Plot data data produksi kernel pada tahun 2010-2014 di PT. Eka Dura Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Plot Data Produksi Kernel
Bentuk pola data produksi kernel pada Gambar 3.1 merupakan data musiman, dimana pola data musiman yang menunjukkan perubahan yang berulang-ulang
secara periode dalam deret waktu.
3.1.2 Pengujian Data
3.1.2.1 Uji Kecukupan Data
Sebelum melakukan penganalisaan data, terlebih dahulu dilakukan uji kecukupan sampel. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan apakah banyaknya sampel data
produksi kernel yang telah ada dapat diterima sebagai sampel atau tidak. Maka dapat diperoleh:
� = 60 � �
� �
�=1
=
87.362.010
500000 1000000
1500000 2000000
2500000
Ja n
-1 A
p r-
1 Ju
l- 1
O ct
-1 Ja
n -1
1 A
p r-
1 1
Ju l-
1 1
O ct
-1 1
Ja n
-1 2
A p
r- 1
2 Ju
l- 1
2 O
ct -1
2 Ja
n -1
3 A
p r-
1 3
Ju l-
1 3
O ct
-1 3
Ja n
-1 4
A p
r- 1
4 Ju
l- 1
4 O
ct -1
4
P ro
d u
k si
K g
Bulan dan Tahun
Grafik Produksi Kernel PT. Eka Dura Indonesia Tahun 2010-2014
� �
� �
�=1 2
= 7.632.120.791.240.100
� �
� 2
� �=1
= 132.885.966.484.900 Dengan menggunakan persamaan 2.12 maka diperoleh:
�
′
= ⎣
⎢ ⎢
⎡20�� ∑ �
� 2
� �=1
− ∑ �
� �
�=1 2
∑ �
� �
�=1
⎦ ⎥
⎥ ⎤
2
�
′
= �
20 �60132.885.966.484.900 − 7.632.120.791.240.100
87.362.010
�
2
�
′
= �
20 √341.037.197.853.900
87.362.010
�
2
�
′
= �
2018.467.192,47
87.362.010
�
2
�
′
= [4,22774]
2
�
′
= 17,87378 Karena
�
′
�, maka data produksi kernel yang telah ada pada tabel 3.1 dapat diterima sebagai sampel atau sudah mencukupi.
3.1.2.2 Uji Musiman
Untuk melihat apakah data dipengaruhi oleh faktor musiman maka dilakukan uji musiman sesuai dengan persamaan 2.13.
�
�
=
87.362.010
2
60 �
�
= 127.202.013.187.335
�
�
= 15.448.280
2
12 +
17.477.790
2
12 +
20.210.220
2
12 +
17.562.010
2
12 +
16.663.710
2
12 − �
�
�
�
= 19.887.446.246.533,3 + 25.456.095.273.675 + 34.037.749.370.700
+25.702.016.2770.008,3 + 23.139.935.913.675 − 127.202.013.187.335
�
�
= 128.223.243.074.592 − 127.202.013.187.335
�
�
= 1.021.229.887.256,66
� �
2
= 907020
2
+ 813980
2
+ 1050000
2
+ ⋯ + 1392630
2
� �
2
= 132.885.966.484.900
�
�
= � �
2
− �
�
− �
�
�
�
= 132.885.966.484.900 − 127.202.013.187.335 − 1.021.229.887.256,66
�
�
= 4.662.723.410.308,34
Sehingga hasilnya dapat disusun dalam Tabel ANAVA dibawah ini:
Tabel 3.2 Perhitungan ANAVA Uji Musiman
Sumber Variansi
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Jumlah Kuadrat Rata-Rata
Statistik Uji
Rata-Rata 1
127.202.013.187.335 127.202.013.187.335
3,0115 Antar Musiman
4 1.021.229.887.256,66 255.307.471.814,164
Dalam Musiman
55 4.662.723.410.308,34
84.776.789.278,334 Total
60 132.885.966.484.900
Dari daftar distribusi F dengan derajat bebas pembilang 4 dan derajat penyebut 55 dan peluang 0,95
� = 0,05 diperoleh � = 3,31 dimana �
ℎ�����
�
�����
dimana 3,0115 3,31 maka
� diterima, artinya data produksi kernel
tidak dipengaruhi oleh musiman.
3.1.2.3 Uji Trend
Untuk mengetahui adanya pola trend maka dilakukan uji trend sesuai dengan hipotesis pada landasan teori dengan menggunakan persamaan 2.14, dari data
diperoleh: � = 21
� = � − 1
2 =
60 − 1
2 =
59 2
= 29,5 � = �
� + 1 2
= �
60 + 1 2
= �
61 2
= 5,522
Sehingga didapat: � =
� − � �
= 21
− 29,5 5,522
= −1,5393
Dari daftar distribusi normal standar diperoleh �
�����
= 0,0359. Karena �
ℎ�����
�
�����
maka �
diterima. Artinya data produksi kernel tidak dipengaruhi oleh trend menaik.
3.1.3 Analisis Pemulusan Eksponensial Ganda Dua Parameter dari Holt