2.4.4. Pandangan Islam Tentang PSK
Islam adalah agama yang mengajarkan kebaikan bagi segenap penganutnya. Allah SWT menganjurkan kepada umat-Nya agar kita menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketika kita menjalankan segala perintah Allah, maka balasan yang akan kita dapat adalah surga, tetapi ketika kita
melanggar atau tidak menjauhi larangan-Nya maka balasan yang akan diterima kelak di hari kiamat adalah neraka.
Zina free sex jelas dilarang oleh agama, jangankan melakukan zina mendekatkan diri untuk melakukan perbuatan zina saja dilarang. Yang dimaksud
zina menurut Sulaiman Rasjid, 1976 adalah memasukkan kemaluan laki-laki sampai tekuknya ke dalam kemaluan perempuan yang diingini dan perbuatan itu
haram karena zat perbuatan itu, kecuali yang tidak diingini seperti mayat, atau tidak haram karena zat perbuatan seperti berhubungan dengan istri sewaktu haid,
perbuatan itu tidak mewajibkan hukuman zina meskipun perbuatan itu haram begitu juga mencampuri binatang-binatang.
Dalam Islam zina itu terbagi menjadi dua: a.
Zina ”muhshan” yaitu orang yang sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah berhubungan suami istri. Hukuman mereka adalah di rajam
dilontar dengan batu yang sederhana sampai mati. b.
Orang yang tidak muhshan yang tidak mencukupi syarat-syarat di atas seperti gadis dengan bujang, hukuman terhadap mereka dipukul seratus
kali dan dibuang keluar negeri satu tahun lamanya. Sulaiman Rasjid, 1976.
Ancaman Allah terhadap orang yang melakukan perbuatan zina dalam al- Qur’an adalah sangat jelas seperti dalam surat An-Nur ayat 2-3,
د ﻓ ﺔﻓأرﺎ ﻬ آﺬ ﺄ ﻻو ةﺪ ﺔﺋﺎ ﺎ ﻬ ﺪ او آ اوﺪ ﺎﻓ اﺰ او اﺰ ا ﻰ اﺰ ا
ﺆ ا ﺔ ﺋﺎ ﺎ ﻬ اﺬ ﺪﻬﺸ و ﺮ ﻻا مﻮ او ﷲﺎ نﻮ ﺆ آ نإ ﷲا ﻰ ﻚ ذ مﺮ و كﺮﺸ وأ ناز ﻻأ ﺎﻬ ﻜ ﻻﺔ اﺰ او ﺔآﺮﺸ وأ ﺔ از ﻻإ ﻜ ﻻ
ﺆ ا رﻮ ا ةرﻮ
: 2
- 3
Artinya : ” Perempuan yang berbuat zina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman”. ”laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina,
atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki yang musyrik, dan yang
demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin”.
Demikian juga sabda Nabi Muhammad s.a.w,
لﺎ ﷲا ﻰﺿر دﻮ ا
: ﺻ ﷲا لﻮ ر ﺄ
و ﷲ
: أ
ي لﺎ ؟ﷲاﺪ ﻈ أ ﺬ ا
: ﻚ ﻮهو اﺪ ﷲا
نأ .
: ﻈ ﻚ ذ نإ
. لﺎ ؟ىأ ﺛ
: ﻚ
نأ ﺔﻓﺎ كﺪ و ﻜ نأ .
: ﺔ ﻰ اﺰ نأ ؟ىأ ﺛ
كرﺎ .
نﺎ ﺸ ا اور
Artinya: dari Ibnu Mas’ud r.a., dia berkata: Aku bertanya kapada Rasulullah s.a.w tentang dosa besar bagi Allah? Jawab beliau: ”menyekutukan Allah;
padahal Allah telah menitahkanmu”. ”kemudian mana lagi?”. tanyaku. Jawab beliau: ”Engkau membunuh anakmu karena engkau takut dia makan bersamamu
hingga kuranglah kebutuhanmu”. ”Kemudian mana lagi?” tanyaku. Jawab beliau: ”Engkau berzina dengan istri tetanggamu”. H.R. Bukhari Muslim.
Mahali, 1994.
2.4.5. Dampak Negatif Pelacuran Terhadap Biologis