Visi dan Misi Jamsostek Kepesertaan Jamsostek

memberi perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal bagi tenaga kerja beserta keluarganya dan penghargaan kepada tenaga kerja yang telah menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada perusahaan tempat dimana mereka bekerja 3 . Dengan Jamsostek, tenaga kerja sebagai sumber daya insani akan merasa aman dan lebih berdedikasi dalam pekerjaannya. Jamsostek merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi tenaga kerja untuk lebih produktif dan lebih sejahtera. Sebaliknya para pengusaha juga akan lebih bersungguh - sungguh dalam melakukan usahanya, karena tenaga kerjanya terlindung dan terjamin oleh program Jamsostek 7 .

2.2 Visi dan Misi Jamsostek

Program Jamsostek lahir dari filosofi luhur yaitu kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain 8 . Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010. Sebagai perusahaan yang mengelola dana para pekerja, PT Jamsostek mengemban misi menjadi lembaga penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang terpercaya dengan mengutamakan pelayanan prima dan manfaat optimal bagi seluruh peserta sedangkan yang menjadi visi Jamsostek adalah 8 : 1. Meningkatkan dan mengembangkan Mutu Pelayanan dan Manfaat kepada peserta berdasarkan Prinsip Profesionalisme. 2. Meningkatkan jumlah kepesertaan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 3. Meningkatan Budaya Kerja melalui kualitas Sumber Daya Manusia SDM dan penerapan Good Corporate Governance GCG. 4. Mengelola dana peserta secara optimal dengan mengutamakan prinsip kehati- hatian prudent. 5. Meningkatkan Corporate Values dan Corporate Images.

2.3. Kepesertaan Jamsostek

Jamsostek merupakan program yang sifat kepesertaannya wajib bagi 9 : a. Badan hukum, pengusaha dan perorangan yang mempekerjakan tenaga kerja b. Tenaga kerja yang bekerja pada badan hukum, pengusaha, dan perorangan Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp. 1.000.000,00 sebulan, wajib mengikut sertakan tenaga kerjanya. Pengusaha dan tenaga kerja yang telah ikut program Astek, dapat melanjutkan kepesertaannya dalam program Jamsostek ini. Pengusaha yang wajib mendaftarkan perusahaan dan tenaga kerjanya pada Badan Penyelenggara harus mengisi formulir yang disediakan dan Badan Penyelenggara menerbitkan dan menyampaikan kepada pengusaha sertifikat Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010. kepesertaan sebagai tanda kepesertaan perusahaan, kartu peserta untuk masing- masing tenaga kerja sebagai tanda kepesertaan program Jamsostek, dan kartu pemeliharaan kesehatan untuk masing-masing tenaga kerja yang mengikuti Program Jaminan Kesehatan 9 . Guna tertib administrasi kepesertaan, perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut 11 1. Mendaftarkan seluruh tenaga kerja yang bekerja dalam perusahaan. 2. Mengisi formulir sesuai dengan data yang sebenarnya . 3. Membayar iuran secara teratur selambat-lambatnya tanggal 15 setiap bulan dengan besar iuran yang telah ditetapkan oleh PT. JAMSOSTEK 4. Melaporkan setiap perubahan upah dan jumlah tenaga kerja 5. Menyimpan kartu dengan baik Beberapa hambatan dalam menjaring kepesertaan program jamsostek yang dihadapi saat ini, antara lain: 12 1. Kurangnya kesadaran dan tanggung jawab pihak pengusahakontraktorpemborong untuk mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jamsostek. 2. Masih banyak tenaga kerja yang belum mengetahui bahwa program Jamsostek merupakan haknya untuk mendapatkan perlindungan. Hal ini disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan mereka dan sekitar 78 tenaga kerja di Indonesia masih berpendidikan rendah SD dan SLTP. Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010. 3. Kepesertaan program, Jamsostek selama ini ada 3 macam yang dikenal dengan istilah Peserta Daftar Sebagian PDS, yaitu : a. hanya sebagian tenaga kerja diikut sertakan. b. tidak semua dari program jamsostek diikut sertakan. c. kepesertaan yang tidak membayar penuh iuran iuran tidak dibayar berdasarkan upah yang diterima sebulan melainkan berdasarkan upah pokok saja. 4. Beratnya beban yang ditanggung pengusaha untuk membayar iuran JKK, JHT JKM dan JPK yang besarnya masing - masing sekitar 0,24 – 1,74, 3,70, 0,30 dan 3-6 dari upah sebulan, sehingga secara langsung menambah biaya produksi varible cost. Tidak mengherankan pada bulan Juli 1994 tercatat 20.326 perusahaan yang menunggak dengan total iuran yang belum dibayar sebesar Rp. 73 milyar. 5. Kesulitan keuangan financial perusahaan akibat pemenuhan kebijakan pemerintah yaitu adanya kenaikan Upah Minimum Reginal UMR tenaga kerja terhitung mulai 1 April, 1995 dan di tambah lagi adanya kenaikan UMR sekitar 10,63 mulai 1 April 1996. 6. Meningkatnya, jumlah perusahaan asuransi swasta yang menawarkan berbagai macam perlindungan yang sasarannya pada seluruh lapisan masyarakat, apalagi dalam era globalisasi sekarang ini sudah ada perusahaan asuransi swasta asing yang mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010. Upaya peningkatan kepesertaan program Jamsostek ternyata tidak semudah yang diharapkan PT. JAMSOSTEK, meski secara normatif UU No.3 tahun 1992 setiap pekerja dijamin haknya untuk mendapatkan jamsostek, kenyataannya baru sekitar 31 jumlah tenaga kerja yang tercatat sebagai peserta program jamsostek 12 . Untuk ini PT. JAMSOSTEK perlu kerja keras disamping membenahi diri dengan langkah-langkah yang di tempuh sebagai berikut 12 : 1. Meningkatkan prasarana dan fasilitas pelayanan program jamsostek. 2. Meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kinerja sumber daya manusia yang dimiliki. 3. Menyempurnakan mekanisme keikutsertaan program jamsostek. 4. Mampu menciptakan pasar market created program jamsostek, jadi tidak hanya sekedar menunggu iuran saja. 5. Pelayanan yang dilaksanakan bersifat costumer service oriented. 6. Perbaikan atas pelaksanaan program jamsostek dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pembayaran santunan klaim tenaga kerja terutama kecelakaan kerja baru dibayarkan setelah selesai penyelidikan kejadian kecelakaan kerja dan ini membutuhkan waktu. Diharapkan dengan kecakapan petugas PT. JAMSOSTEK. maka pelayanan dapat diupayakan satu hari selesai one day services. sehingga tidak ada lagi kesan dari peserta pengusaha bahwa prosedur pembayaran yang dilakukan PT. JAMSOSTEK cukup merepotkan sementara pembayaran iuran peserta tidak boleh terlambat 7. Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait dalam penegakan pemberdayaan peraturan dan perundang-undangan ketenagakerja. Cici Suci Ningsih : Tinjauan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Bagi Pekerja PT. Sihitang Raya Baru Padangsidempuan Tahun 2004-2008, 2010.

2.4. Program Jamsostek