6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel makro ekonomi dan rasio keuangan terhadap return saham ?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel makro ekonomi dan rasio keuangan terhadap return saham ?
3. Variabel independen manakah yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen ?
C. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel makro ekonomi dan rasio keuangan terhadap return saham.
2. Menganalisis pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel makro ekonomi dan rasio keuangan terhadap return saham.
3. Menganalisis Variabel independen manakah yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Sebagai wahana pengaplikasikan ilmu yang telah peneliti peroleh di
bangku kuliah sekaligus sebagai pemenuhan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri.
7 2. Bagi Pengguna
Memberikan masukan kepada berbagai pihak mengenai penerapan inflasi, kurs rupiah, SBI, Real Interest rate, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas
sebagai alat Pengukuran kinerja suatu perusahaan. 3. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan atau pertimbangan kepada manajemen perusahaan indeks LQ45 yang go public di Bursa Efek Indonesia mengenai
penggunaan inflasi, kurs rupiah, SBI, Real Interest rate, Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan pengaruhnya terhadap return saham dalam
melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan.
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber daya yang
terbatas. Menurut objek yang dipelajari, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro
memfokuskan pembahasannya pada perilaku individual dari pelaku ekonomi, sedangkan ekonomi makro memfokuskan pembahasannya pada gejala-gejala
perekonomian secara keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umumnya. Pindyck, Robert S. dan Daniel L. Rubinfeld, 2003
Contoh dari ekonomi mikro adalah perilaku individual dari suatu perusahaan dalam menetapkan berapa banyak barang yang akan dibeli, jika
harga barang tersebut mengalami kenaikan atau penurunan, bagaimana meningkatkan jumlah produksinya, seberapa tinggi harga barang akan dijual
agar perusahaan memperoleh laba maksimum, dan sebagainya. Sedangkan contoh dari ekonomi makro adalah membahas pertumbuhan ekonomi dan
gejala-gejalanya seperti inflasi, SBI, kurs yang akan dibahas oleh peneliti, sebagai berikut ini :
B. Pengertian Efek dan Bursa Efek
Menurut undang RI No.8 tahun 1995 Widjaja dan Ernawati, 2002: 2 “Efek diartikan sebagai surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti
9 hutang, unit penyertaan investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan
setiap derivatif dari efek”. Agar efek-efek tersebut dapat diperjulbelikan maka diperlukan suatu
wadah atau tempat berlangsungnya transaksi tersebut yang dikenal dengan bursa efek. Menurut undang-undang RI No. 8 Tahun 1995 yang terdapat
dalam jurnal Widjaja dan Ernawati 2002: 2 yang dimaksud dengan Bursa Efek adalah “pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek”. Indeks harga saham merupakan indicator yang menggambarkan
pergerakan harga-harga saham. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indicator
pergerakan harga saham yang tercatat di Bursa, baik saham biasa maupun saham preferen. Hari dasar perhitungan indeks adalah tanggal 10 Agustus
1982 dengan nilai 100, sedangkan jumlah saham yang tercatat pada waktu itu adalah 13 saham.
C. Inflasi