Nilai validitas r =
∑ ���� ���� ������ �ℎ�� ∑ ���� ���������� ����� ����� �������ℎ��� ������
Suatu instrumen dikatakan valid jika nilai Coefisient Validity Index mencapai 0.70. Hasil uji validitas yang didapat, kuesioner penggunaan bahan perawata luka
memiliki nilai Coefisient Validity Index sebesar 0.78 sehingga instrumen yang digunakan peneliti telah valid.
Uji realibilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi sebuah instrumen untuk memberikan hasil ukuran yang sama tentang
sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan Hasan, 2002. Uji realibilitas ada dua, yaitu realibilitas eksternal dan realibilitas internal. Uji reliabilitas eksternal
dilakukan pada 10 orang responden Azwar,2003. Pengambilan data untuk uji reliabel dilakukan di RSUD dr. Pirngadi Medan, dengan pertimbangan kedua
rumah sakit tersebut memiliki kriteria yang sama. Realibilitas internal instrumen penelitian ini diuji dengan menggunakan uji KR-20 karena jenis pernyataan pada
kuesioner adalah pernyataan dengan jawaban dikotomi Arikunto, 2006. Hasil uji reliabilitas KR-20 dari instrumen di dapatkan nilai reliabilitas 0.78. Instrumen
yang baru akan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0.70 Polite Hungler, 1995, sehingga instrumen penelitian ini dapat dinyatakan reliabel.
7. Prosedur pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat izin pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
penelitian dari Fakultas Keperawatan USU dan surat izin dari lokasi penelitian, yaitu RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Setelah mendapat izin dari RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar peneliti bertemu dengan calon responden dan menjelaskan terlebih dahulu kepada
responden tentang maksud, tujuan dan prosedur penelitian serta menanyakan kesediaan calon responden. Calon responden yang bersedia, diminta untuk
menandatangani informed concent surat persetujuan. Responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang diajukan peneliti. Selama pengisian kuesioner,
peneliti mendampingi responden dan responden diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pernyataan yang tidak dimengerti. Setelah kuesioner selesai
diisi oleh responden, peneliti mengumpulkan kembali kuesioner dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban.
8. Analisa Data
Setelah seluruh data terkumpul, maka peneliti mengadakan analisa data melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan data responden dan
memastikan jawaban telah diisi, kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Langkah
selanjutnya yaitu pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan komputerisasi. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah statistik univariat. Statistik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan
suatu hasil penelitian Polite Hungler, 1999. Pengolahan data penggunaan bahan-bahan perawatan luka dianalisis dengan menggunakan skala ordinal di
Universitas Sumatera Utara
mana hasilnya akan dibagi menjadi dua kategori penggunaan yaitu penggunaan bahan-bahan perawatan luka belum sesuai jenis luka dengan skor 0-6 dan
penggunaan bahan-bahan perawatan luka sudah sesuai jenis luka dengan skor 7- 13. Selanjutnya data akan ditampilkan dalam distribusi frekuensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN