Pemberdayaan Program Pemerintah Menurut Supriatna dikatakan bahwa :

25

2.1.2. Pemberdayaan Program Pemerintah Menurut Supriatna dikatakan bahwa :

“Konsep pemberdayaan program pembangunan, lebih menekankan kepada keikutsertaan masyarakat dan kelompok sasaran dalam menentukan kebutuhan dan partisipasi dalam proses pembangunan lewat pemberdayaan, pembelajaran masyarakat, dan memanfaatkan kondisi lokal. Makna pembangunan manusia seutuhnya mempunyai implikasi dalam memperluas pilihan melalui langkah pemberdayaan, pengakuan hak asasi manusia dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam sosio- ekonomi.” 6 Hal ini sesuai dengan pendapat Harmon and Mayer yang menyatakan bahwa :”Model Pembangunan III lebih menekankan kepada kegiatan aparatur pemerintah yang penuh tanggung jawab dan berupaya membangkitkan kesadaran dan kemampuan instansi secara individual dan kolektif” 7 . Selanjutnya Korten menyatakan bahwa: “Banyak program pembangunan yang tidak mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap program pengentasan penduduk miskin dan keterbelakangan, bahkan gagal mencapai tujuan program tersebut. Karena itu, pemerintah dalam melakukan pelayanan publiknya harus memperhatikan kondisi lokal, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan kelompok masyarakat” 8 Pemberdayaan program pembangunan memerlukan keikutsertaan dan partisipasi masyarakat, strategi pembangunan yang memiliki kemampuan memotivasi masyarakat , dan memberdayakan sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki oleh lembaga. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Sedarmayanti yang menyatakan bahwa : “…Sumberdaya perlu dikelola dengan baik dalam suatu aktivitas tertentu, sehingga akan mencapai suatu keunggulan. Pada dasarnya sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi meliputi sumberdaya yang nyata, sumberdaya yang tidak nyata dan sumberdaya manusia. Sumberdaya nyata 6 Dr. Tjahya Supriatna,MS.Birokrasi, Pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.1997 7 Ibid.hlm.18 8 ibid.hlm.37 26 terdiri dari fisik dan keuangan, dan sumberdaya yang tidak nyata terdiri dari teknologi, reputasi dan budaya, sedangkan sumberdaya manusia terdiri dari keterampilan, pengetahuan dan sikap, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi serta motivasi. Keseluruhan sumberdaya organisasi tersebut akan sangat menunjang kemampuan organisasi karena kemampuan organisasi ditentukan oleh sumberdaya yang dimiliki organisasi .Kemampuan organisasi akan sangat menentukan keunggulan bersaing, setelah atau apabila organisasi mampu menggunakan strategi yang sesuai dan memperhatikan faktor-faktor kunci keberhasilan yang ada…” 8 Menurut Supriatna, yang menyatakan bahwa : “ Program pembangunan akan berhasil dan gagal memajukan kesejahteraan kelompok sasaran masyarakat, tergantung pada kualitas derajat kesesuaian antara kebutuhan pihak penerima dengan program, persyaratan program dengan kemampuan nyata organisasi pembantu, kemampuan mengungkapkan kebutuhan oleh organisasi pembantu. Karena itu, agar program pembangunan bisa mengakses dan komitmennya melekat pada kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai ”sense of belonging” dan “sense of responsibility” kesesuaian tiga arah ini harus disosialisasikan dan dilembagakan lewat kebijakan publik” 9 Kesesuaian tiga arah three ways fit model yang dimaksud di atas, berdasarkan model yang dikemukakan Korten yang berasumsi bahwa “daya kerja dari suatu program pembangunan adalah fungsi kesesuaian antara mereka yang dibantu Beneficiaries, program pembangunan dan organisasi yang membantu” 10 Selanjutnya dapat digambarkan hubungan sumberdaya, kemampuan organisasi dan strategi menurut Robert Grant, sebagai berikut : 8 Sedarmayanti.Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi. Bandung : Mandar Maju, 2000 hlm.95 9 Tjahya Supriatna.Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan.hlm.41 10 David.C.korten.Strategic Organization for People Centered Development Public administration Review.1984. hlm.182 27 Gambar 2.1 Hubungan Antara Sumberdaya, Kemampuan Organisasi dan Strategi Sumber : Robert Grant. Contemporary Strategi Analisis 11 Berdasarkan uraian dan gambaran analisis di atas, maka dapat dikemukakan kesimpulan bahwa pemberdayaan program pembangunan sangat ditentukan oleh kemampuan aparatur pemerintah dalam mengelola sumberdaya lokaldaerah dengan strategi tertentu dan mampu melibatkan seluruh elemen masyarakat agar turut serta dalam meningkatkan hasil dari penyelenggaraan atau pelaksanaan suatu program pembangunan yang pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Pembangunan yang berorientasi kepada masyarakat memberikan kesempatan kepada setiap anggota masyarakat 11 Sedarmayanti.Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi.Bandung : Mandar Maju ,2000 hlm 95 Keunggulan bersaing STRATEGI Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan Kemampuan Organisasi SUMBER-SUMBER DAYA Sumber daya nyata Sumber daya tidak nyata Sumber Daya Manusia Fisik Keuangan Teknologi Reputasi Budaya Keterampilan Komunikasi Motivasi Pengetahuan Interaksi Interaks Sikap 28 untuk ikut serta dalam proses pembangunan dengan mendapatkan kesempatan yang sama dan menikmati hasil pembangunan tersebut sesuai kemampuannya.

2.2. Pemberdayaan, Pengaturan dan Pelayanan dalam Pemerintahan