3. Pembelajaran Matematika
Menurut Suherman, pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap
9
. Pembelajaran adalah inti dari proses pendidikan secara keseluruhan
dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Menurut Usman, pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Wragg, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti
fakta, keterampilan, nilai, konsep dan bagaimana hidup serasi dengan seksama, atau suatu hasil belajar yang diinginkan.
10
Objek pembelajaran matematika adalah abstrak, oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah tidak bisa lepas dari sifat-sifat
matematika yang abstrak dan sifat perkembangan intelektual siswa yang kita ajar. Berikut beberapa sifat atau karakteristik pembelajaran
matematika di sekolah.
a. Pembelajaran matematika adalah berjenjang bertahap Bahan kajian matematika diajarkan secara berjenjang atau
bertahap, yaitu dimulai dari hal yang konkrit dilanjutkan ke hal yang abstrak atau dari konsep yang mudah menuju konsep yang lebih sukar.
b. Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral Dalam setiap memperkenalkan konsep atau bahan yang baru
perlu memperhatikan konsep atau bahan yang telah dipelajari sebelumnya.
c. Pembelajaran matematika menekankan pola pikir deduktif Matematika adalah ilmu deduktif, namun demikian kita harus
dapat memilih pendekatan yang cocok dengan kondisi anak didik yang
9
Drs. Asep Jihad et. al., Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Multi Pressindo, 2009, h. 11
10
Drs. Asep Jihad et. al., Evaluasi……..., h. 12
kita ajar. Misalnya sesuai dengan perkembangan intelektual siswa di SLTP, maka dalam pembelajaran matematika belum seluruhnya
menggunakan pendkatan deduktif, tetapi masih dicampur dengan induktif.
d. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi. Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya
merupakan kebenaran konsistensi, tidak ada pertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan
dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan-pernyataan terdahulu telah diterima kebenarannya.
11
Dari pengertian sebelumnya didapat bahwa matematika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang didalamnya terdapat ilmu tentang
logika mengenai bentuk, susunan, besaran, serta terdapat konsep-konsep yang saling berhubungan dan dipresentasikan dengan bahasa symbol.
Dengan demikian, pembelajaran matematika adalah proses yang harus lebih dulu dirancang oleh guru bahasa dan simbol matematika dapat
dipresentasikan secara optimal kepada siswa. 4.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Dalam
sejarah perkembangan pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk menyampaikan pesan ilmu pada orang
banyak, mulai dari teknologi percetakan beberapa abad yang lalu, seperti buku yang dicetak, hingga media telekomunikasi seperti, suara yang
direkam pada kaset, video, televisi, dan CD. Teknologi informasi dan komunikasi adalah subjek yang luas yang
berkenaan tentang teknologi dan aspek lain tentang bagaimana melakukan manajemen dan pemrosesan informasi, umumnya pada perusahaan
11
Erman Suherman,et.al., Strategi.........., h.67-69