Kesimpulan Rekomendasi a. Bagi Pendidikan Keperawatan Bagi Penelitian Keperawatan

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi mengenai deskripsi dari kualitas hidup pasien diabetes mellitus di poliklinik endokrin RSUD. Dr. Pirngadi Medan.

6.1. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan terhadap 37 responden DM di RSUD. Dr. Pirngadi Medan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup dengan penyakit diabetes mellitus. Dari hasil penelitian kualitas hidup dari delapan subvariabel maka fungsi fisik 45.81, keterbatasan fisik 1.35, nyeri tubuh 52.9, kesehatan secara umum 48.42, vitalitas 46.22, fungsi sosial 52.7, keterbatasan emosional 0.9, kesehatan mental 65.3. Dari 37 responden diketahui ada 9 responden 24.3 memiliki kualitas hidup yang baik dengan mean diatas 50 dan 28 responden 75.7 kualitas hidupnya buruk dengan mean dibawah 50. Kualitas hidup yang baik berusia 36- 55 tahun, 8 respoden wanita, 8 responden menikah, 6 responden suku batak, 6 responden agama Kristen, 5 responden pendidikan terakhir perguruan tinggi, 5 responden PNS, 6 responden penghasilan Rp 3.000.000, 5 responden lama menderita DM 1-3 tahun dan 4 responden menderita DM 1 tahun. Sehingga secara umum kualitas hidup dari 37 pasien diabetes mellitus di RSUD.Dr. Pirngadi Medan adalah buruk 41, dimana umur responden 56 tahun dan sudah menderita DM 5 tahun. Universitas Sumatera Utara

6.2. Rekomendasi a. Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi informasi dan menambah pengetahuan dalam pengembangan ilmu keperawatan, khusus mata kuliah ilmu penyakit dalam materi sistem endokrin dengan penyakit diabetes mellitus dimana perawat harus mengerti bagaimana cara menilai kualitas hidup pasien diabetes mellitus dan memberikan informasi tentang penyakit DM, faktor-faktor yang mendukung penyakit DM, Gaya hidup yang sesuai dengan penyakit DM seperti keseimbangan pola makan, olahraga yang sesuai, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidupnya.

b. Bagi Penelitian Keperawatan

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan kembali, karena keterbatasan biaya dan waktu penelitian sehingga peneliti tidak mendapatkan jumlah responden sesuai dengan yang diharapkan. Kelemahan dari kuesioner penelitian ini yaitu kuesioner Short Form SF – 36 Health Survey yang ditelah diterjemahkan oleh pusat ahli bahasa Universitas Sumatera Utara dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan karena belum dibakukan ke dalam bahasa Indonesia, masih ada pemakaian kata yang tidak sesuai dengan bahasa Indonesia. Pada kuesioner subvariabel Kesehatan mental menggunakan skala ordinal sedangkan keterbatasan fisik dan keterbatasan emosional menggunakan skala pengukuran nominal ya skor 0 tidak skor 100 jika sebagian besar responden menjawab ya maka skor responden akan rendah. Hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa skala nominal dipakai untuk mengelompokkan peristiwa atau fakta dimana Universitas Sumatera Utara kedudukan setiap kategori adalah sama, sehingga hasil mean dari subvariabel keterbatasan fisik dan emosional kurang baik jika dibandingkan dengan kesehatan mental. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan menghubungkan subvariabel dengan kualitas hidup dan data demografi dan menghubungkan nyeri dengan kualitas hidup.

c. Bagi Praktik Keperawatan di RSUD. Dr. Pingadi Medan