Pengertian Spektrofotometri Serapan Atom Prinsip Spektrofotometri Serapan Atom SSA

8

2.3 Spektrofotometri Serapan atom

2.3.1. Pengertian Spektrofotometri Serapan Atom

Spektrofotometri serapan atom adalah suatu metode yang digunakan untuk mendeteksi atom-atom logam dalam fase gas. Metode ini mengandalkan nyala untuk mengubah logam dalam larutan sampel menjadi atom-atom logam berbentuk gas. Metode ini secara luas digunakan untuk analisis kuantitatif logam dalam matriks yang kompleks. Spektrofotometri serapan atom didasarkan pada penyerapan energi sinar oleh atom-atom netral, dan sinar yang diserap biasanya sinar tampak atau sinar ultraviolet Bender, 1987; Gandjar dan Rohman, 2007. Spektrofotometri Serapan Atom merupakan metode yang digunakan untuk menentukan kadar logam dalam suatu sampel. Metode ini dipilih karena mempunyai kepekaan yang tinggi batas deteksi kurang dari 1 ppm, pelaksanaannya relatif sederhana, waktu pengerjaan yang cepat, alatnya yang sensitive, dan sangat spesifik untuk unsure yang akan dianalisis Haris Gunawan 1992 ; Gandjar dan Rohman, 2007.

2.3.2 Prinsip Spektrofotometri Serapan Atom SSA

Metode Spektrofotometri Serapan Atom SSA didasarkan pada prinsip absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Sebagai contoh, Zinkum menyerap pada 213,9 nm, uranium pada 358,5nm, sementara kalium menyerap pada panjang gelombang 766,5 nm,. Cahaya pada panjang gelombangg ini mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu atom yang mana transisi elektronik suatu atom bersifat spesifik. Dengan menyerap suatu Universitas Sumatera Utara 9 energy, maka atom akan memperoleh energy sehingga suatu atom pada keadaan dasar ditingkatkan energinya ke tingkat eksitasi Gandjar dan Rohman,2007. Atom-atom menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, dan hal itu tergantung dari unsurnya. Cahaya pada panjang gelombang tertentu memiliki energi yang cukup untuk mengubah tingkat elektronik suatu atom. Dengan adanya absorbsi energi, berarti diperoleh energi yang lebih banyak sehingga suatu atom yang berada pada keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ke tingkat eksitasi Khopkar, 1985. Spektrofotometri Serapan atom digunakan untuk analisis kuantitatif unsur- unsur logam dalam jumlah kecil dan sangat kecil. Cara analisis ini memberikan kadar total unsur logam dalam suatu sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam sampel tersebut. Cara ini cocok untuk analisis logam karena mempunyai kepekaan yang tinggi batas deteksi kurang dari 1 ppm, pelaksanaannya relatif sederhana, dan interferensinya sedikit Gandjar dan Rohman, 2007. Interaksi materi dengan berbagai energi seperti energy panas, energi radiasi, energi kimia, dan energi listrik selalu memberikan sifat-sifat yang spesifik untuk setiap unsur. Besarnya perubahan yang terjadi biasanya sebanding dengan jumlah unsur atau persenyawaan yang terdapat didalamnya. Proses interaksi ini mendasari analisis spektrofotometri atom yang dapat berupa emisi dan absorbsi Gandjar dan Rohman, 2007. Universitas Sumatera Utara 10

2.3.3 Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom