Tinjauan Budaya amae dalam Pola Pengasuhan Anak Jepang

Desy Julita Ambarita : Tinjauan Budaya Amae Dalam Pola Pengasuhan Anak Jepang Menurut Teori Takeo Doi, 2010.

3.4 Tinjauan Budaya amae dalam Pola Pengasuhan Anak Jepang

Dari hasil tinjauan yang dilakukan terhadap teori ketergantungan yang dikemukakan oleh Takeo Doi, dapat dilihat bahwa budaya amae telah tertanam kuat dalam mentalitas orang-orang Jepang dan amae menjadi satu bagian terpenting dalam sisi kehidupan mereka dan hal ini direalisasikan pula dalam pola pengasuhan anak. Dari tinjauan yang didapat dapat dikatakan bahwa budaya amae memiliki pengaruh yang baik maupun yang buruk bagi si anak. Pengaruh yang baik antara lain: 1. Amae membuat si anak menjadi lebih dekat dengan orangtuanya. Dapat dilihat ketika terjadi kontak tubuh terjadi antara orangtua dengan si anak. kontak tubuh yang terjadi disertai dengan komunikasi non verbal yang menciptakan perasaan yang sangat mendalam diantara mereka. 2. Pengasuhan menjadi lebih terarah karena si anak lebih bergantung kepada ibunya. Hal ini dikarenakan ibu pasti memberikan yang terbaik bagi anaknya. Terlihat dari kesiapsediaan sang ibu yang serta merta datang ketika anaknya menangis. Sang ibu dengan sigap menimang anaknya untuk meredakan anaknya. 3. Kontak fisik yang sering terjadi juga kontak tubuh yang tidak terpisahkan membuat si anak tidak serta merta melupakan kedekatannya dengan ibunya bahkan setelah dewasa. Hal tersebut terlihat bahwa setelah remajapun, si anak tidak serta merta meninggalkan kasih sayang ibunya. Jika dalam budaya lain, para remaja menginginkan kebebasan penuh dari orangtuanya, tidak demikian halnya dengan remaja Jepang. Mereka tetap bergantung kepada kasih sayang ibunya. Desy Julita Ambarita : Tinjauan Budaya Amae Dalam Pola Pengasuhan Anak Jepang Menurut Teori Takeo Doi, 2010. 4. Kedekatan dengan ibunya menjadi motivasi bagi si anak untuk semakin maju di masa dewasanya. Seperti yang dikatakan Yamamura dalam Lebra 1976: 154 dalam studi analisis dari program radio seri ‘haha o kataru ‘ percakapan tentang ibu dimana seratus orang sohor berpartisipasi, meliputi aktor, komedian, penyanyi, penulis, penyair, dan pemain baseball yang mengatakan bahwa mereka dapat seperti sekarang karena didikan dan dorongan semangat dari ibunya. 5. Penegakan disiplin juga dapat dilakukan dengan memanfatkan perlakuan amae. Dengan keadaan si anak yang bergantung kepada orangtuanya, orangtua dapat mengancam bahwa si anak akan kehilangan perlakuan amae dari kedua orangtuanya jika si anak tidak berlaku disiplin. Adapun pengaruh yang buruk dari budaya amae yang diterapkan kepada si anak adalah : 1. Anak yang menjadi agak manja karena bergantung sepenuhnya kepada sang ibu. Karena si anak mengetahui bahwa segala kebutuhannya pasti akan dipenuhi oleh ibunya melalui perlakuan amae yang diterimanya, maka si anak akan bergantung mutlak kepada ibunya. Dan ini akan berdampak si anak berlaku manja kepada ibunya. 2. Si anak menjadi takut untuk bersosialisasi dengan lingkungan yang baru diakibatkan ketergantungannya kepada sang ibu. Telah dipaparkan sebelumnya bahwa ketika memasuki bangku TK, si anak menjadi peka dan takut akan ditinggalkan sendirian karena ketika dia telah bersekolah, ketergantungannya dengan sang ibu menjadi berkurang. Desy Julita Ambarita : Tinjauan Budaya Amae Dalam Pola Pengasuhan Anak Jepang Menurut Teori Takeo Doi, 2010. 3. Si anak menggantungkan segalanya kebutuhan terhadap ibunya. Hal ini dikarenakan sang ibu pasti akan memenuhi segala kebutuhan anaknya karena sang ibu berperan sebagai amayakasu yaitu peran yang memberi perlakuan amae. 4. Pada fase remaja, si anak akan kesulitan menuju ke arah kedewasaan karena orangtua mereka tetap memberi perlakuan amae tanpa memberi petunjuk bagaimana mempersiapkan diri menuju arah kedewasaan karena mereka tetap diperlakukan layaknya seperti anak kecil. Amae juga menjadi dasar bagi sang ibu untuk mengetahui kemauan dan kebutuhan si anak. Secara tidak langsung, amae menjadi dasar perekat hubungan yang harmonis antara sang ibu dengan si anak. Desy Julita Ambarita : Tinjauan Budaya Amae Dalam Pola Pengasuhan Anak Jepang Menurut Teori Takeo Doi, 2010.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN