Tujuan Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodelogi penelitian mempunyai peranan penting dalam sebuah penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah dibutuhkan suatu metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan dan mengembangkan suatu pengetahuan serta mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskrptif menurut Muhammand Nasir 1988: 63 adalah “suatu metode yang digunakan untuk meneliti suatu kelompok, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, atau suatu kelas peristiwa masa sekarang”. Pendapat mengenai metode deskriptif juga dikemukakan oleh Muhammad Ali 1985: 120 bahwa metode deskriptif adalah “Metode yang digunakan untuk memecahkan yang sedang dhadapi pada situasi sekarang, yang dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data, dan analisis pengolahan data, membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dalam suatu deskriptif. Sedangkan menurut Hariwijya dan Triton, 2005: 22 Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk meneliti dan menemukan informasi sebanyak- banyaknya dari suatu fenomena. Berdasarkan pendapat tersebut, maka penggunaan metode deskriptif ini sudah tepat karena dalam penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana dampak dikeluarkannya permendikbud nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 bagi sisiwa terhadap psikologis siswa, kesiapan belajar dan hambatan belajar siswa. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Hadari Nawawi 1991: 141” Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdapat terdiri dari diri manusia, hewan, benda- benda, tumbuhan, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian”. Sedangkan menurut Basrowi, Ahkmad Kasinu 2007: 260 “Populasi adalah keseluruhan subjek atau obyek yang menjadi sasaran penelitian”. Berdasarkan pengertian tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Negeri 1 Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah, dengan jumlahsebanyak 47 orang.

3.2.2 Sampel

Menurut Muhammad Ali 1987: 54 “sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti serta mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan teknik tertentu”. Sedangkan Suharsimi Arikunto 1998: 107 mengatakan bahwa: Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik mengambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau tergantung setidak- tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal itu menyangkut banyak sedikitnya dana c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh hasilnya yang akan lebih baik. Berdasarkan teori tersebut, maka penelitian ini mengambil sampel keseluruhan, yaituseluruh jumlah populasisebanyak 47 guru.

3.3 Variabel Penelitian

Suharsimi Arikunto 1986: 91 mengatakan “Suatu variabel penelitian terkandung konsep yang dapat dilihat dan diukur. Variabel adalah suatu penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi disebut dengan variabel X. Variabel bebas pada penelitian ini adalah permendibud 1602014.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, LINGKUNGAN KERJA DAN PEMAHAMAN GURU TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TERHADAP KINERJA GURU PADA GURU SMP NEGERI 1 KATIBUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 12

PENGARUH UNDANG - UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP POLA - DIDIK GURU DI SMP NEGERI 1 PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2013

0 9 74

PERSEPSI GURU SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TERHADAP RENCANA PELAKSANAAN KURIKULUM

0 12 59

STUDI TENTANG PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK JENIS PORTOFOLIO PADA KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 88

CAMPUR KODE DAN ALIH KODE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 48

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GISTING KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 65 86

PERSEPSI GURU TERHADAP PERMENDIKBUD NOMOR 160 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERLAKUAN KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 7 57

PENGARUH PARTISIPASI PADA KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS SISWA DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 67

PERSEPSI GURU HONORER SMP KECAMATAN WAY PENGUBUAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TERHADAP ISI UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PPPK (PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA) TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 16 68

PERSEPSI GURU PENJASORKES SMAMA KOTA PONTIANAK TERHADAP KTSP 2006 DAN KURIKULUM 2013

0 0 12