22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MI Sirojul Athfal Bekasi, pada siswa kelas IV
sebanyak 9 siswa yang berlokasi di jalan Kp. Setu Raya Kelurahan Bintara Jaya, kecamatan Bekasi Barat, kota Bekasi.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 20122013 yakni
pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2013. Adapun jadwal penelitian sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Tindakan
No Kegiatan
Bulan Maret
April Mei
Juni 1.
Persiapan dan perencanaan 2.
Observasi lapangan
3. Pelaksanaan tindakan
4. Analisis data
5. Laporan hasil penelitian
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Yakni sebuah penelitian tindakan
yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam masalah kegiatan keseharian yang ditemui dalam proses pembelajaran di kelas. Menurut Carr dan Kemmis Wijaya
Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2009
1
, bahwa Penelitian tindakan kelas PTK adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri self reflective yang dilakukan oleh
para partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran
tentang:
Praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri Pengertian mengenai praktik-praktik tersebut
Situasi-situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Sebelum melakukan penelitian tindakan tersebut, sekiranya peneliti harus
memahami prinsip-prinsip dalam penelitian tindakan, salah satu diantaranya yaitu adanya kesadaran untuk memperbaiki kinerja dan yang dikenai tindakan
merupakan masalah yang ada dalam situasi keseharian dalam proses pembelajaran
2
. Karena pada dasarnya penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi
praktik pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru dengan cara merencanakan, melaksanakan, merefleksikan tindakan secara kolaboratif sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa, atau masalah yang tengah dihadapi oleh guru didalam kelasnya
3
. Karena esensi dari Penelitian tindakan kelas ini adalah terletak pada adanya tindakan dalam situasi yang mendesak harus segera diatasi
untuk memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran serta mampu memberi solusi pada masalah yang ada baik secara perorangan atau kelompok.
Dalam penelitian ini diupayakan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada operasi penjumlahan dan pengurangn bilangan bulat di MI Sirojul Athfal Bekasi.
Jadi, penelitian ini lebih menekankan pada proses atau tindakan peneltian, oleh karena itu berhasil atau tidaknya penelitian dapat dilihat dari proses tindakan
penelitian. Dalam hal ini peneliti harus mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi pendukung sebuah proses pembelajaran agar penelitian dapat berjalan
dengan lancar sehingga penelitian tersebut dapat dikatakan berhasil.
1
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:PT. Malta Printindo, 2009, h.8.
2
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:Bumi Aksara, 2012, h.6.
3
Op. Cit, h.9.
Desain intervensi tindakan atau rancangan siklus penelitian ini akan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Adapun prosedur kerja dalam
penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart, pada dasarnya merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin yang
meliputi perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan obseving dan refleksi reflection, dan seterusnya sampai terselesaikan refleksi dan rencana
tindakan berikutnya. Hanya saja komponen actingtindakan dengan pengamatan observing dijadikan satu kesatuan, karena keduanya harus dilakukan dalam
waktu yang bersamaan, yaitu ketika tindakan dilaksanakan maka begitu pula dengan observasi pun harus dilaksanakan juga
4
. Untuk lebih jelasnya bagan model penelitian tindakan kelas PTK menurut
Kemmis dan Mc. Taggart disajikan sebagai berikut
5
:
Gambar 3.1. Model PTK menurut Kemmis dan Mc. Taggart
Adapun rancangan dari setiap aspek pokok yang akan menjadi gambaran dari proses penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
a. Mengidentifikasi masalah yang di temui dalam pembelajaran di kelas,
khususnya pada mata pelajaran matematika. b.
Data yang telah di identifikasi, kemudian di analisis berdasarkan survei di lapangan dan di simpulkan
4
Op.Cit, h.20
5
Op.Cit, h.21
c. Merencanakan tindakan yang lebih tepat berdasarkan akar masalah yang
paling dan harus segera diselesaikan secepatnya dengan menyiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan instrumen penelitian berupa
pedoman pemantau tindakan aktifitas guru, lembar kerja siswa serta catatan lapangan yang disusun bersama kolaborator.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan kolaborasi dengan observer untuk memantau jalannya proses kegiatan pembelajaran. Pada tahap ini rancangan
pembelajaran yang telah disusun dan didiskusikan pada tahapan perencanaan itu dilaksanakan.
3. Observasi
Pada tahap ini observer melakukan monitoring terhadap tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti, situasi kelas dan aktifitas siswa dan guru dengan
berpedoman pada instrumen pemantau tindakan yang telah disiapkan. Selain itu peneliti dan observer juga mencatat segala hal yang terjadi dan diperlukan selama
pelaksanaan tindakan berlangsung. 4.
Refleksi Pada tahapan refleksi ini, data-data yang telah diperoleh pada saat observasi
tersebut dikumpulkan kemudian dianalisis secara menyeluruh. Setelah data tersbut dianalisis baru diadakan evaluasi dengan tujuan untuk menyempurnakan tindakan
berikutnya dan memperbaiki tindakan pada kegiatan sebelumnya. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I,akan dilanjutkan lagi
pada penelitian siklus II. Jika hasil pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian dihentikan. Namun
apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan penelitian pada siklus III dengan mengacu pada hasil refleksi siklus II.
C.
Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Sirojul Athfal Bekasi yang hanya berjumlah 9 siswa. Partisipan dalam penelitian ini adalah Kepala MI
Sirojul Athfal Bekasi dan rekan sejawat yang merupakan guru MI Sirojul Athfal
Bekasi, sebagai observer yang secara kolaboratif membantu melakukan penelitian dan pengamatan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian