Penentuan nilai KHM dan KBM dengan dilusi padat

variasi konsentrasi minyak atsiri, kontrol pelarut etanol 96 dan kontrol positif minyak kemangi 100. Pembuatan lubang menembus layer atas, sedangkan layer bawah sebagai alas supaya sampel tidak menyebar ke dasar cawan petri. Minyak atsiri dengan berbagai variasi konsentrasi diinokulasikan sebanyal 50 l dan diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37C. Saat akan diinkubasi sebelumnya cawan petri dibungkus menggunakan plastic wrab. Daya antibakteri yang diamati berdasarkan zona hambat yang terbentuk dibandingkan kontrol pelarut etanol 96 dikurangi dengan diameter sumuran yang digunakan 8mm. Dilakukan replikasi 3 kali.

8. Penentuan nilai KHM dan KBM dengan dilusi padat

Uji ini menggunakan tiga macam kontrol, yaitu kontrol sterilitas media, kontrol pertumbuhan bakteri, dan kontrol negatif kontrol pelarut. Kontrol pelarut ini berfungsi untuk melihat apakah pelarut yang digunakan untuk melarutkan minyak atsiri, yaitu etanol 96 memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri uji atau tidak. Pembuatannya dengan cara menambahkan bakteri uji dan etanol 96 ke dalam media MHA, kemudian dilakukan pour plate ke dalam cawan petri steril.

a. Uji daya antibakteri dengan dilusi padat

Untuk pengujian antibakteri dengan dilusi padat, variasi konsentrasi minyak kemangi didapatkan berdasarkan daya hambat yang diperoleh pada difusi sumuran. Konsentrasi terkecil yang mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri pada uji dengan difusi sumuran, konsentrasinya diturunkan dan dinaikkan untuk nantinya dapat diketahui nilai KHM dan KBM dari minyak atsiri daun kemangi. Pembuatan suspensi dilakukan untuk kedua bakteri uji yang kekeruhannya sudah dibandingkan dengan standar Mc Farland 0,5 dan diinkubasi selama 24 jam. Variasi konsentrasi minyak kemangi yang telah ditentukan sebanyak 1 ml bersama dengan suspensi bakteri sebanyak 1 ml dimasukkan ke dalam cawan petri steril secara pour plate. Diinkubasikan selama 24 jam dengan suhu 37 o C. Pertumbuhan bakteri dilihat dari kekeruhan media, semakin banyak pertumbuhan bakteri maka media akan semakin keruh, begitu pula sebaliknya. Pembacaan hasil daya antibakteri diberi penilaian dengan notasi +++ untuk pertumbuhan bakteri yang sangat keruh, ++ keruh, + agak keruh, dan - jernih. Kekeruhan media perlakuan dibandingkan dengan kontrol sterilitas dan kontrol pertumbuhan.

b. Penentuan nilai KHM dan KBM

Penentuan nilai KHM dan KBM dengan melakukan streak plate dari hasil uji daya antibakteri secara dilusi padat. Media dari hasil uji dilusi padat berbagai variasi konsentrasi yang memberikan kejernihan media secara visual, diambil 1 ose dan dilakukan streak plate pada media MHA steril. Nilai KHM ditentukan dari konsentrasi terkecil yang menunjukkan media jernih kemudian dilakukan streak plate dan masih terjadi pertumbuhan bakteri. Nilai KBM ditentukan dari konsentrasi terkecil yang menunjukkan media jernih kemudian dilakukan streak plate dan tidak terjadi pertumbuhan bakteri di tempat dilakukan streak plate.

9. Pembuatan gel anti bau kaki minyak atsiri daun kemangi

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Basis Hpmc Dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus.

0 0 12

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Basis Hpmc Dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus.

0 1 5

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN BASIS Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Basis Hpmc Dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphyloco

0 3 16

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Basis Karbopol Dan Evaluasi Aktivitas Antibakteri Terhadap Sta

0 1 13

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DENGAN BASIS Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Basis Karbopol Dan Evaluasi Aktivitas Antibakteri Terhad

0 1 13

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI ( Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli.

0 2 16

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI ( UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli.

0 2 16

Daya antibakteri ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica Less) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228.

7 25 129

DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica Less) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 SKRIPSI

0 0 127

Daya antibakteri minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai zat aktif dan sediaan gel terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 dan Bacillus Subtilis ATCC 6633 - USD Repository

0 1 104