33
Menurut Ghozali 2006 : 133, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable
jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.
3.5 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut
mengikuti sebaran normal dapat dilaukan berbagai metode diantaranya metode Kolmogorov Smirnov Sumarsono, 2004 : 40.
Distribusi data mengikuti distribusi normal adalah jika nilai signifikasinya lebih dari 5 dan distribusi tidak normal jika nilai
signifikasinya lebih kecil dari 5 Ghozali, 2006:39.
3.6 Uji Asumsi Klasik
1. Multikolineritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas.
Identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan menghitung VIF Variance Inflation Factor.
Rumus VIF =
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
VIF menyatakan tingkat pembengkakan variance, apabila VIF 10, maka hal ini berarti terdapat Multikolinieritas pada persamaan linier
Ghozali, 2006 : 95.\
2. Autokerelasi Tujuan pengujian ini adalah menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi
muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain atau time series Ghozali, 2006:99. Dalam pengujian ini, uji autokorelasi
tidak dilakukan karena data yang digunakan bukan data time series.
3. Heteroskedastisitas
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, disebut
homoskedastisitas dan
jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas Ghozali, 2006:125.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
Menurut Santoso 2002 : 301, deteksi adanya heteroskedastisitas, yaitu :
Nilai probabilitas 0,05, berarti bebas dari heteroskedastisitas. Nilai probabilitas 0,05, deteksi adanya heteroskedastisitas.
3.7. Uji Regresi Linear Berganda