1. Pengujian Asumsi
a. Normalitas Data
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi
normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogrov Smirnov, dengan membandingkan
nilai p value dengan tingkat signifikansi 5. Jika p value 5, maka data berdistribusi normal.
b. Multikolinieritas
Merupakan uji yang dilakukan dengan tujuan menguji apakah model regresi terdapat korelasi antar variabel independen
Ghozali, 2006:91. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi
korelasi antar variabel independen maka dikatakan terjadi problem multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolonieritas dalam model regresi, peneliti akan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF dengan alat bantu
program SPSS 15. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena
VIF= 1 tolerance. Nilai cutoff yang dipakai adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Jika tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 dan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF
lebih dari 10, maka tidak terjadi problem multikolinieritas. c.
Autokorelasi Pengujian apakah dalam sebuah model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul
karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena kesalahan pengganggu
tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan uji
Durbin-Watson Uji DW. Apabila nilai DW lebih besar dari batas atas du dan kurang dari 4-du, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat autokorelasi. d.
Heteroskedastisitas Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi
model yang
digunakan sudah
benar atau
tidak. Uji
heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Untuk menentukan heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot, titik yang terbentuk harus menyebar
secara acak, baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Pengujian Hipotesis