dosen pembimbing yang juga merupakan dosen ahli dalam bidang Psikologi Pendidikan.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atau yang tidak
memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur
oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi
antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product
Moment, yang di analisis dengan bantuan komputerisasi SPSS 17.0 for windows dan Microsoft Office Excel 2007. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan
koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2000.
Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r
ix
0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r
ix
0,30 diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar,
2000.
3. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2000. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konsistensi
internal Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya
memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar aaitem atau antar
bagian dalam skala menggunakan SPSS 17.0 for windows.
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Mengingat jumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang berasal dari Papua jumlahnya terbatas yaitu sebanyak 42 orang, maka uji coba skala self-
efficacy diberikan kepada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sebanyak 80 orang. Uji coba ini dilakukan guna mengetahui kualitas
masing-masing aitem. Pengolahan data uji coba dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga putaran.
Berdasarkan hasil estimasi putaran pertama terhadap data hasil uji coba, maka diperoleh koefisien alpha keseluruhan aitem sebesar 0,926, sedangkan daya beda
aitem yang telah ditentukan sebelumnya r
ix
0,30 ditemukan tiga aitem yang tidak memenuhi batasan tersebut sehingga ketiga aitem tersebut dinyatakan gugur.
Setelah itu dilakukan putaran estimasi yang kedua. Pada putaran ini diperoleh koefisien alpha keseluruhan aitem berubah menjadi 0,927 dan ditemukan kembali