Jaminan Kecelakaan Kerja Program Jamsostek

d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sebesar 6 dari upah sebulan bagi tenaga kerja yang sudah berkeluarga dan 3 bagi tenaga kerja yang belum berkeluarga. Adapun 4 pogram Jamsostek yaitu :

2.4.1. Jaminan Kecelakaan Kerja

Pengertian kecelakaan kerja yang dilindungi program ini adalah kecelakaan kerja yang berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui. Penyakit yang timbul karena hubungan kerja, bagi tenaga kerja yang telah berakhir hubungan kerjanya dan mengalami sakit yang berdasarkan keterangan dokter yang ditunjuk, menderita penyakit yang timbul dari hubungan kerja masih berhak memperoleh perlindungan dari program Jaminan Kecelakaan Kerja 13 . Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak atas Jaminan Kecelakaan Kerja berupa penggantian biaya yang meliputi : biaya pengangkutan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke RS dan atau kerumahnya, termasuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan. Biaya transport maksimum untuk daratsungaidanau Rp. 400.000, laut Rp. 750.000 dan udara Rp. 1.500.000. Biaya transport dapat dipergunakan untuk transport rawat-jalan, biaya pemeriksaan, pengobatan, dan atau pengobatan selama di RS, termasuk rawat jalan. Biaya rehabilitasi berupa alat bantu orthese atau alat ganti prothese bagi tenaga kerja Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010. yang anggota badannya hilang atau tiadak berfungsi akibat kecelakaan kerja. Harganya disesuaikan dengan RS. dr. Suharsono Surakarta ditambah 40. Pengobatan dan perawatan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan ke dokter, obat, operasi, rontgen, laboratorium, perawatan Puskesmas, RSU kelas I, gigi, mata dan jasa tabibsinshetrasional yang telah mendapat izin resmi dari yang berwenang sebesar Rp. 12.000.000 10 . Selain memperoleh penggantian biaya tersebut, terhadap tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja juga diberikan santunan berupa uang yang meliputi 10 : 1. Santunan semantara tidak mampu bekerja STMB dengan perincian sebagai berikut: a. Untuk 4 empat bulan pertama sebesar 100 dari upah sebulan b. Untuk 4 empat bulan kedua sebesar 75 dari upah sebulan c. Bulan seterusnya sebesar 50 dari upah sebulan 2. Santunan cacat sebagian untuk selama-lamanya yang dibayarkan sekaligus lumpsum sebesar persentase tertentu sesuai tabel pada lampiran dikalikan 80 bulan upah. 3. Santunan cacat total untuk selama-lamanya baik secara fisik maupun mental. Santunan ini dibayarkan sekaligus lumpsum dan secara berkala yang masing-masing besarnya: a. Santunan sekaligus sebesar 70 x 80 bulan upah b. Santunan sementara sebesar Rp 200.000 per bulan selama 24 bulan; Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010. c. Santunan cacat kekurangan fungsi dibayar secara sekaligus lumpsum sebesar kekurangan fungsi x sesuai tabel x 80 bulan upah 4. Santunan kematian untuk ahli warisnya jika tenaga kerja meninggal dunia yang dibayarkan sekaligus bersama biaya pemakaman dan secara berkala masing-masing; a. Untuk santunan sekaligus sebesar 60 X 80 bulan upah, dengan catatan sekurang-kurangnya sebesar jaminan kematian; b. Santunan berkala sebesar Rp 200.000 per bulan selama 24 bulan c. Biaya pemakaman sebesar Rp 2.000.000 Besarnya penggantian JKK yang biberikan dibatasi nilai maksimal plafon tertentu. Apabila nilai maksimal telah tercapai dan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja belum dinyatakan sembuh oleh dokter maka biaya pengobatan dan penyembuhan berikutnya ditanggung oleh pengusaha selaku pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja 13 . Pengusaha wajib memberikan petolongan pertama dan melaporkan akibat kecelakaan kerja kepada kantor Departemen Tenaga Kerja dan badan penyelenggara setempat atau terdekat sebagai laporan kecelakaan tahap I dalam waktu tidak lebih dari 2 X 24 dua puluh empat jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan. Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010. Kemudian menyusul laporan kecelakaan kerja tahap II dalam waktu tidak lebih dari 2 X 24 dua puluh empat jam setelah ada surat keterangan dokter pemeriksa atau dokter penasehat yang menyatakan bahwa tenaga kerja tersebut 14 : a . Sementara tidak mampu bekerja telah berakhir b . Cacat sebagian untuk selama-lamanya c . Cacat total untuk selama –lamanya, baik fisik maupun mental d . Meninggal dunia. Laporan akibat kecelakaan kerja ini sekaligus merupakan pembayaran jaminan kecelakaan kerja kepada badan penyelenggara dengan melampirkan 14 . a. Fotokopi kartu peserta. b. Surat keterangan dokter pemeriksa atau dokter penasehat yang menerangkan mengenai tingkat kecacatan yang diderita tenaga kerja. c. Kuitansi biaya pengobatan dan pengangkutan. d. Dokumen pendukung lain yang dierlukan oleh badan penyelenggara. Pengusaha juga berkewajiban melaporkan penyakit yang timbul karena hubungan kerja dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 dua puluh empat jam setelah ada hasil diagnosis dari dokter pemeriksa dan mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada badan penyelenggara sampai memperoleh hak- haknya 14 . Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010.

2.4.2. Jaminan Kematian