Profil Pasar Ciputat PASAR DAN RUANG LINGKUPNYA

Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api. 5 Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler. 3

B. Profil Pasar Ciputat

1 Sejarah Singkat Pasar Ciputat Peningkatan jumlah dan pendapatan penduduk mendorong pada peningkatan daya beli masyarakat serta variasi dan mutu dari produk barang yang di beli. Peningkatan pendapatan masyarakat juga telah merubah perilaku masyarakat dalam berbelanja, seperti tuntutan terhadap kebersihan, kenyamanan dan keamaan dalam berbelanja. Disatu sisi penyediaan jasa produksi pasar seperti pasar daerah, masih bersifat tradisional yang dicirikan oleh kebecekan, kotor, sempit, kurang Fasilitasa parker, dan keamanan yang kurang terjamin . disisi lain pasar daerah merupakan pilihan utama masyarakat menengah kebawah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya karena harganya dirasakan lebih murah dibandingkan dengan pasar moderen 3 Anwar Prabu mangkunegara., Perilaku Konsumen Edisi Revisi., PT Refika Adimatama; Bandung 2005, Cet. ke III, h. 89 Swalayan, juga lebih praktis karena pola pemasaran lebih sederhana Sistem packing dan peralatan dagang, dan dapat dilakukan dengan tawar menawar. Kondisi pasar daerah di Kabupaten Tangerang pelayanannya masih berbeda-beda, beberapa pasar sudah terlihat permanent dan modern, namun ada beberapa pasar daerah semi permanent dan tradisional. Secara umum kondisi pasar-pasar daerah yang tumbuh di jalan-jalan protokol, dengan penataan kurang baik, cenderung menimbulkan kondisi pasar yang becek, kurang tertata dan kemacetan lalu lintas. Dengan pergeseran perilaku dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah, maka diperlukan suatu perancanaan yang menyeluruh terhadap lokasi pembangunan pasar, sesuai dengan tingkat pelayanan, jenis dan barang yang efisien, tata letak pasar, sarana dan prasarana yang memadai. Sejalan dengan perubahan perilaku konsumen dan perkembangan pasar-pasar modern yang ada, banyak dari pembangunan pasar daerah sarana yang dibangun tidak efektif sebagaimana diharapkan dalam perencanaan semula, seperti : banyak kios dan lapak yang kosong ditinggal oleh pemilik ataupun tidak terjual. Saran penunjang pasar lainnya mempunyai kondisi yang rusak bahkan tidak dapat dimanfaatkan lagi. Untuk itu pada January 2005 Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggerang Cq, Badan perencanaan Daerah Kabupaten Tangerang, memandang perlu melakukan kegiatan “Penyusunan Peningkatan Sarana Pasar Daerah Kabupaten Tangerang” sehingga aset Pemerintah Daerah dapat menghasilkan recovery atau penambahan pendapatan bagi daerah dari investasi yang sudah ditanamkan, ataupun menghidupkan gairah perdagangan atau ekonomi masyarakat khusunya di pasar. 2 Kondisi Geografis dan Sosiologis Pasar Ciputat a. Batasan wilayah dan Kondisi Kios Pasar tradisional Ciputat terletak di Jln. Aria Putra Kecamatan Ciputat yang di resmikan pada January 2005 diatas tanah seluas 5.670 M2 dengan pihak pengelola oleh “PT. Beta Nia Multi Sarana” dan difungsikan pada Tahun 1997. Selain gedung pasar, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Tanggerang, juga membangun los Polycarbonate di Areal Sub Terminal untuk menampung para pedagang K-5. Pasar Ciputat sekarang ini berfungsi untuk melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat Ciputat, Pondok Aren, Pamulang, Jakarta Selatan dan sekitarnya dengan jumlah ruang dagang yang dibangun terdiri dari 1.136 Unit Kios dan 386 unit Los dengan kondisi di bawah ini : Jumlah Tempat Usaha Pedagang Aktif Tingkat Kinerja Keterangan Kios Los Kios Los Kios Los 1.136 366 530 65 47 17 Kios banyak yang kosong, sampah tidak teratur dan tata ruang di efektif Adapun batas wilayah Pasar ciputat yang dikelola oleh PD Pasar Niaga Kerta Raharja dan yang menjadi Objek penulis dalam melakukan penelitian adalah daerah pasar barat sampai pasar timur. Kavling Pasar Barat Pk-5 Lorong Pasar Pasar Timur J l . A R I A D U T A Poly Carbonet Kavling Ruko Betonia Ruko Betonia P k - 5 Ruko Ruko Betonia Plaza Ciputat Ruko Betonia Arah Jakarta G g B a c e t Arah Bogor J l . A R I A D U T A P k - 5 J l n. D e w i S a r t I k a b. Misi dan Visi Misi : Terwujudnya profesionalisme menajemen perpasaran yang berorientasi pada efisiensi, efektifitas dan kegiatan operasional dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga dalam memberikan kontribusi yang optimal terhadap pembangunan ekonomi daerah demi peningkatan pendapatan masyarakat. Visi : 1. Melaksanakan perencanaan, pengemabangan dan pembangunan 2. Pemeliharaan dan pengawasan 3. Peningkatan nilai ekonomi dari pasar pemerintah kabupaten 4. Melakukan pengelolaan pasar dan fasilitas perpasaran lainnya Tugas Pokok : 1. Melaksanakan pelayanan umum dalam bidang perpasaran 2. Pembinaan terhadap pedagang 3. Pemberian fasilitas dan menjaga stabilitas harga di pasar d. Legalitas Penerimaan Pasar Di dalam pengeloaan pasar PD Pasar Kerta Raharja mendasarkan pada peraturan Daerah dan keputusan pemerintah daerah Tangerang. Adapun legalitas tersebut adalah : 1. Peraturan Daerah Kebupaten Daerah tingkat II Tanggerang, Nomor 5 Tahun 1995 Tentang Pengurusan Pasar 2. Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Tanggerang, Nomor 4 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pendirian, Pemindahan, Penghapusan dan pengelolaan Pasar Di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggerang. 3. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggerang, Nomor 5 Tahunn 2004 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar. 4. Keputusan Bupati Tangerang Nomor 511.2Kep.249-Huk2004 Tentang penetapan Klasifikasi Pasar Daerah Kabupaten Tangerang. 5. Keputusan Bupati Tangerang Nomor 511.2Kep.250-Huk2004 Tentang Perpanjangan Ijin Hak Guna Pakai Tempat Ruang Dagang dan penggunaan Lahan Di Pasar Daerah Kabupaten Tangerang. e. Badan struktur organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis pasar Kabupaten Tangerang KEPALA UPT PASAR KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KASUB UNIT OPERASI KASUB UNIT TEKNIS KASUB UNIT USAHA PASAR e. Struktur organisasi PD. Pasar Kabupaten Tangerang DIVISI KEUANGAN DIVISI TEKNIK PENERTIBAN DIVISI USAHA JASA PASAR DIVISI ADMINISTRASI BUPATI TANGERANG BADAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR ADMINISTRASI KEUANGAN DIREKTUR OPERASI SUB DIVISI PEMASARAN SUB DEVISI PEMBANGUNAN PEMELIHARAAN REHABILITASI SUB DIVISI UMUM PERSONALIA SUB DIVISI ANGGARAN KAS SUB DIVISI PEMBERDAYAA N PEDAGANG SUB DIVISI PENERTIBAN SUB DIVISI HUKUM HUMAS SUB DIVISI PEMBUKUAN PELAPORAN f. Struktur organisasi pasar traditional Ciputat KEPALA PASAR Odih Supriyatna SUBAG ADM. KEU. Gunawan Urusan Kebersihan Abdullah Urusan Ketentraman, Ketertiban Dan Keamanan Cecep g. Kondisi sosiologis pasar ciputat 1. Klasifikasi jenis pedagang No Jenis Dagangan Jumlah 1 Pedangang Emas 38 2 Sembako 33 3 Makanan dan Minuman 17 4 Plastik 35 5 Beras 6 6 Kelontongan 18 7 Alat Tulis 10 8 Kosmetik 17 9 Pakaian 69 10 Sayur-sayuran dan kebutahan rumah tangga 65 11 Peralatan rumah tangga 50 12 Gudang 4 Total Pedagang 352 Jumlah data diatas bedasarkan Data pedagang Pasar Ciputat yang terdaftar dari tahun 2007 yang semuanya adalah pedagang tetap pasar ciputat, untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian maka penulis mengklasifikasikan pedagang pasar tradisional ciputat kedalam tiga kategori dengan melihat dari berbagai aspek seperti Lama berdagang, pendapatan rata-rata, modal berdagang, pengeluaran perhari dan kemampuan menabung pedagang.. Kelompok pertama adalah kelompok pedagang besar. NO Aspek-Aspek Klasifikasi pedagang Jumlah 1. Lama Berdagang 5 tahun keatas 2. Modal berdagang Berkisar antara Rp.1.000.0000,- sampai Rp. 50.000.000,- juta 3. Pendapatan rata-rata perhari Berkisar antara : Rp. 5.000.000,- juta keatas 4. Pengeluaran per hari Berkisar antara: Rp.100.000,- samapai Rp.3.000.000,- juta 5. Kemampuan menabung Perbulan Rp.3.000.000,- sampai Rp. 6.000.000,- keatas Kelompok kedua adalah kelompok Pedagang menengah NO Aspek-Aspek Klasifikasi pedagang Jumlah 1. Lama Berdagang 5 tahun keatas 2. Modal berdagang Berkisar antara Rp.1.000.0000,- sampai Rp. 50.000.000,- juta 3. Pendapatan rata-rata perhari Berkisar antara : Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 5.000.000,- juta 4. Pengeluaran per hari Berkisar antara: Rp.100.000,- sampai Rp.500.000,- ribu 5. Kemampuan menabung Perbulan Rp.3.000.000,- keatas Kelompok ketiga adalah kelompok Pedagang kecil NO Aspek-Aspek Klasifikasi pedagang Jumlah 1. Lama Berdagang 5 tahun keatas 2. Modal berdagang Berkisar antara Rp.1.000.0000,- sampai Rp. 10.000.000,- 3. Pendapatan rata-rata perhari Berkisar antara : Rp. 100.00,- sampai Rp. 500.000,- ribu 4. Pengeluaran per hari Berkisar antara: Rp.100.000,- 5. Kemampuan menabung Perbulan Berkisar antara Rp. 100.000,- sampai 300.000,- Sumber : dikelola dari angket kuisioner 2. Permasalahan yang terdapat di pasar ciputat Adapun permasalahan yang terdapat di Pasar Ciputat pada saat ini adalah sebagai berikut: a Kios dan los sebagian besar masih dalam pengawasan Pihak Bank karena Pihak Pemilik tidak melaksanakan kewajibannya kepada Bank b Ruang dagang cukup tersedia, tetapi sebagian ruang dagang tidak efektif yang disebabkan Pemilik hanya sebagai investor bukan sebagi pedagang. c Kurangnya sirkulasi udara gedung pasar, sehingga kurang nyamannya bagi Pedagang dan Konsumen. d Kurang adanya pemeliharaan gedung pasar, sehingga perlu adanya kerjasama dengan Pengelola dan Pihak Ketiga. e Rusaknya pemadam Kebakarang Hidrant. f Banyaknya PK-5 yang berada di luar gedung pasar, sehingga membuat kecemburuan pedagang yang ada di dalam gedung pasar menimbulkan persaingan antar pedagang 3. Masalah retribusi a Banyaknya pungutan yang berada di Pedagang K-5 setiap harinya pedagang mengeluarkan uang sebesar Rp. 5000,- sampai dengan Rp. 7000,-perharinya. b Banyaknya pungutan yang tidak jelas, seperti dari desa Ciputat, Kecamatan Cipayung, Trantib Kecamatan dan sebagainya. c Belum adanya kesepakatan Kerjasama antara Koordinator PK-5 Pasar Ciputat dengan PD. Pasar Niaga Kerta Raharja di bidang Penarikan Retribusi PK-5 d Belum adanya batasan-batasan yang jelas tentang Wilayah Koordinator PK-5 mengenai penarikan Restibusi PK-5, mengakibatkan beredarnya karcis yang tidak jelas. Karcis yang beredar di antaranya : - Karcis warna Kuning Rp. 500,- Tahun 2004 - Karcis warna Merah Rp. 500,- Tahun 2004 - Karcis warna Merah Rp. 1.000,- Tahun 2004 4. Masalah Keamanan a Belum adanya Surat penunjukan atau keputusan yang baru kepada keamanan Pasar Ciputat Karena Surat Perintah Kerja Keamanan SPK sudah habis masa berlakunya sejak Tahun 2004 dan belum diperpanjang sampai sekarang ini. b Perlu adanya Kartu Tanda Anggota keamanan KTA c Tidak adanya Megaphone Pengeras Suara 66

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN