Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Padahal menurut teori fungsi produksi pakan memiliki pengaruh terhadap produksi karena pakan merupakan salah satu dari input produksi. Variabel tenaga kerja X 3 tidak berpengaruh nyata terhadap produksi perikanan budidaya Y karena t hitung = 1,220 t tabel = 2,045 atau Sig0,233 0,05. Padahal menurut teori fungsi produksi tenaga kerja memiliki pengaruh terhadap produksi karena tenaga kerja merupakan salah satu dari input produksi Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa ada satu variabel yang memiliki nilai t hitung t tabel . Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa input produksi yang berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi adalah benih sedangkan input produksi lainnya yaitu pakan dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap produksi budidaya perikanan. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1, yang menyatakan bahwa penggunaan input produksi secara parsial di daerah penelitian berpengaruh nyata terhadap hasil produksi budidaya perikanan, ditolak karena hampir semua input produksi tidak berpengaruh secara parsial terhadap hasil produksi budidaya perikanan.

5.4. Uji Asumsi Klasik

Pendugaan dengan Metode Kuadrat Terkecil Ordinary Least Square memiliki beberapa persyaratan untuk memperoleh the best linear unbiased estimated BLUE yaitu terpenuhi beberapa uji asumsi klasik. Dalam penelitian ini asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, dilakukan uji normalitas. Pada penelitian ini normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik. Uji normalitas dengan pendekatan grafik dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Histogram Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual Menurut Santoso 2010 distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, apabila distribusi data berbentuk lonceng bell shaped. Berdasarkan tampilan histogram pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa distribusi data berbentuk lonceng bell shaped, sehingga data tersebut dikatakan berdistribusi normal. Kemudian tampilan Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual pada Gambar 3 terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar dan mengikuti garis diagonal. Menururt Sulianto 2011 suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila garis yang digambarkan data menyebar atau merapat ke garis diagonalnya. Dengan demikian data tersebut dikatakan berdistribusi normal, sehingga asumsi normalitas terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Multikolinieritas

Untuk uji multikolinearitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai VIF pada tiap independent variable yang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Multikolinearitas Independent Variable Collinierity Statistics Tollerance VIF Jumlah Benih 0,187 5,335 Jumlah Pakan 0,253 3,948 Tenaga Kerja 0,456 2,193 Sumber :Lampiran 9 Menurut Ragner Frish dalam Supranto 2005 untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat ditinjau dari beberapa hal berikut : 1. nilai toleransi lebih kecil dari 0,1 2. nilai VIF lebih besar dari 10 3. R² = 1 Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai VIF masing-masing variabel berada dibawah 10. Nilai VIF jumlah benih sebesar 5,335 10, nilai VIF jumlah pakan sebesar 3,948 10, nilai VIF tenaga kerja sebesar 2,193 10, dan tolerance semua input produksi di atas 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa model tidak mengandung multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas