commit to user
Dengan memperhatikan uraian di atas maka peranan siswa dalam metode konvensional adalah mendengarkan secara teliti serta mencatat pokok-pokok penting
yang dikemukakan guru. Dalam metode ceramah guru memegang peranan utama dalam menentukan isi dan urutan langkah dalam menyampaikan materi tersebut kepada siswa.
Pada pengajaran sistem ini kegiatan proses belajar mengajar didominasi oleh guru. Hal ini mengakibatkan siswa mudah jenuh, kurang inisiatif, bergantung pada guru dan
kurang termotivasi untuk lebih mendalami pelajaran.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
1. Untung Budiarso 2003, dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Quantum Teaching Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi kelas I SLTP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran
20022003”. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa pengajaran dengan metode ceramah disertai demonstrasi dengan pendekatan Quantum Teaching tidak lebih
efektif untuk mengatasi kesulitan belajar dibanding metode ceramah disertai demonstrasi dengan pendekatan konsep.
2. Anik Endah Listyani 2007, dalam penelitiannya yang berjudul
“Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Demonstrasi pada Pendekatan Quantum Teaching Terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Sub
Pokok Bahasan Luas Sisi dan Volume Prisma dan Limas Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Surakarta”. Hasil penelitiannya
menyebutkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. Metode demonstrasi pada pendekatan quantum teaching
menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional pada sub pokok bahasan Luas Sisi dan Volume Prisma dan Limas.
3. Pranichayudha Rohsulina 2009, dalam penelitiannya yang berjudul “Studi
Komparasi Hasil Belajar Antara Metode Quantum Teaching dan Ceramah Tanya Jawab Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1
Cepogo Tahun Ajaran 20082009. Hasil penelitiannya menyebutkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan metode
Pembelajaran Quantum Teaching dan metode Ceramah Tanya Jawab.
commit to user
Untuk lebih mudah dalam mengetahui perbandingan antara penelitian diatas maka dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
Tabel 1. Perbandingan Penelitian Yang Relevan
No Penulis
Judul Metode Penelitian
1. Untung Budiarso
2003 “Penerapan Quantum
Teaching Untuk Mengatasi Kesulitan belajar Siswa
Pada Pokok Bahasan Energi kelas 1 SLTP
Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 20022003”.
Dari penelitian dihasilkan bahwa pengajaran dengan metode
Ceramah disertai demonstrasi dengan pendekatan Quantum
Teaching tidak lebih efektif untuk mengatasi kesulitan belajar
mengajar dibanding metode Ceramah disertai demonstrasi
dengan pendekatan konsep.
2. Anik Endah
Listyani 2007
“Eksperimentasi Pembelajaran Matematika
Dengan Metode Demonstrasi pada Pendekatan Quantum
Teaching Terhadap Prestasi Belajar Matematika pada
Sub Pokok Bahasan Luas Sisi dan Volume Prisma dan
Limas ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa kelas IX SMP
Negeri 6 Surakarta”. Hasil penelitian menyebutkan
bahwa ada pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi
belajar matematika. Metode demonstrasi pada pendekatan
quantum teaching menghasilkan prestasi yang lebih baik
dibandingkan dengan metode konvensional pada sub pokok
bahasan Luas Sisi dan Volume Prisma dan Limas.
3. Pranichayudha
Rohsulina 2009
“Studi Komparasi Hasil Belajar Antara Metode
Quantum Teaching dan Ceramah Tanya Jawab
Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Pada Siswa Kelas
VIII SMPN 1 Cepogo Tahunn Ajaran 20082009”.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara siswa yang diajar denghan metode
pembelajaran Quantum Teaching dan metode Tanya Jawab.
C. Kerangka Berpikir