2.3 Klasifikasi stein intrinsik endogen 2.3.1 Pewarnaan Tetrasiklin
Stein Tetrasiklin dapat mewarnai enamel gigi yang dihasilkan akibat penembusan obat ini ke dentin dan bereaksi dengan ion kalsium pada permukaan
hydroxyl apatit. Antibiotik ini mempunyai afinitas dengan jaringan tubuh yang termineralisasi dan diresorbsi oleh tulang dan gigi. Pewarnaan pada gigi anak terjadi
jika obat ini diberikan kepada ibu yang hamil pada trimester kedua atau ketiga. Pewarnaan yang terjadi pada gigi adalah kuning, biru atau abu-abu kecoklatan.
14,16,18
Gambar 1. Stein akibat Tetrasiklin
11
2.3.2 Gangguan Perkembangan Gigi
Gangguan perkembangan gigi dapat disebabkan oleh faktor - faktor genetika yang abnormal atau pengaruh lingkungan selama perkembangan gigi, gangguan yang
bersifat herediter karena faktor genetik dapat berupa amelogenesis imperfekta, dimana sebagian atau seluruh email hilang karena gangguan terhadap ameloblas,
dentinogenesis imperfekta dentin opalescent, dimana pembentukan dentin tidak normal akibat gangguan pada lapisan odontoblas selama perkembangan gigi. Gigi
terlihat translusen atau opalesen dengan warna yang bervariasi dari abu-abu hingga kecoklatan.
9,11,17
Universitas Sumatera Utara
Fluorisasi gigi dikarakterisasikan sebagai pewarnaan enamel akibat hipomineralisasi pada masa maturasi email.
14
Proses terjadinya fluorosis gigi dapat disebabkan karena terjadinya hipomineralisasi email akibat terlalu banyak menelan
ion fluoride dari air minum, pasta gigi atau obat kumur-kumur selama periode mineralisasi.
17
Perubahan bentuk email adalah akibat dari keracunan pada saat pembentukan ameloblas ketika gigi erupsi, terlihat white spot atau daerah-daerah
yang kemudian akan terwarnai oleh pigmen oral dan tampak berwarna coklat muda atau coklat tua. Pengaruh yang lebih parah dari kelebihan fluor selama perkembangan
gigi adalah terbentuknya retakan atau lubang-lubang pewarnaan yang berpusat di sini.
11,17
Gambar 2. Stein akibat amelogenesis imperfekta
11
2.3.3 Stein Intrinsik eksogen
Perak amalgam dapat memberi warna abu-abu kehitaman pada stuktur gigi di sekitar restorasi, ion-ion logam berpindah dari tambalan amalgam ke dalam email dan
dentin. Ion-ion perak, timah, dan merkuri akan berkontak dengan debris pada batas gigi dan tambalan dan membentuk sulfide, dimana sulfida adalah bahan korosi yang
dilepaskan dari tambalan amalgam menyebabkan stein gigi. Bahan restorasi seperti resin komposit dan glass ionomer cement dapat memberi pewarnaan coklat
kekuningan pada gigi.
11,14,21
Universitas Sumatera Utara
Medikamen intrakanal juga menyebabkan stein intrinsik pada dentin akibat penggunaan sealant saluran akar yaitu phenol dan iodoform yang berkontak langsung
pada dentin, sehingga dapat mengakibatkan penetrasi dan oxidasi bahan sealant tersebut dalam dentin gigi. Bahan ini dapat memberi stein berwarna abu-abu
kecoklatan.
11
2.4 Merokok 2.4.1 Bahan kimia rokok