9. Teknik Analisis Data a. Metode analisis Deskriptif
Yaitu analisis dengan mengumpulkan daata, menganalisis dan kemudian menafsirkan, sehingga data tersebut memberikan gambaran terhadap keadaan
yang sedang terjadi mengenai kepemimpinan.
b. Metode analisis Regresi linear sederhana.
Metode Analisis Regresi Linear Sederhana yaitu untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap tingkat perputaran karyawan.
Menurut Sugiyono 2008:270 rumus regresi linear sederhana adalah :
Y = a + bx
Dimana, Y = Disiplin Kerja Karyawan
a = konstanta b = Koefisien estimasi
X = Kepemimpinan Analisis ini menggunakan bantuan aplikasisoftware SPSS Statistic
Product and Service Solution 13,0 for windows. Suatu perhitungan statistik signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis
daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah Ho diterima.
Pengujian Hipotesis dapat dilihat dari 3 kriteria antara lain: a.
Uji signifikan individual Uji – t Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Ho : b = 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu variabel disiplin terhadap kualitas kerja karyawan
yaitu variabel terikat Y. Ho : b
≠ 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu variabel disiplin terhadap kualitas kerja
karyawan yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada ∝ = 5
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada ∝ = 5
b. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam
suatu persama regresi dapat dilihat dari koefisien determinasi R
2
dimana 0R21. Hal ini menunjukkan jika nilai R
2
semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat.
Sebaliknya jika R
2
semakin mendekati 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Saman 2006, “Pengaruh motivasi dan kepemimpinan terhadap disiplin kerja dalam rangka peningkataan Kinerja Pegawai pada Dinas Tata
Ruang dan Pemukiman Propinsi Jawa Barat“. Hasil analisis ini menunjukkan ada pengaruh motivasi dan kepemimpinan dengan disiplin kerja dengan arah yang
positif. Hal ini berarti jika motivasi kerja pegawai ditingkatkan dan kepemimpinan yang baik, maka disiplin kerja pegawai meningkat. Berdasarkan
uji t, pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja adalah signifikan, demikian juga dengan pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai adalah
signifikan. Dalam penelitian ini faktor kepemimpinan digabungkan dengan motivasi dan disiplin digabungkan kinerja.
Eriandi 2005, “Persepsi bawahan atas perilaku pimpinan yang efektif untuk meningkatkan kepuasan dan disiplin kerja bawahan di unit-unit
usaha koperasi Produksi di Indonesia” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku pimpinan yang efektif akan memberikan persepsi yang positif kepada
bawahan. Dalam penelitian Eriandi tersebut, perilaku pimpinan akan membentuk persepsi bawahan, sedangkan dalam penelitan ini perilaku pimpinan langsung
diuji dalam pengarunya terhadap disiplin kerja pegawai.”
Universitas Sumatera Utara