9. Analyse
Pada tahap ini dilakukan analisa kapabilitas dan pengidentifikasian faktor- faktor penyebab kecacatan pada produk lemari dengan menggunakan Cause
and Effect diagram. Diagram ini dibuat dengan jalan Brainstorming dengan pihak perusahaan.
10. Improve
Setelah akar permasalahan diketahui, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan tindakan perbaikan untuk mengatasi atau mencegah
terjadi defect.
12. Kesimpulan dan Saran Setelah tahap persiapan, pengumpulan dan pengolahan data telah
dilaksanakan, maka sebagai penutup akan dibuat suatu kesimpulan tentang penelitian ini dan memberikan saran-saran yang dapat digunakan untuk
perbaikan dan pengembangan selanjutnya.
3.4 Pengolahan Data Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan penerapan konsep dasar DMAIC pada Six Sigma yang langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Define
Tahap ini akan mengidentifikasi permasalahan yaitu menentukan jenis cacat defect pada produk Lemari.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Measure
a. Mengidentifikasi Penyebab Terjadinya Cacat Dengan Diagram Pareto
Diagram pareto digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi penyebab-penyebab penting dari adanya produk cacat melalui suatu bentuk
diagram tiap cacat produksi yang disusun berdasarkan tingkat keutamaannya.
b. Menghitung Nilai DPMO untuk mengetahui nilai Sigma
Menghitung Nilai Sigma dengan Perhitungan DPMO yang dikonversikan dalam Sigma. Untuk mengetahui nilai DPMO Defects per
Million Opportunities dengan menggunakan rumus :
Rumus Defect Per Opportunities DPO :
CTQ x
diproduksi yang
unit Banyaknya
cacat unit
Banyaknya DPO
Rumus Defect Per Million Opportunity DPMO :
000 .
000 .
1
CTQ diperiksa
yang unit
Banyaknya cacat
Banyaknya DPMO
Untuk mengetahui ukuran sigma proses, menggunakan perhitungan DPMO ini menggunakan data defect pada proses produksi, dengan demikian
dapat diketahui saat ini kinerja proses produksi dengan menghitung nilai sigma. DPMO ini mengidentifikasikan berapa banyak kesalahan muncul
terjadi jika sebuah aktifitas diulang sebanyak sejuta kali. Maka jika dalam perhitungan Six Sigma, menyatakan perhitungan DPMO sebanyak 3,4 maka
dari produksi satu unit produk dalam prosesnya hanya memiliki 3,4 kali
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kesempatan untuk mengalami kegagalan dari suatu karakteristik CTQ Critiqal To Quality. CTQ itu sendiri menerangkan atribut – atribut yang
penting diperhatikan selama proses berlangsung, karena berkaitan langsung dengan permintaan dan kepuasan konsumen. Pada kasus penilaian produksi
berdasarkan atribut, CTQ adalah jenis kegagalan dari permintaan konsumen. Sedangkan nilai sigma, dihitung dengan mengkonversikan nilai sigma.
3. Analyze
a. Menganalisis Penyebab Terjadinya Cacat Dengan Diagram Fishbone