Pengelompokan Pajak Syarat Pemungutan Pajak

e. Undang-undang Nomor 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2000. f. Undang-undang Nomor 18 tahun 1987 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Serta berbagai peraturan daerah, baik Peraturan Daerah Provinsi maupun Peraturan Daerah Kabupaten Kota, yang mengatur tentang pemberlakuan suatu jenis pajak di suatu provinsi atau kabupatenkota.

D. Pengelompokan Pajak

Pajak dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Menurut Golongan a Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak penghasilan. b Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : Pajak pertambahan nilai. 2. Menurut sifatnya a Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : Pajak penghasilan. Universitas Sumatera Utara b Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah. 3. Menurut Lembaga pemungutannya a Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan yang digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, dan bea materai. b Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Pajak daerah terdiri atas : 1 Pajak provinsi, contoh : pajak kenderaan bermotor dan kenderaan di atas air, pajak bahan bakar kenderaan bermotor. 2 Pajak kabupaten kota, contoh : Pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, dan pajak penerangan jalan.

E. Syarat Pemungutan Pajak

Karena pajak merupakan kontribusi wajib maka dalam melaksanakan pemungutan pajak terdapat beberapa syarat yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu : Universitas Sumatera Utara 1 Pemungutan hasil adil Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan maka pelaksanaan pemungutan harus adil, diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. 2 Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang syarat yuridis Di Indoensia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 A yang memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi negara maupun warganya. 3 Tidak menganggu perekonomian syarat ekonomis Pemungutan tidak boleh menganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. 4 Pemungutan pajak harus efisien syarat finansiil Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya. 5 Sistem pemungutan pajak harus sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Syarat ini telah dipenuhi oleh Undang-undang perpajakan yang baru.

F. Pengertian Utang Pajak