Rumus Perhitungan Arah Kiblat

52 A C B Selatan Utara Barat Hasil dari perhitungan ini adalah garis BC e. Terakhir kedua garis yaitu A dan C dihubungkan satu sama lain menjadi garis AC. Garis AC inilah garis arah kiblat. Ket: garis AC : Arah Kiblat sudut BAC : Sudut arah kiblat Gambar 3.1 Segitiga Arah Kiblat 53

BAB IV PENENTUAN DAN TINGKAT AKURASI ARAH KIBLAT

A. Pengukuran Arah Kiblat

Penelitian arah kiblat untuk syathrah di Kota Tangerang ini perhitungannya menggunakan metode tahqiqi, mengingat metode ini lebih memberikan akurasi yang tinggi. Selain itu, kemiringan arah kiblat yang dihasilkan melalui metode ini lebih memberikan kepastian. Pengguna an rumus spherical trigonometry dalam metode ini dengan sendirinya telah memperhitungkan bahwa sisi -sisi permukaan bumi bukanlah sisi-sisi yang datar, tetapi sisi -sisinya merupakan sisi -sisi yang melengkung sebagaimana lengkungan pada bola. Mengenai praktik pengukurannya, penulis menggunakan data yang diperoleh dari situs www.qiblalocator.com, untuk menentukan lintang tempat dan bujur tempat dengan mengambil dua angka untuk derajat menit serta kompas sebagai penunjuk arah. Masalah tentang penyimpangan jaru m kompas dari pusat magnet yang sebenarnya telah diupayakan koreksiannya melalui data koreksi magnetic variation, yang untuk Kota Tangerang dan sekitarnya sebesar -1 derajat. Berikut ini adalah rincian arah kiblat dan kemiringan berdasarkan rumus spherical trigonometry dan rumus tangent atau goniometry dari beberapa kecamatan yang menjadi obyek dalam penelitian adalah sebagai berikut: 54 10 cm A B C Utara Selatan 21,25 cm

1. Kecamatan Tangerang

Lintang tempat tp : -6°10’41,88’’ Lintang Mekkah K : 21° 25 Bujur tempat tp : 106°37’54,8’’ Bujur Mekkah K : 39° 50 Shift tan cos -6°10’41,88’’ X tan 21° 25’ : sin - sin - 6°10’41,88’’ : tan 66°47’54,8’’ 1x = shift 0° 64°48’28,44’’ Dari perhitungan itu maka arah kiblat untuk Kecamatan Tangerang adalah 64°48’28,44’’ U-B dari titik Utara ke arah Barat atau 90° - 64°48’28,44’’ = 25°11’31,56’’ B-U dari titik Barat ke arah Utara. Adapun azimutnya adalah 360° -64°48’28,44’’ = 295°11’31,5’’ Sedangkan untuk sudut kemiringannya menggunakan rumus goneometris ya itu: Tan 64°48’28,44’’ X AB = Tan 64°48’28,44’’ X 10 = 2,125868959 X 10 cm = 21,25868959 cm Gambar 4.1 Segitiga Arah Kiblat Kecamatan Tangerang 55 10 cm A B Utara Selatan 21,26 cm C

2. Kecamatan Ciledug

Lintang tempat tp : -6°13’12’’ Lintang Mekkah K : 21° 25 Bujur tempat tp : 106°42’48,2’’ Bujur Mekkah K : 39° 50 Shift tan cos -6°13’12’’ X tan 21°25’ : sin 66°52’48,2’’ – sin - 6°13’12’’ : tan 66°52’48,2’’ 1x = shift 0° 64°48’56 ,11’’ Dari perhitungan itu maka arah kiblat untuk Kecamatan Ciledug adalah 64°48’56,11’’ U-B dari titik Utara ke arah Barat atau 90° - 64°48’56,11’’ = 25°11’3.89’’ B-U dari titik Barat ke arah Utara. Adapun azimutnya adalah 360° -64°48’56,11’’ = 295°11’3,89’’ Sedangkan untuk sudut kemiringannya menggunakan rumus goneometris yaitu: Tan 64°48’56,11’’ X AB = Tan 64°48’56,11’’ X 10 = 2,126609576 X 10 cm = 21,26609576 cm Gambar 4.2 Segitiga Arah Kiblat Kecamatan Ciledug