IR64 Sigudang Sigambi Siasahan Siorsik Ramos Kukubalam Talipuyu Sigambiri Putih Sigambiri Merah Martabe l. Mandailing Sigambiri Merah

Lampiran 3. Gambar Benih Padi Lokal Sumatera Utara

a. IR64

b. Sigudang

c. Sigambi

d. Siasahan

e. Siorsik

f. Ramos

Universitas Sumatera Utara

g. Kukubalam

h. Talipuyu

i. Sigambiri Putih

j. Sigambiri Merah

k. Martabe l. Mandailing

Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Deskripsi Koleksi Padi a. Sigambiri Putih Tanaman golongan indica cere Umur dataran rendah 110-114 hari, dataran tinggi 159- 163 hari, bentuk tegak, tinggi ±140 cm, anakan produktif 11-13 batang, Batang warna hijau, ketebalan : ±0.8 cm, warna batang tanpa malai ±124 cm Daun warna hijau, warna tepi daun hijau tua, permukaan kasar, panjang ±68 cm, lebar ±1.8 cm, warna lidah coklat susu, bentuk lidah tumpul, warna telinga hijau kekuningan, posisi daun bendera agak tegak, leher malai pendek, tipe malai terbuka dan merunduk, panjang malai 25-26 cm Bunga umur 50 berbunga: dataran rendah ±90 hari, dataran tinggi ±124 hari Gabah bentuk medium, panjang ±0.76 cm, lebar ±0.32 cm, warna kuning jerami, kerontokan sedang, bobot 1000 butir gabah ±27 gr Beras bentuk medium, panjang beras pecah kulit ±0.7 cm, lebar beras pecah kulit ±0.3 cm, warna beras pecah kulit kotorkecoklatan, panjang beras sosohan ±0.62 cm, lebar beras sosohan ±0.27, warna beras sosohan putih Sifat-Sifat Khusus Lainnya potensi hasil 4.53 tha, rata-rata hasil 3.92 tha, kadar amilosa 26.88, ketahanan terhadap penyakit blas: ras 033 dan ras 173 tahan T, ras 073 agak tahan AT, ketinggian tempat: adaptif sampai 1300 m d.p.l, toleran suhu rendah, keracunan alumunium: toleran, tekstur nasi pera, ekspresi atau kombinasi: genotif, rumpun tanaman termasuk tinggi ± 140 cm, berumur panjang: ±5.5 bulan di dataran tinggi, berumur sedang: ±114 hari di dataran rendah Universitas Sumatera Utara Yusuf 2014

b. Sigambiri Merah

Tanaman golongan indica cere Umur umur dataran rendah 114-118 hari, dataran tinggi 161- 163 hari, bentuk tegak, tinggi ±140 cm, anakan produktif 11- 13 batang, warna kaki hijau Batang warna hijau tua, ketebalan ±0.7 cm, warna batang tanpa malai ±124 cm Daun warna hijau, warna tepi daun hijau tua, permukaan kasar, panjang ±70 cm, lebar ±1.8 cm, warna lidah coklat susu, bentuk lidah tumpul, warna telinga hijau kekuningan, posisi daun bendera agak tegak, leher malai pendek, tipe malai terbuka dan merunduk, panjang malai 25-27 cm Bunga umur 50 berbunga: dataran rendah ±90 hari, dataran tinggi ±123 hari Gabah bentuk medium, panjang ±0.77 cm, lebar ±0.34 cm, warna kuning jerami, kerontokan sedang, bobot 1000 butir gabah ±27 gr Beras bentuk medium, panjang beras pecah kulit ±0.6 cm, lebar beras pecah kulit ±0.25 cm, warna beras pecah kulit merah Universitas Sumatera Utara tua, panjang beras sosohan ±0.56 cm, lebar beras sosohan ±0.29, warna beras sosohan merah muda Sifat-Sifat Khusus Lainnya potensi hasil 4.84 tha, rata-rata hasil 4.10 tha, kadar amilosa 26.74, ketahanan terhadap penyakit blas: ras 033 tahan T, ras 073 dan ras 173 agak tahan AT, ketinggian tempat: adaptif sampai 1300 m d.p.l, toleran suhu rendah, keracunan alumunium: toleran, tekstur nasi pera, ekspresi atau kombinasi: genotif, rumpun tanaman termasuk tinggi ±140 cm, berumur panjang ±5.5 bulan di dataran tinggi, berumur sedang ±116 hari di dataran rendah Yusuf 2014 Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Abdullah, B. 2006. Potensi Padi Liar sebagai Sumber Genetik dalam Pemuliaan Padi. Pemulia Tanaman pada Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi. Jawa Barat Afifah, E. N. 2012. Penggunaan Penanda Molekuler untuk Mempercepat dan Mempermudah Perbaikan Kualitas Tanaman Teh Camellia sinensis L. O. Kuntze. Makalah Seminar. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. Azizah, A. 2009. Perbandingan Pola Pita Amplifikasi DNA Daun, Bunga dan Buah Kelapa Sawit Normal dan Abnormal. [SKRIPSI]. Program Studi Biokimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Isntitut Pertanian Bogor. Bahagiawati., Septiningsih, E. M., Yunus, M., Prasetiyono, J., Dadang, A dan Sutrisno. 2005. Aplikasi Teknologi Molekuler untuk Verifikasi Indentitas Genetik Varietas Sayuran Komersil. J. Hort. 153: 153-159. Bansal, H., Kumar, R., Vivex Sanjay. 2013. Analysis of in Rice Oryza sativa L. using Amplified Polymorphic DNA RAPD and Simple Sequence Repeats SSR Markers. Acedemic Journal. 1235: 5404-5412. Borges, A., Rossa, M. S., Recchia, G., Queiroz-Silva, J. R. D., Bressan, E. D. A. B Veasey, E. A. 2009. CTAB Methods for DNA Extraction of Sweetpotato for Microsatellite Analysis. Sci. Agric. Piracicaba, Braz.. 664: 529-534. Chakravarthi, B. K Naravaveni, R. 2006. SSR Marker Based DNA Fingerprinting and Diversity Study in Rice Oryza satiiiva. L.. African Journal of Biotechnology. 59: 684-688. Daradjat, A. A., Silitonga, S dan Nafisah. 2015. Ketersediaan Plasma Nutfah untuk Perbaikan Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 1-10. Fatchiyah, Estri, L.A., Sri, W., Sri R. 2011. Biologi Molekular Prinsip Dasar Analisis. Penerbit Erlangga. Jakarta . Gorantla, M., Babu, P. R., Lachagari, V. B., Feltus, F. A.,Paterson, A. H and Reddy, A. R. 2005. Functional Genomics of Drought Stress Response in Rice: Transcript Mapping of Annotated Unigenes of and indica rice Oryza sativa L. cv. Nagina 22. Current Science. 893: 496-513. Universitas Sumatera Utara Handayani, T., Sastrosumarjo, S., Sopandie, D., Suharsono dan Setiawan, A. 2012. Analisis Marka Morfologi dan Molekuler Sifat Ketahanan Kedelai Terhadap Intensitas Cahaya Rendah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bogor. Haris, T. N. 1994. Development and Germanation Studies of The Sugar Palm Arenga pinata Merr Seed. [DISERTASI]. Malaysia: Universitas Putra Malaysia. Indhirawati, R., Purwantoro, A Basunanda, P. 2015. Karakterisasi Morfologi dan Molekuler Jagung Berondong Stroberi dan Kuning Zea mays L. Everta Group. Vegetalika. 41: 102-114. Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Pualu Marsegu, Kabuoaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku . [TESIS]. Program Studi Ilmu Kehutanan. Jurusan Ilmu-Ilmu Pertanian Seolah Pasca Sarjana. UGM. Yogyakarta. Julisaniah, N. I., Sulistyowati, L Sugiharto, A. N. 2008. Analisis kekerabatan Mentimun Cucumus sativa L. Menggunakan Metode RAPD-PCR dan Isozim. Jurnal Biodiversitas. 92: 99-102. Kanawapee, N. Sanitchon, J., Srihaban, P Theerakulpisut, P. 2011. Genetic Diversity Analysis of Rice Cultivar Oryza sativa L. Differing in Salinity Tolerance Based on RAP and SSR Markers. Electronic Journal of Biotechnology. 14: 6-4. Khush, G. S. 1997. Origin, Dispersal, cultivation and Variation of Rice. Plant Molecular Biology. 35: 25-34. Kristamtini., Taryono., Basunanda, P dan Murti, R. H. 2014. Keragaman Genetik Kultivar Padi beras Hitam Lokal Berdasarkan Penanda Mikrosatelit. Jurnal AgroBiogen. 102: 69-76. Langga, I. F., Restu, M Kusv.rinanti, T. 2012. Optimalisasi Suhu dan Lama Inkubasi dalam ekstraksi DNA Tanaman Bitti Vitex cofassus Reines serta Analisis Keragaman Genetik dengan Teknik RAPD-PCR. J. Sains Teknologi. 123: 265-276. Litt, M and Lutty, J. A. 1989. A Hypervariable Microsatellite Revealed by in vitro Amplication of a Dinucleotide Repeat within the Cardiac Muscle Actin Gene. Am. J. Hum. Genet. 44: 397-401. Matin, S., Ashrafuzzaman, M., Islam, Md. M., Sikar, U Zobayer, N. 2012. Molecular Marker Based SSR Genetic Diversity Analysis in Deep Water Universitas Sumatera Utara Ricer Germplasms of Bangladesh. International Journal of Biosciences. 210: 64-72. McCouch, SR., Teytelman, L., Xu, Y., Lobos, KB., Clare, K., Walton, M., Fu, B., Maghirang, R., Li, Z., Xing, Y., Zhang, Q., Kono, I., Yano, M., Fjellstrom, R., DeClerck, G., Schneider, D., Cartinhour, S., Ware, D and Stein, L. 2002. Development and Mapping of 2240 New SSR Markers for Rice Oryza sativa L.. DNA Research. 96: 199-207. Meti, N., Smala K. C., Bastia, D. N Rout G. R. 2013. Genetic Diversity Analysis in Aromatic Rice Genotypes Using Microsatellite Based Simple Sequence Repeat SSR Marker. Academic Journal. 1227: 4238-4250. Miah, G., Rafii, M. Y., Ismail, M. R., Puteh, A. B., Rahim, H. A., Islam Kh. N and Latif, M. A. 2013. A Review of Microsatelite Markers and Their Application in Rice Breeding Programs to Improve Blast Disease Resistance. International Journal of Molecular Science. 14:22499- 22528. Moeijopawiro, S. 2010. Marka Mikrosatelit sebagai Alternatif Uji BUSS dalam Perlindungan Varietas Tanaman Padi. Buletin Plasma Nutfah. 161. Morgante, M., Hanafey, H. and Powell, W. 2002. Microsatellites are Preferentially Associated with Non Repetitive DNA in Plant Genome. Nat. Genet. 30: 194 –200. Mulyani, Y., Purwanto, A Nurruhwati, I. 2013. Perbandingan beberapa Metode Isolasi DNA untuk Deteksi Dini Koi Herpes Virus KHV pada Ikan Mas Cyprinus caprio L.. Fakults Perikanan dan Ilmu Universitas Padjadjaran Jatinangor. Norsalis, E. 2011. Padi Gogo dan Sawah. Publish : 29-10-2011 03:33:43. Nurmiyati., Sigiyarto Sajida. 2009. Kimpul Xanthosoma spp. Characterization Based on Morphological Characteristic and Isozymic Analysis. BioScience. 13: 138-145 Padmadi, B. 2009. Identifikasi Sifat Aroma Tanaman Padi Menggunakan Marka Berbasis Gen Aromati. [SKRIPSI]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Patti, P. S dan Silahooy. 2013. Analisis Status Nitrogen Tanah dalam Kaitannya dengan Serapan oleh Tanaman Padi Sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Agrologia. 21: 51-58. Universitas Sumatera Utara Purwono dan Purnamawati, H. 2007. Budidaya Tanaman Pangan Unggul. Swadaya. Bogor. Putri, L. A. P., Mahyuni, K. H., Basyuni, M dan Setyo, I. E. 2013. Analisis Awal: Pemakaian Marka Molekuler RAPD untuk Pendugaan Keragaman Genetik Plasma Nutfah Aren Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Agroforestri. Hl, 705-781. Shakil. S. K., Sultana, S., Hasan, Md. M., Hossain Md. M, Ali, Md. S Prodhan, S. H. 2015. SSr Marker Based Genetic Diversity of Modern Rice Varieties and Coastal Landraces in Bangladesh. Indian Journal of Biotechnology. 14 : 33-41. Simatupang, Y. R. 2015. Analisis Keanekaragaman Genetik Markisa Passiflora spp. di Sumatera Utara Berdasarkan Penanda RAPD Random Amplified Polymorphic DNA. [SKRIPSI]. Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan. Singh, A., Saini, R., Singh, J., Arya, M., Ram, M., Pallavi., Mukul Singh, P. K. 2015. Genetic Diversity Studies in Rice Oryza sativa L. using Microsatellite Markers. International journal of Agriculture, Enviroment and Biotechnoloy. 81: 143-152. Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. PT. Sastra Hudaya. Jakarta. Sitaresmi, T., Wening, R. H., Rakhmi, A. T., Yunani, N dan Susanto, U. 2013. Pemanfaatan Plasma Nutfah Padi Varietas Lokal dalam Perakitan Varietas Unggul. Suryanto, D. 2003. Melihat Kenakekaragaman Organisme Melalui Beberapa Teknik Genetika Molekular. Universitas Sumatera Utara. Suryatini, K. Y. 2011. Analisis Keragaman Genetik Jarak Pagar Jatropa curcas L. dengan Metode Inter Simple Sequence Repeats SSR. [TESIS]. Program Studi Bioteknologi Pertanian Universitas Udayanaa. Susanto, U. Sutrisno dan Aswidinnoor, H. 2015. Pemanfaatan Teknik Markah Molekuler untuk Perbaikan Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 353-365. Universitas Sumatera Utara Syafrudin and Santoso, T. J. 2011. Optimasi Teknik Isolasi dan Purifikasi DNA yang Efisien dan Efektif pada Kemiri Sunan Reutalis trisperma Blanco airy Shaw. Jurnal Litri. 17 1: 11-17. Tasliah., Mahrup Prasetiyono, J. 2013. Identifikasi Molekuler Hawar Daun Bakteri Xanthomonas Oryzae pv. oryzae dan Uji Patogenisitasnya pada Galur-Galur Padi Isogenik. Jurnal AgroBiogen. 9 2: 49-57. Utama, M. Z. H. 2015. Budidaya Padi pada Lahan Marjinal. Andi Offset. Yogyakarta. Utami, R. G., Carsono, N dan Wicaksana. N. 2015. Evaluasi Karakter Tahan Wereng Cokelat, Aromatik dan Kegenjahan pada Genotip Padi Hasil Piramidisasi Menggunakan Marka Molekuler dan Marka Fenotipik, Agric. Sci. J. 21: 1-12. Wijayanto, T. 2013. Prospek Penerapan Bioteknologi dalam Pemanfaatan dan Pengembangan Biodeversitas Padi Lokal Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos. 31: 41-47. Wright, J.M dan Bentzen, P. 1994. Microsatellites: Genetic Markers for the Future. Rev. Fish Biol. Fish. 4: 384 –388. Yusuf, A. 2014. Berita Resmi PVT Pendaftaran Varietas Lokal. No Publikasi : 014BRPVL042015. Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat