Geografis kota Surakarta Kependudukan kota Surakarta Generasi muda di Surakarta

commit to user menurut catatan menggunakan bahan kayu jati dari kawasan Alas Kethu, hutan di dekat Wonogiri Kota dan kayunya dihanyutkan melalui sungai. Secara resmi, keraton mulai ditempati tanggal 17 Februari 1745 atau Rabu Pahing 14 Sura 1670 Penanggalan Jawa, Wuku Landep, Windu Sancaya Berlakunya Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 menyebabkan Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta, dengan rajanya PB III. Yogyakarta menjadi pusat pemerintahan Kasultanan Yogyakarta, dengan rajanya Mangkubumi Sultan Hamengkubuwono HB I. Keraton dan kota Yogyakarta mulai dibangun pada 1755, dengan pola tata kota yang sama dengan Surakarta yang lebih dulu dibangun. Perjanjian Salatiga 1757 memperluas wilayah kota ini, dengan diberikannya wilayah sebelah utara keraton kepada pihak Pangeran Sambernyawa Mangkunagara I. Sejak saat itu, Sala merupakan kota dengan dua sistem administrasi, yang berlaku hingga 1945, pada masa Perang Kemerdekaan Republik Indonesia RI.

2. Geografis kota Surakarta

Kota Solo terletak sekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang. Lokasi kota ini berada di dataran rendah hampir 100m di atas permukaan laut yang diapit Gunung Merapi di barat dan Gunung Lawu di timur. Agak jauh di selatan terbentang Pegunungan Sewu. Di sebelah timur mengalir Bengawan Solo dan di bagian utara mengalir Kali Pepe yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Solo. Tanah di Solo bersifat pasiran dengan komposisi mineral muda yang tinggi sebagai akibat aktivitas vulkanik kedua gunung api yang telah disebutkan di atas. Komposisi ini, ditambah dengan ketersediaan air yang cukup melimpah, menyebabkan dataran rendah ini sangat baik untuk budidaya tanaman pangan, sayuran, dan industri, seperti tembakau dan tebu. Namun demikian, sejak 20 tahun 42 commit to user 43 terakhir industri manufaktur dan pariwisata berkembang pesat sehingga banyak terjadi perubahan peruntukan lahan untuk kegiatan industri dan perumahan penduduk.

3. Kependudukan kota Surakarta

Jumlah penduduk kota Surakarta pada tahun 2003 adalah 552.542 jiwa terdiri dari 270.721 laki-laki dan 281.821 wanita, tersebar di lima kecamatan yang meliputi 51 kelurahan. Perbandingan kelaminnya 96,06 yang berarti setiap 100 orang wanita terdapat 96 orang laki-laki. Angka ketergantungan penduduknya sebesar 66. Jumlah penduduk tahun 2003 jika dibandingkan dengan jumlah penduduk hasil sensus tahun 2000 yang sebesar 488.834 jiwa, berarti dalam 3 tahun mengalami kenaikan sebanyak 83.708 jiwa. Catatan dari tahun 1880 memberikan cacah penduduk 124.041 jiwa. Jika wilayah penyangga Surakarta juga digabungkan secara keseluruhan Soloraya - Surakarta + Kartasura, Colomadu, Baki, Grogol, Palur, maka luasnya adalah 130 km². Penduduknya berjumlah 850.000 jiwa.

4. Generasi muda di Surakarta

Jumlah penduduk muda di surakarta tahun 2010 adalah 101.021. untuk umur 15-25 tahun. Dari data yang diperoleh, secara garis besar generasi muda di Surakarta masih sangat kurang dalam memperhatikan gizi makanan..Mereka lebih menyukai makanan cepat saji yang mengandung daging, tidak mau mengkonsumsi sayur dan buah Gaya hidup generasi muda Surakarta yang selalu mengikuti perkembangan, mendorong mereka lebih aktif mencari informasi apapun yang sedang menjadi trend. Mereka menyukai sesuatu yang dapat membuat mereka berbeda dibandingkan teman sebayanya. Karena Vegetarian sudah menjadi kebutuhan kampanye Vegetarian ini akan dapat menarik perhatian remaja Surakarta yang mengikuti perkembangan terbaru. commit to user

BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Identifikasi Obyek Perencanaan

Data yang akan diidentifikasi pada bab ini adalah Indonesian Vegetarian Society Cabang Surakarta, yaitu cabang dari Indonesia Vegetarian Society IVS pusat yang beralamat di Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise I, Jakarta Utara. 1. Profil Indonesian Vegetarian Society IVS IVS merupakan anggota dari International Vegetarian Union IVU yang merupakan organisasi independen yang mempromosikan Vegetarianisme di seluruh dunia. Internasional Vegetarian Union IVU didirikan pada 1908 ketika pertama Kongres Vegetarian Dunia diadakan di Dresden, Jerman. Ide untuk IVU datang dari Perancis Vegetarian Society, pertama kongres internasional ini diadakan oleh British Society dan Dresden Society dengan dukungan dari Deutsche Vegetarian-Bund. Sejak itu serangkaian kongres tingkat dunia Congresses telah diadakan di seluruh dunia, dan di 2008 IVU kembali ke Dresden untuk C entenary 3 8 th kongres . Keanggotaan International Vegetarian Union adalah perkumpulan organisasi Keanggotaan penuh terbuka untuk setiap organisasi nirlaba yang tujuan utama adalah untuk mempromosikan Vegetarianisme dan diatur secara eksklusif oleh orang-orang yang bervegtarian. Asosiasi keanggotaan terbuka untuk semua organisasi nirlaba yang mendukung Vegetarianisme. Pendukung IVU mungkin setiap individun keluarga atau 44