Karakteristik Protein Fungsi Protein Sumber Protein

11 Dalam sel, baik tumbuh-tumbuhan maupun sel tubuh hewan dan manusia, protein merupakan bahan utama dari sel tersebut. Karena itulah protein juga disebut zat pembangun Moehii, 1986.

2.3.1 Karakteristik Protein

Protein kebanyakan merupakan senyawa yang amorf, tidak mempunyai titik cair atau didih yang tertentu dan bila dilarutkan didalam air akan memberikan larutan koloidal Sastrohamidjojo, 2009. Protein sangat cenderung mengalami beberapa bentuk perubahan yang dinyatakan sebagai denaturasi. Denaturasi adalah terbukanya lipatan alamiah struktur protein, proses denaturasi protein mengubah bentuk lipatan tapi tidak merusak ikatan peptida Martoharsono, 1988.

2.3.2 Fungsi Protein

Menurut Winarno 1982 protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh, yaitu: 1. Sebagai Enzim Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sant sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replika kromosom. 2. Alat Pengangkut dan Alat Penyimpan Banyak molekul dengan BM kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. 3. Pengarut Pergerakan Universitas Sumatera Utara 12 Protein merupakan komponen utama dagig, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang bergeseran. 4. Pertahanan Tubuh Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteria dan sel-sel asing lain. 5. Pengendalian Pertumbuhan Protein bekerja sebagai reseptor dalam bakteri yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.

2.3.3 Sumber Protein

Sumber protein bagi manusia dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu sumber protein konvensional dan non-konvensional. Sumber protein konvensional adalah yang berupa hasil-hasil pertanian pangan serta produk- produk hasil olahannya. Berdasarkan sifatnya, sumber protein konvensional dapat digolongkan lagi menjadi dua golongan yaitu sumber protein nabati seperti biji- bijian dan kacang-kacangan, dan sumber protein hewani seperti daging, ikan, susu dan telur Muchtadi, 2010. Sumber protein non-konvensional merupakan sumber protein baru, yang dikembangkan untuk menutupi kebutuhan penduduk dunia akan protein. Sumber protein non-konvensional berasal dari mikroba bakteri, khamir atau kapang, yang dikenal sebagai protein sel tunggal single cell protein, tetapi sampai sekarang produknya belum berkembang sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi manusia Muchtadi, 2010. Universitas Sumatera Utara 13 Bahan makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi, tetapi hanya merupakan 18,4 konsumsi protein rata-rata penduduk Indonesia. Bahan makanan nabati yang kaya dalam protein adalah kacang-kacangan. Kontribusinya rata-rata terhadap konsumsi protein hanya 9,9 Almatsier, 2001.

2.3.4 Struktur Protein