Pengertian Transformasi Manajemen Faktor-Faktor Manajemen Perubahan

D. Pengertian Transformasi Manajemen

Untuk membahas masalah mengenai transformasi manajemen dalam sebuah organisasi tidak akan terlepas dari terjadinya sebuah proses perubahan. Secara umum perubahan organisasi adalah proses dimana organisasi bergerak dari satu kondisi ke kondisi lain yang lebih baik. Agar transformasi manajemen dapat dijabarkan dengan jelas, maka perlu dilakukan pendalaman mengenai manajemen perubahan. Proses perubahan manajemen banyak tertulis dalam literature buku Change Management yang dapat memberikan gambaran tentang proses perubahan yang terjadi. Jika sebuah proses perubahan menimbulkan sesuatu kondisi yang baru dan berbeda dari sebuah manajemen organisasi dengan yang dulu, maka perubahan tersebut meliputi persyaratan perubahan pada aspek-aspek manusia, peralatan, teknologi dan berbagai sumber daya yang ada pada organisasi tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Potts dan LaMarsh bahwa manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk memengaruhi perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses tersebut. 39

D. Faktor-Faktor Manajemen Perubahan

Faktor pendorong perubahan semua organisasi dalam menghadapi lingkungannya yang dinamis dan berubah, dipicu oleh faktor eksternal dan internal. Lingkungan eksternal organisasi cenderung merupakan kekuatan yang 39 Dr. Wibowo, S. E. M. Phil. Manajemen Perubahan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2006. h 176. mendorong untuk terjadinya perubahan. Di sisi lain, bagi organisasi secara internal merasakan adanya kebutuhan akan perubahan. Perubahan adalah membuat sesuatu menjadi berbeda, menurut Robbins . 40 Oleh karena itu, setiap organisasi menghadapi pilihan antara berubah atau mati tertekan oleh kekuatan perubahan. Perubahan datang dari dua faktor, yaitu disebabkan karena adanya faktor dari luar eksternal dan faktor yang datangnya dari dalam internal. Seperti yang dikemukakan oleh Kreitner dan Kinicki bahwa kebutuhan akan perubahan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu external forces kekuatan eksternal yang berasal dari luar organisasi dan internal forces kekuatan internal bersumber dari dalam organisasi. 41 Pertama external forces kekuatan eksternal, adalah kekuatan yang datang dari luar lingkungan dan sifatnya memaksa organisasi untuk berubah mengikuti lingkungannya. Diantaranya: 1. Demographic characteristics karakteristik demografis Unsur demografis antara lain adalah umur, pendidikan, tingkat keterampilan dan gender. 2. Technological advancements kemajuan teknologi Baik organisasi manufaktur maupun jasa semakin meningkat dalam menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperbaiki produktivitas dan market competitiveness. Sekarang ini terjadi peningkatan manufacturing automation dan office automation. Robot dan komputer banyak dipergunakan. Pengembangan dan 40 Ibid. h 87. 41 Ibid h 76. penggunaan teknologi informasi mungkin merupakan kekuatan terbesar untuk perubahan. Semua organisasi, baik besar dan kecil, swasta dan publik, pencari laba dan nirlaba, harus menggunakan teknologi informasi. 3. Market changes perubahan pasar Pentingnya ekonomi global adalah memaksa perusahaan mengubah cara mereka mengerjakan bisnis. Hal tersebut terjadi karena semakin besarnya tekanan eksternal. 4. Social and political pressures tekanan sosial dan politik Tekanan sosial dan politik dapat tumbuh dari adanya nilai-nilai yang harus dipertahankan, maupun tipologi kepemimpinan. Kedua internal forces kekuatan internal, yaitu kekuatan yang datang dari dalam lingkungan organisasi dan sifatnya lebih lunak. Diantaranya: 1. Human resources problemprospects problemprospek SDM Masalah ini bisa timbul karena ketidakcocokan antara kebutuhan dan keinginan individual dan organisasi. Ketidakpuasan pekerja terjadi karena tidak tepenuhinya kebutuhan. Organisasi harus merespons masalah ini dengan menggunakan berbagai pendekatan dalam desain pekerjaan, konflik peran dan ambiguitas. Organisasi harus mampu menghargai dan memberikan pengakuan kepada pekerja yang berprestasi. Sementara itu, prospek bersifat positif dapat diperoleh dari partisipasi dan saran dari pekerja. 2. Managerial behaviordecisions perilakukeputusan manajerial Konflik antara manajer dan bawahannya merupakan tanda bahwa perubahan diperlukan. Kekuatan untuk perubahan dapat datang dari adanya konflik, kepemimpinan yang jelek, sistem penghargaan yang tidak adil, dan perlunya reorganisasi struktural. 42 Faktor-faktor perubahan organisasi yang dipaparkan oleh Kreitner dan Kinicki, menurut penulis adalah yang paling tepat terjadi pada kebanyakan organisasi. Seperti juga perubahan yang terjadi pada PT. Radio Alaikassalam Sejahtera Frekuensi Modulasi RAS FM, sebagai objek penelitian yang penulis lakukan. Baik external forces maupun internal forces sebagai faktor perubahan yang dijabarkan Kreitner dan Kinicki, sangat sesuai dengan data-data yang penulis dapatkan atas perubahan yang terjadi pada PT Radio Alaikassalam Sejahtera Frekuensi Modulasi RAS FM sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa radio siaran. PT Radio Alaikassalam Sejahtera Frekuensi Modulasi RAS FM telah melakukan transformasi dari radio non komersial menjadi radio komersial. Dengan begitu, bukan hanya statusnya saja nanti yang akan berubah, melainkan keseluruhan manajemennya pun akan berubah mengikuti prosedur manajemen radio komersial. Tidak lagi seperti manajemen lama, karena manajemen radio komersial sangat berbeda dengan manajemen radio non komersial. Seperti yang telah disebutkan oleh Kreitner dan Kinicki, bahwa salah satu faktor perubahan sebuah perusahaan adalah karakteristik demografis, hal ini juga dirasakan oleh RAS FM. Kelompok masyarakat dalam hal ini sebagai pendengar semakin kompleks dan berubah menjadi semakin kritis. Maksudnya, pendengar yang semakin heterogen mulai dari usia, pendidikan hingga pekerjaan 42 Ibid h 77. semakin menuntut disuguhi acara siaran radio yang sesuai dengan kemauan mereka. Hal ini jelas membuat RAS FM mulai melakukan perubahan dengan harapan mendapatkan output yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan juga terjadi pada perlengkapan teknologi yang digunakan. Dunia setiap hari menciptakan peralatan teknologi yang semakin canggih yang menuntut setiap perusahaan, termasuk RAS FM jika ingin tetap bertahan mau tidak mau harus mengikuti arus teknologi. Semakin baik perlengkapan teknologi yang digunakan, maka semakin baik acara yang akan dihasilkan. Semakin baik acara yang dihasilkan, maka peluang untuk masuknya iklan dan sponsor akan semakin besar. Setiap stasiun radio berharap radio siarannya banyak dilirik oleh para pengiklan, karena iklan dan sponsor merupakan sumber penghasilan utama. Hanya dengan iklan mereka dapat menghasilkan keuntungan profit oriented. Selain hal tersebut diatas, sesuai dengan teori perubahan Kreitner dan Kinicki perubahan pada RAS FM juga terjadi karena faktor tekanan politik. Dalam hal ini datang dari pemerintah sebagai pembuat dan pelaksana peraturan politik. Sebuah perusahaan dapat berubah salah satunya adalah karena peraturan pemerintah juga berubah. Sebagai pemegang kekuasaan atas perizinan siaran bagi stasiun radio, pemerintah memiliki kekuasaan penuh terhadap izin siaran radio. Jika radio siaran tidak mengikuti peraturan, maka pemerintah dapat mencabut izin siaran radio tersebut. Inilah yang memaksa setiap perusahaan untuk selalu siap berubah jika pemerintah juga mengharapkan perubahan itu. Beberapa alasan-alasan diataslah yang membuat penulis menjadikan teori faktor perubahan milik Kreitner dan Kinicki sebagai teori yang mewakili perubahan pada PT. Radio Alaikassalam Sejahtera Frekuensi Modulasi RAS FM. Menurut Prof. Dr. J. Winardi, SE , dalam bukunya Manajemen Perilaku Organisasi, perubahan yang terjadi dalam sebuah organisasi dapat berbentuk: 1. Perubahan teknologis, karena produk-produk baru atau tehnik-tehnik baru dan proses baru dalam sebuah perusahaan. 2. Perubahan struktural, yang terjadi karena kebijaksanaan berubah atau digunakannya prosedur lain. 3. Perubahan orang-orang, karena tehnik baru atau personal baru. 43 Faktor perubahan menurut Prof. Dr. J. Winardi, SE, sebenarnya sama dengan faktor perubahan yang dikemukakan oleh Kreitner dan Kinicki. Namun, Winardi mempersempitnya dengan menggabungkan beberapa faktor menjadi satu bagian kelompok. Seperti perubahan struktural, yang terjadi karena adanya kebijaksanaan yang berubah. Kebijaksanaan yang dimaksud bisa datang dari dalam, seperti kepemimpinan yang berubah, dan juga bisa datang dari luar, yaitu kekuatan politik dalam hal ini pemerintah, serupa dengan yang dikemukakan oleh Kreitner dan Kinicki namun dikelompokkan dengan penulisan yang berbeda. Keseluruhan faktor penyebab perubahan yang dijabarkan oleh Kreitner dan Kinicki juga Winardi, menurut Greenberg dan Baron menyebabkan terjadinya perubahan yang dinamakan perubahan organisasional. Perubahan organisasional adalah transformasi secara terencana atau tidak terencana di dalam struktur organisasi, teknologi danatau orang. 44 43 Prof. Dr. J. Winardi, SE. Manajemen Perilaku Organisasi. Prenada Media. Jakarta. 2004. h 79. Bagi Daft, lebih memilih menyebut perubahan organisasional sebagai perubahan radikal. Perubahan radikal adalah perubahan yang terjadi secara menyeluruh dalam suatu organisasi dan cenderung mengubah referensi, arah dan kebijakan organisasi. Biasanya perubahan ini mentransformasi seluruh bagian institusi. Misalnya, perubahan struktur organisasi dari vertikal-fungsional menjadi matrix, horizontal-teamwork. Perubahan ini melibatkan lahirnya suatu terobosan berupa strukur yang benar-benar baru dengan proses bisnis yang berbeda. 45 Perubahan radikal bisa juga diartikan dengan reengineering. Reengineering bisa dilakukan untuk meraih hasil maksimal dan luar biasa. 46 Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melakukan reengineering. Pertama, merumuskan kembali visi dan misi perusahaan. Langkah ini ditempuh agar dengan misi dan visi yang baru, perusahaan bisa mengantisipasi seluruh perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang. Visi diarahkan untuk bisa memenangkan persaingan pada tataran global, sedangkan misinya harus memberikan hasil yang maksimal kepada stakeholder, yakni semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. 47 RAS FM sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa radio siaran juga tidak luput untuk selalu memberikan hasil yang maksimal kepada keseluruhan stakeholders-nya. Bagi stasiun radio, kelompok stakeholders dapat dibagi sebagai berikut: 44 Dr. Wibowo, S. E. M. Phil. Manajemen Perubahan. h 87. 45 Rhenald Kasali, Ph.D. Change. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005. h 80. 46 Cacuk Sudarijanto. Jurus Manajemen Cacuk Sudarijanto. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2001. h 23. 47 Ibid. h 24. 1. Pemasok: penyedia barang-barang, jasa, peralatan, wartawan lokal, agen berita, pemerintah dalam peran mereka sebagai pembuat berita, LSM berperan sebagai pemasok program, pemasok siaran pers. 2. Pelanggan: pendengar, pelanggan, pemasang iklan, agen periklanan, pemerintah berperan sebagai penyandang dana, lembaga-lembaga donor, dan yayasan-yayasan. 3. Internal: staf yang dibayar, anggota dewan pengurus. 4. Eksternal: pesaing media lokal lainnya, pemerintah peranannya sebagai regulator, organisasi lokal, sekolah dan universitas yang mengajarkan tentang media lokal. 48 Langkah kedua yang tak kalah penting adalah merumuskan strategi. Jadi perlu dirumuskan secara rinci strategi apa yang akan digelar untuk mewujudkan visi dan misi itu. Langkah ini kemudian disusul dengan pembenahan sistem. Dalam bahasa sehari-hari, kalangan birokrasi biasa menyebut sistem ini sebagai “sisdur”, sistem dan prosedur. Dalam bahasa business reengineering langkah ini biasa disebut business process dan biasanya harus dilengkapi dengan pemanfaatan teknologi informasi. Langkah keempat adalah bagaimana pembenahan struktur perusahaan. Dalam keseharian, struktur juga dikenal sebagai organisasi. Dan langkah kelima, adalah langkah peningkatan sumber daya manusia. Satu hal yang perlu diingat, di dalam perusahaan, sukses tidaknya reengineering akan sangat ditentukan oleh peran CEO Chief Executive Officer. Ia akan menjadi penentu bisa tidaknya perusahaan mencapai hasil maksimal dan luar biasa. 48 Dennis List. Pemasaran Partisipasi Untuk Radio Lokal. Kantor Berita Radio 68H. Jakarta. 2004. h 9. Beberapa teori-teori tentang faktor perubahan yang penulis jabarkan di atas adalah teori-teori yang penulis pilih sebagai teori yang sesuai dengan data yang penulis dapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT Radio Alaikassalam Sejatera Frekuensi Modulasi RAS FM. Alasan penulis menyebutkan lebih dari satu teori perubahan manajemen untuk mewakili perubahan yang terjadi pada RAS FM adalah karena antara satu teori dengan teori yang lainnya jika digabungkan akan dapat saling melengkapi hingga akhirnya sesuai dengan data-data perubahan manajemen yang terjadi pada RAS FM dari radio non komersial menjadi radio komersial.

E. Terapan Manajemen Pada Radio Siaran