Uji Multikolinieritas Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

3.12.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2006:91. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya mutikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: a. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya yaitu variance inflation factor VIF.

3.12.3 Autokorelasi

Menguji Autokorelasi dalam suau model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya. Cara menguji autokorelasi adalah dengan melihat model regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi. Residual regresi diolah dengan uji run test , kemudian dibandingkan dengan tingkat signifikasi α yang Universitas Sumatera Utara dipergunakan. Apabila nilai hasil uji run test lebih besar daripada tingkat signifikasi α, maka tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.

3.12.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara memprediksinya adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut adalah: 1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di baawah saja. 3. Penyebaran tittik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Penyebaran titik data sebaiknya tidak berpola. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Bank Rakyat Indonesia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan,Kualitas Produk,Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank BCA Cabang Medan

32 140 126

Pengaruh Likuiditas Perbankan Terhadap Tingkat Diskonto Dan Dampaknya Pada Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka

1 37 99

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK

0 7 83

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 20

0 4 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 201

0 3 12

KUALITAS PRODUK, SUKU BUNGA DAN KUALITAS PELAYANAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN KPR BANK BTN CABANG MANADO ipi109039

0 0 8

TAP.COM - 1 PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN ... 1495 5660 1 PB

2 3 19

PENGARUH KUALITAS JASA, CITRA PERUSAHAAN DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN PRODUK KREDIT MIKRO

0 2 16

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kredit - Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kualitas Pelayanan, Dan Produk Terhadap Minat Masyarakat Pada Produk Kupedes PT BRI Unit Simalingkar

1 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kualitas Pelayanan, Dan Produk Terhadap Minat Masyarakat Pada Produk Kupedes PT BRI Unit Simalingkar

0 0 8