18 dilakukan, pendidik menggali gagasan atau pendapat anak dengan
bertanya kepada anak didik apa yang ditangkap anak didik dari pembelajaran yang dilakukan tadi. Anak didik diberikan kesempatan untuk
menyampaikan gagasan atau pendapatnya, pendidik dan anak didik lainya mendengarkan. Pendidik perlu memberikan apresiasi yang positif kepada
anak didik yang telah mengeluarkan gagasan atau idenya, agar anak merasa senang dan yakin dengan apa yang disampaikan oleh anak tadi.
Pembelajaran yang interaktif seperti ini, memungkinkan pembelajaran menjadi menarik. Pendidik juga bisa menyampaikan refleksi atau
pemaknaan dari pembelajaran tersebut, agar anak bisa memahami dan mengerti tujaun dari pembelajaran yang diikuti tersebut.
C. Kajian tentang Media Audio Visual
1. Pengertian Media Audio Visual
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah’, „perantara’ atau „pengantar’. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach Ely Azhar Arsyad, 2011: 3 media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, pendidik, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
19 sebagai alat
– alat grafis, potografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Susilana dan Riyana dalam Arif Wahyudi 2011: 32, berpendapat bahwa media audio visual adalah media yang penyampaian pesannya
dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan . Sedangkan Sumantri dan Permana dalam Arif Wahyudi 2011: 32,
mengemukakan bahwa media audio visual merupakan media yang tidak hanya dapat dipandang atau diamati tetapi juga dapat didengar.
Media audio visual memiliki jenis jenis yang beragam. Contohnya yaitu media film, televisi, slide bersuara, dan multimedia berbasis
komputer. Menurut Ronal Anderson 1994: 99, media audio visual atau video
adalah merupakan rangkaian gambar elektronis yang disertai oleh unsur suara audio juga mempunyai unsur gambar yang dituangkan melalui pita
video video tape. Rangkaian gambar elektronis tersebut kemudian diputar dengan suatu alat yaitu video cassette recorder atau video player.
Dari beberapa pendapat terkait pengertian media audio visual, dapat disimpulkan bahwa media audio visual adalah media yang penyampaian
pesanya dapat diterima melalui indera pendengaran dan indera penglihatan.
2. Contoh – Contoh Media Audio Visual
Beberapa contoh media audio video yaitu: