Kerangka Berfikir Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

C. Kerangka Berfikir

Salah satu variabel yang mempengaruhi sistem pendidikan nasional adalah kurikulum. Oleh sebab itu kurikulum harus dapat mengikuti dinamika yang ada dalam masyarakat, kurikulum bisa menjawab kebutuhan masyarakat luas dalam menghadapi persoalan kehidupan yang dihadapi. Sebagaimana telah dikemukakan dalam pengertian sebelumnya bahwa KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Maka dalam hal ini KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum. KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan. KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan dan kebutuhan masing-masing. Otonomi dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran merupakan potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dan staf sekolah, menawarkan partisipasi langsung kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Khususnya kurikulum. Dari penjelasan di atas maka dapat diasumsikan bahwa jika KTSP secara optimal bisa diterapkan maka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini didasari karena adanya faktor-faktor pendukung itu antara lain: adanya sarana pengajaran, kemampuan guru dalam mengajar, adanya kesiapan dari siswa untuk mengikuti dan menerima pelajaran, tersedianya waktu belajar. Tetapi apabila faktor pendukung tersebut kurang terpenuhi maka kemungkinan besar akan menghambat pelaksanaan KTSP yang secara langsung akan berakibat terhadap keberhasilan proses mengajar itu sendiri

D. Hipotesis

Untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel X Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKTSP dan variable Y Prestasi belajar siswa maka dalam hal ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ho :Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara implementasi KTSP dengan prestasi belajar siswa. Ha :Terdapat hubungan positif yang signifikan antara implementasi KTSP dengan prestasi belajar siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian Dalam pelaksanaan penelitian, penulis mengambil tempat di MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang Banten, karena MAN Insan Cindikia merupakan salah satu madrasah yang sudah menggunakan KTSP dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga akan mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian tersebut. Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terhitung dari bulan januari sampai dengan bulan februari tahun 2010

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek penelitian. Adapun dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 1. Variabel bebas independent variabel yakni: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2. Variabel terikat dependent Variabel yakni: prestasi belajar siswa

C. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data, fakta, dan informasi yang akan mengungkap dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode korelasioanal melalui penelitian lapangan. 30