PT Bank Kesawan Tbk
BKSW 8
PT Bank Mandiri Persero Tbk BMRI
Universitas Sumatera Utara
9 PT Bank Bumi Arta Tbk
BNBA 10 PT Bank CIMB Niaga Tbk
BNGA 11 PT Bank Permata Tbk
BNLI 12 PT Bank Swadesi Tbk
BSWD 13 PT Bank Victoria Internasional Tbk
BVIC 14 PT Bank Mayapada Tbk
MAYA 15 PT Bank Mega Tbk
MEGA 16 PT Bank NISP Tbk
NISP 17 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PNBN 18 PT Bank Himpunan Saudara Tbk
SDRA
Sumber : Lampiran i
B. Perhitungan Economic Value Added EVA 1. Menghitung Tingkat Pajak Tax