Sejarah Singkat Perusahaan Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Jumlah Kunjungan Tamu Pada Hotel Inna Dharma Deli Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Dharma Deli adalah satu unit Hotel dari PT. Natour National Hotels and Tourism Corp td. Yang merupakan Persero Pemerintah dibawah lingkungan Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia, yang bergerak dalam bidang Jasa, Perhotelan, dan Restaurant. 1. Sebelum Penggabungan Hotel Dharma Deli sebelum penggabungan adalah terdiri dari 2 dua unit yang masimg-masing merupakan unit-unit PT. Natour, yang terpisah pengelolaannya yaitu ex Hotel Wisma Deli dan ex Hotel Dharma Bhakti. Sejarah Pemilikan kedua unit serta pengembangan operasional dapat diuraikan sebagai berikut: Ex Hotel Wisma Deli Hotel wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965, dimana pada waktu itu tunduk dibawah lingkungan Departemen perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Priwisata yang kemudian pada tahun 1973 oleh Departeman Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Pariwisata, berdasarkan P.P Nomor : 4 tahun 1973. Diikutsertakan sebagai modal Negara pada PT. Natour Natour Ltd dan menjadi salah satu unit usaha. Universitas Sumatera Utara Hotel Wisma Deli yang pada mulanya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya adalah semacam mess dengan jumlah kamar 12 dua belas dan ditambah outlet Restaurant Bar. Namun melihat perkembangan, baik ekonomi maupun tingkat kebutuhan akan fasilitas akomodasi, secara bertahap Hotel Wisma Deli dapat memperluas operasionalnya. Ex Hotel Dharma Deli Hotel Dharma deli sebelumnya adalah milik perusahaan Belanda dengan nama N.V. Hotel Mijn De Boer, didirikan dan dioperasikan sekitar tahun 1878. Hotel ini pada masa “Tempoe Doeloe” pernah mengalami zaman keemasan, sebagai Hotel yang paling baik, yang merupakan akomodasi bagi para tuan kebun, pembesar-pembesar pemerintah Belanda, pembesar-pembesar Deli spoorweg maatschappiji pada zaman sebelumnya. Keresidenan Sumatera Timur pada waktu itu sangat terkenal dengan perkebunan besar, baik perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan yang paling utama adalah perkebunan tembakau maka dari itu terkenal dengan julukan “tembakau deli” dimana pengelolaan perkebunan tersebut oleh N.V. Verenigde Deli Maatschappijn. Pada tahun 1957 dalam rangka Nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Belanda, maka V.V. Hotel Mijn De Boer, diambilalih oleh pemerintah Indonesia, pada tnggal 14 November 1957 dalam hal ini bertindak selaku kuasa adalah Bapak Let.Kol Djamin Ginting Panglima TT – IBB, sebagai pengurus Militer daerah Provinsi Sumatera Utara dan dari pihak pengurus kuasa N.V Hotel Mijn De Boer dan N.V. Grand Hotel yaitu Tuan Hendrik Erselink. Universitas Sumatera Utara 2. Penggabungan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour No. 2272SK76 berlaku sejak tanggal 01 April 1976, sesuai dengan kebijaksanaan dalam efeciency dan perkembangan kepariwisataan dan Up Grading Unit, telah digabungkan Hotel Dharma Bakti dengan Hotel Wisma Deli menjadi satu unit usaha dengan nama Hotel Dharma Deli. Pola kebijaksanaan penggabungan ini diambil oleh Direksi PT. Natour juga dilihat dari segi lokasi dan kapasitas, dimana Ex Hotel Dharma Bakti berdampingan letaknya, sehingga lebih effisien bila digabungkan menjadi satu unit. Pada akhir tahun 1976 telah dilakukan rehabilitasi, dan tanggal 12 September 1977 telah diresmikan pemakaiannya, maka Hotel Dharma Deli telah memiliki fasilitas kamar berjumlah 103 kamar. Peningkatan kemampuan karyawan terampil terus dilaksanakan dan mengirim ke berbagai lembaga pendidikan, baik untuk tingkat akademis maupun pendidikan non formal lainnya. Seperti pada lembaga pendidikan antara lain: a. National Hotel Tourism Institut kemudian menjadi BPLP di Bandung b. Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi USU di Medan c. Lembaga Pembinaan Pendidikan Manajemen LPPM di Jakarta d. Lembaga Pendidikan Lainnya yang ada di Medan. 3. Perluasan Hotel Dharma Deli Untuk pengembangan sarana pendukung maka harus terus dilakukan pembinaannya, seperti pada Lobby Bar dan Restaurant Hotel Wisma Deli, Universitas Sumatera Utara diberikan dikontrakkan sebagai ruangan diskotik dengan nama New Dharama Deli Diskotik, kemudian juga dengan persetujuan Diresi PT. Natour telah direhabilitasi 2 dua kamar sebagai Sarana Massage Panti Pijat. Dari keseluruhan pembangunan dan renovasi yang dilaksanakan, maka pada bulan Juli tahun 1983, unit Hotel Dharma Deli telah dapat beroperasi dengan kapasitas 174. Bangunan ini terdiri dari 9 sembilan lantai, 1 tingkat telah selesai dan dioperasikan sebanyak 75 tujuh puluh lima kamar dengan lantai pertama Grand Floor diperuntukkan untuk ruangan perkantoran, rantal dan lain-lain, yang sifatnya konsesi atau kontrak. Pembangunan ini juga adalah dengan bantuan Kredit Bank dari BPDSU dan BAPINDO. Dari pengembangan fisik yang dilakukan dan pembangunan perluasan ini, berarti unit Hotel Dharma Deli, telah dapat melakukan penyerapan tenaga kerja dengan jumlah karyawan seluruhnya pada tahun 1984 sebanyak 251 orang. Pada tanggal 10 Juli 1985 dilakukan serah terima jabatan General Manager Hotel Dharma Deli dari Pejabat Lama H.Zein Badrun kepada Pejabat baru Drs.Mohammad Rasyid dengan disaksikan oleh Direktur Utama PT. Natour Wim N Tambayong. Tanggal 08 September 1990 telah dilakukan penggantian pimpinan lama kepada pimpinan baru H.B.Panjaitan yang disaksikan oleh Direktur Utama PT. Natour I.D.A.G.Putra. Tanggal 01 Februari 1993 dilakukan kembali penggantian pimpinan yang lama ke pimpinan yang baru Chandra Hasan. Tanggal 05 Februari 1996 telah dilakukan pergantian pimpinsn lama ke pimpinan baru DRS.H.M.Abbas Universitas Sumatera Utara Yunus. Pada tanggal 18 Februari 2000 dilakukan kembali penggantian pimpinan yang lama ke yang baru H.Sjafrie AS. Dan pada tanggal 05 Januari 2001 telah dilakukan penggantian pimpinan lama dan General Manager Hotel Dharma Deli yang baru adalah Edison Daulay SE. Pelantikan dilakukan Direktur Operasi PT. Hotel Indonesia Natour oleh Bapak Arman R Askandar. Selanjutnya dengan berakhirnya masa bakti bapak H. Edison Daulay per 19 Juli 2007 dikarenakan memasuki masa pensiun maka direksi dengan Surat No. 84KDDIRUTHIN072006 tanggal 19 Juli 2006 memutuskan penggantinya dengan mengangkat Bapak H. Irfan M. SE, MBA untuk menempati jabatan baru sebagai general manager Hotel INNA Dharma Deli terhitung 1 Agustus 2006. Sejalan dengan pembangunan nasional pemerintah dan dengan ditetapkannya pusat-pusat pembangunan yang menjadi pendorong pembangunan didaerah-daerah tertentu. Kota Medan sebagai pusat utama wilayah pembangunan utamayang terdiri dari wilayah pembangunan utama yang terdiri dari wilayah pembangunan –I Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dan wilayah pembangunan II Provinsi sumatera Barat dan Riau. Selanjutnya didalam perkembangan pembangunan sektor pariwisata, maka ada 3 faktor yang mendukung antara lain: a. Pembangunan Industri Dasar dan Proyek-proyek b. Perkembangan Perekonomian dan Pembangunan Khususnya di Sumatera Utara c. Arus Kunjungan Wisatawan Asing maupun Wisatawan Domestik yang akan Mengunjungi daerah tempat tujuan wisata DTW Universitas Sumatera Utara Dengan peraturan pemerintah No.89 1989 tanggal 13 oktober 1999 Direksi diberikan tugas untuk menggabungkan PT. Natour dengan PT. Hotel Indonesia International, menjadi sebuah perusahaan dengan nama dan identitas yang baru. Dengan Surat Keputusan Menteri Kehakimandan Hak Asasi Manusia R.I, Nomor:C-2642HT.0104-TH.2001 PT. Hotel Indonesia Natour Dharma Deli Menjadi : INNA DHARMA DELI Untuk mempertegas dan memberikan image yang positif terhadap masyarakat maka perubahan nama tersebut dibarengi pula dengan perubahan logo perusahaan sebagai identitas baru. Untuk meendukung keberadaan nama dan logo baru tersebut secara hukum maka direksi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 127KDDIRUT082002 Tanggal, 28 Agustus 2002 tentang Penetapan Citra Baru Perusahaan berupa Logo Baru PT. Hotel Indonesia Natour.

B. Jenis Usaha