c. Sikap terhadap kesehatan lingkungan adalah pendapat atau penilaian seseorang
terhadap lingkungan dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Misalnya pendapat atau penilaian terhadap air bersih, pembuangan limbah, polusi dan sebagainya.
2.5.3.Tindakan Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian
mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan akan melaksanakan apa yang diketahui atau disikapinya dinilai baik.
Inilah yang disebut perilaku kesehatan, indikator praktek kesehatan ini mencakup antara lain :
a. Tindakan sehubungan dengan penyakit
b. Tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
c. Tindakan kesehatan lingkungan
2.6. Aktivitas Sosial
Manusia sebagai makhluk hidup, dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari- hari selalu melakukan hubungan satu dengan lainnya, sehingga kepribadian, kecakapan
dan ciri-ciri kegiatannya menjadi kepribadian individu yang sebenarnya. Dengan demikian kehidupan manusia dalam masyarakat memiliki 2 fungsi yaitu berfungsi
sebagai obyek dan subyek. Berkaitan dengan proses hubungan antara satu individu dengan individu yang lain, biasanya tidak terlepas dari sosial budaya masyarakat
setempat. Menurut Kontjaraningrat 1996 bahwa kebudayaan masyarakat mempunyai
Siti Rahmah : Hubungan Perilaku Ibu Yang Memiliki Anak Balita Usia 2-5 Tahun Terhadap Kejadian Diare…, 2007 USU e-Repository © 2008
3 wujud yaitu tata kelakuan, komplek aktivitas kelakuan berpola dari manusia, dan sebagai benda hasil karya manusia.
Aktivitas sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan
individu yang lain atau sebaliknya Ahmadi, 1999. Interaksi antar individu, maka manusia sebagai makhluk hidup akan selalu
melakukan aktivitas sosial untuk saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kehidupannya. Bentuk-bentuk aktivitas sosial yang dilakukan oleh individu, dapat
berupa organisasi formal, organisasi non formal maupun tanpa suatu organisasi apa pun. Namun semua bentuk aktivitas sosial tersebut, merupakan suatu gambaran dari
interaksi sosial individu dengan lingkungan sekitarnya Gerungan, 1991. Aktivitas sosial individu dipengaruhi oleh asfek sosial budaya yang dapat mempengaruhi status
kesehatan antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi. Selanjutnya Notoatmojo 2005, mengatakan ”model-model aktivitas sosial yang sering dilakukan
oleh masyarakat desa adalah aktivitas sosial tanpa organisasi antara lain dapat berupa, perkumpulan desa, acara keagamaan, arisan perkumpulan suku, pesta adat perkawinan,
berjualan, bersawah, berkebun”, sedangkan aktivitas sosial yang organisasi non formal adalah seperti PKK dan karang taruna.
2.7. Landasan Teori