baik atau tidak sangat tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.
2. Indikator Efektivitas Kerja
Menurut Hasibuan 2003:105, efektivitas merupakan suatu keadaan keberhasilan kerja yang sempurna sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Supaya dapat menjamin suatu keberhasilan usaha dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan dalam suatu organisasi perlunya pengaruh dari struktur organisasi
sehingga dapat menimbulkan kuantitas kerja, kualitas kerja, dan pemanfaatan waktu.
a. Kuantitas Kerja Kuantitas kerja merupakan volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi
normal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang didapat atau dialaminya selama bekerja.
Setiap perusahaan akan selalu berusaha agar efektivitas kerja dari karyawannya dapat ditingkatkan. Oleh Karena itu, suatu perusahaan selalu
berusaha agar setiap karyawannya memiliki moral kerja yang tinggi. b. Kualitas Kerja
Kualitas kerja merupakan sikap yang ditunjukkan oleh karyawan berupa hasil kerja dalam bentuk kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan didalam mengerjakan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Pemanfaatan Waktu Setiap karyawan juga harus dapat menggunakan waktu seefisien mungkin,
terutama dengan cara datang tepat waktu ke kantor dan berusaha untuk menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan memanfaatkan waktu selama
penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tentunya sangat diperlukan
guna mewujudkan hasil yang diharapkan oleh setiap perusahaan. Setiap karyawan sudah sepatutnya diarahkan untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja mereka
melalui berbagai tahapan usaha secara maksimal. Sehingga dengan demikian pemanfaatan sumber daya manusia akan lebih berpotensi dan lebih mendukung
keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Medan atau sering disebut dengan PT Telkom adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dan dalam negeri. Pada awalnya bernama ”Post En Telegraaf Dienst” yang didirikan pada tahun 1884 dengan Staat
Blad nomor 52, kemudian pada tahun 1906 dirubah menjadi ”Post Telegraf and Telefoondiest PTT” dengan Staat nomor 359 dan semenjak itu disebut PTT
Dienst. Tahun 1931 di tetapkan sebagai perusahaan negara berdasarkan I.B.W. Selanjutnya pada tahun 1960 pemerintah mengeluarkan peraturan pengganti
Undang-Undang Nomor 19 tahun 1960 tentang persyaratan sebuah perusahaan negara PN dengan Perpu nomor 240 tahun 1961 berubah menjadi PN
Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dan pada tahun 1965 terjadi pemecahan kembali menjadi PN Pos dan Telekomunikasi.
Perusahaan komunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi yang disingkat dengan Perumtel mulai tanggal 28 April 1974
berdasarkan SK Menteri Perhubungan nomor 129U1070 PN. Perumtel dikukuhkan lagi dengan peraturan nomor 36 tahun 1974 yang menetapkan sebagai
pengelola Telekomunikasi Umum dalam negeri dan luar negeri. Peraturan pemerintah nomor 22 tahun 1984 menetapkan Perumtel sebagai badan usaha yang
diberi wewenang menyelenggarakan telekomunikasi bentuk umum dan
Universitas Sumatera Utara