Tugas dan Fungsi Pokok Kantor Badan Ketahanan Pangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara

Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara adalah lembaga pemerintah yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2000 di Jalan Jenderal Besar Abdul haris Nasution No 24 Medan. Kantor badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara Medan berlandaskan pada visi dan misi berikut: 1. Visi Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berbasis kepada sumber daya lokal yang dimiliki secara efisien dan berkelanjutan menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera. 2. Misi Kantor Badan Ketahanan Pangan Privinsi Sumatera Utara a. Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis sumber daya lokal yang dimiliki. b. Meningkatkan sumber daya manusia SDM dan kesejahteraan masyarakat.

2.1.1 Tugas dan Fungsi Pokok Kantor Badan Ketahanan Pangan

Provinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tugas dan Fungsi Pokok Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Suamtera Utara adalah: 1. Menyiapkan bahan dalam perumusan kebijakan teknis dalam lingkup ketahanan pangan. 2. Menyelenggarakan evaluasi dan pengkajian ketahanan pangan, pembinaan, kewaspadaan, dan gizi serta pembinaan penyeragaman konsumsi pangan sumber daya dalam ketahanan pangan. 3. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan ketahanan pangan sesuai dengan ketetapan kepala daerah. 4. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan perencanaan program peningkatan ketahanan pangan daerah yang meliputi aspek – aspek sebagai berikut: a. Aspek ketersediaan yang bersumber dari produksi, cadangan dan import. b. Aspek distribusi yang berbasis kepada stabilitas harga pangan, aman dan terjangkau. c. Aspek konsumsi yang berbasis kepada keanekaragaman konsumsi non beras, bermutu atau bergizi dan aman. 5. Mengkoordinasikan monitoring program peningkatan ketahanan pangan melaui rapat Dewan Ketahanan Pangan dan rapat PokJa guna mengantisipasi dan memecahkan masalah yang dihadapi melalui hal – hal sebagai berikut: a. Monitoring pelaksanaan kegiatan tani b. Monitoring eksport atau import bahan pangan strategis Universitas Sumatera Utara c. Monitoring harga bahan pangan statergis dan lokal d. Monitoring pengadaan penyajian penyaluran cadangan pangan e. Monitoring daerah rawan pangan f. Monitoring kewaspadaan pangan bencana alam dan gangguan OPT g. Monitoring penganekaragaman konsumsi bahan pangan h. Monitoring mutu dan keamanan pangan i. Supervisi yang terkoordinasi ke lapangan 6. Melaksanakan pengkajian, analisis dan pembinaan terhadap aspek– aspek ketahanan pangan ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan kewaspadaan dan keamanan pangan. 7. Memantau mengendalikan ketersediaan dan distribusi bahan pangan, terutama sembilan bahan pokok. 8. Mengkoordinasikan pelaporan dan evaluasi program peningkatan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, mutu dan keamanan pangan.

2.1.2 Kebijakan – kebijakan Kantor Badan Ketahanan Pangan untuk