Instrumen Penelitian Validitas dan Realibilitas Instrumen

dijaga dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian tetapi hanya menuliskan inisial namanya saja untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang telah diperoleh dari calon responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2008.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket kuesioner, yaitu kuesioner penggunaan bahan-bahan pada perawatan luka yang disusun oleh peneliti mengacu kepada tinjauan pustaka. Kuesioner ini menggunakan pernyataan tertutup dengan pilihan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Kuesioner ini terdiri dari 13 pernyataan. Dari 13 pernyataan, terdapat 1 pernyataan negatif yaitu pada nomor 10, dan 12 pernyataan positif yaitu pada nomor 1-9,11-12 dan 13. Penilaian kuesioner ini menggunakan skala Dichotomy dengan skor pilihan untuk pernyataan positif nomor 2,4,5,9 dan pernyataan negatif, benar B=0, salah S=1 dan untuk penyataan positif nomor 1,3,6,7 dan 8, benar B = 1, salah S=0. Total skor berkisar antara 0-13 untuk setiap pernyataan, sehingga nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 13. Semakin tinggi jumlah skor maka penggunaan bahan perawatan luka di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar semakin sesuai dengan jenis luka. Berdasarkan rumus statistik Sudjana 2002, P = ������� ����� ������ ����� P merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah sebesar 13 dan banyak kelas dibagi atas 2 kategori kelas untuk Universitas Sumatera Utara penggunaan sesuai atau tidak sesuai, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 7. Dengan menggunakan nilai P, maka penggunaan bahan-bahan perawatan luka dikategorikan sebagai berikut : 0-6 = Penggunaan bahan-bahan perawatan luka tidak sesuai jenis luka 7-13 = Penggunaan bahan-bahan perawatan luka sesuai jenis luka.

6. Validitas dan Realibilitas Instrumen

Instrumen untuk variabel penggunaan bahan-bahan perawatan luka dibuat oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Pengujian validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang diteliti. Pengujian validitas isi dilakukan dengan memberikan instrumen penelitian, kriteria dan lembar penilaian Content Validity Index CVI kepada tiga orang ahli perawatan luka yaitu dua orang dosen keperawatan medikal bedah, Bapak Asrizal, S.Kep, Ns,WOCETN, Bapak Mula Tarigan S.Kp, M.Kes, dan seorang perawat Ibu Sukarni S. Kep, Ns, CWCS. Hasil uji validitas dikatakan valid dilihat berdasarkan Coefisient Validity Index CVI . Kriteria Penilaian CVI Content Validity Index menurut Polite Beck, 2006 adalah sebagai berikut, setiap pernyataan diberi skor 1 jika pernyataan dinyatakan tidak valid, skor 2 diberi jika pernyataan dinyatakan valid tetapi membutuhkan revisi, dan skor 3 diberikan jika pernyataan valid tidak membutuhkan revisi. Setelah itu, nilai validitas dihitung dengan mengunakan rumus: Universitas Sumatera Utara Nilai validitas r = ∑ ���� ���� ������ �ℎ�� ∑ ���� ���������� ����� ����� �������ℎ��� ������ Suatu instrumen dikatakan valid jika nilai Coefisient Validity Index mencapai 0.70. Hasil uji validitas yang didapat, kuesioner penggunaan bahan perawata luka memiliki nilai Coefisient Validity Index sebesar 0.78 sehingga instrumen yang digunakan peneliti telah valid. Uji realibilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi sebuah instrumen untuk memberikan hasil ukuran yang sama tentang sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan Hasan, 2002. Uji realibilitas ada dua, yaitu realibilitas eksternal dan realibilitas internal. Uji reliabilitas eksternal dilakukan pada 10 orang responden Azwar,2003. Pengambilan data untuk uji reliabel dilakukan di RSUD dr. Pirngadi Medan, dengan pertimbangan kedua rumah sakit tersebut memiliki kriteria yang sama. Realibilitas internal instrumen penelitian ini diuji dengan menggunakan uji KR-20 karena jenis pernyataan pada kuesioner adalah pernyataan dengan jawaban dikotomi Arikunto, 2006. Hasil uji reliabilitas KR-20 dari instrumen di dapatkan nilai reliabilitas 0.78. Instrumen yang baru akan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0.70 Polite Hungler, 1995, sehingga instrumen penelitian ini dapat dinyatakan reliabel.

7. Prosedur pengumpulan data