d = Presisi perbedaan hasil klinis, besarnya penyimpangan yang
masih bisa ditolerir, ditentukan 10
n =
1,96
2
0,350,65 0,1²
=
1,96
2
0,350,65 0,1²
= 91
Jadi, sampel minimal yang diteliti untuk penelitian ini adalah 91 orang.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan ketika responden datang ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dan dengan cara consecutive sampling, yaitu
peneliti akan melakukan wawancara pada semua responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sampai batas minimal sampel terpenuhi.
4.5. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan diproses dan dianalisis dengan menggunakan program Statistical Product and Sevice Solution For Windows
SPSS.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode consecutive sampling
, peneliti melakukan wawancara kepada 91 responden dengan alat ukur berupa kuesioner.Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS
diperoleh tingkat pengetahuan responden seperti pada tabel 5.1.di bawah ini :
Tabel 5.1.Tingkat Pengetahuan Responden
No Pengetahuan
Jumlah orang Persentase
1 Cukup
45 49,5
2 Baik
42 46,2
3 Sangat Baik
4 4,4
Total 91
100
Pada tabel 5.1.diperoleh sebanyak 45 orang 49,5 dengan tingkat pengetahuan cukup, 42 orang 46,2 dengan tingkat pengetahuan baik dan 4 orang 4,4
dengan tingkat pengetahuan sangat baik.
5.2. Deskripsi Karakteristik Responden
Setelah melakukan pengumpulan sampel diperoleh 91 respondenyang berkunjung ke Poliklinik Anak RSUP Haji Adam Malik Medan selama bulan
Septemberhingga bulan November tahun 2013 yang memenuhi kriteria inklusi.Gambaran karakteristik
yang diamati adalah umur, tingkat
pendidikan,pekerjaan, agama, dan suku. Gambaran karakteristik umur responden dapat dilihat pada tabel 5.2. di bawah ini :
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Umur Responden
No Umur tahun
Jumlah orang Persentase
1 20
1 1,1
2 20 – 29
53 58,2
3 30 – 39
34 37,4
4 40 – 49
3 3,3
Total 91
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2.menunjukkan sebagian besar responden pada penelitian ini berada pada rentang usia 20 – 39 tahun yaitu sebanyak 53orang 58,2. Kelompok responden
paling sedikit berada pada usia 20 tahun, yaitu sejumlah 1orang 1,1. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden
No Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1 SD
4 4,4
2 SMP
17 18,7
3 SMASederajat
24 26,4
4 PerguruanTinggi
46 50,5
Total 91
100
Tabel 5.3.menunjukkanresponden terbanyak dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi yaitu 46 orang 50,5. Kelompok responden paling sedikit dengan tingkat
pendidikan SD yaitu 4 orang 4,4.
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden
No Pekerjaan
Jumlah orang Persentase
1 Ibu Rumah Tangga
46 50,5
2 PNS
39 42,9
3 Pegawai Swasta
1 1,1
4 Wiraswasta
4 4,4
5 Lain-lain
1 1,1
Total 91
100
Tabel 5.4.menunjukkan sebagian besar responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 47 orang 50,5, sementara jenis pekerjaan paling sedikit
adalah pegawai swasta dan lain-lain, yaitu 1 orang 1,1.
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Agama Responden
No Agama
Jumlah orang Persentase
1 Islam
65 71,4
2 Kristen Protestan
19 20,9
3 Kristen Katolik
7 7,7
Total 91
100
Tabel 5.5.menunjukkan sebagian besar responden beragama Islam, yaitu 65 orang 71,4, dan paling sedikit beragama Kristen Katolik, yaitu 7 orang 7,7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Suku Responden
No Suku
Jumlah orang Persentase
1 Batak
40 44
2 Jawa
37 40,7
3 Melayu
7 7,7
4 Minang
5 5,5
5 Aceh
2 2,2
Total 91
100
Tabel 5.6. menunjukkan sebagian besar responden bersuku Batak, yaitu 40 orang 44, dan paling sedikit bersuku Aceh, yaitu 2 orang 2,2.
Berdasarkan temuan pada penelitian ini, dari 10 pertanyaan pada kuesioner, ternyata sebagian besar responden tidak mengetahui beberapa faktor
risiko yang berperan dalam kejadian dermatitis popok, yaitu pemberian makanan berupa telur sebelum usia bayi 6 bulan, tempat tinggal di pedesaan, dan pemberian
makanan pengganti ASI.
5.2 Pembahasan