Tinjauan Umum Kota Medan

51

BAB IV TINJAUAN UMUM WILAYAH KAJIAN

4.1 Tinjauan Umum Kota Medan

Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara, yang terdiri dari 21 dua puluh satu kecamatan dengan 151 kelurahan yang terbagi dalam 2000 lingkungan. Dibandingkan dengan kotakabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relative besar Gambar 4.1. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30-3° 43 Lintang Utara dan 98° 35-98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5-37,5 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang Suhu udara Kota Medan berkisar suhu udara berkisar antara 22.9°C-32.8°C stasiun Polonia pada tahun 2008 dan antara 23.1°-32,3°C stasion Sampali dengan kelembaban udara: 82-84 dan Curah hujan rata-rata 176,08-203,5 mm. Universitas Sumatera Utara 52 Gambar 4.1. Kawasan Kajian Sumber : Pemko Medan Kota Medan juga memiliki beberapa sungai besar yang membelah kota yang mengalirkan air melalui kawasan Medan belawan menuju lautan Selat Malaka. Penduduk Kota Medan pada tahun 2012 adalah sebesar 2.602.612 jiwa yang terdiri dari suku: Jawa, Tapanuli, Melayu, Tionghoa, Mandailing, Minangkabau, Universitas Sumatera Utara 53 Karo, Aceh dan lain-lain. Agama yang dianut masyarakat yang hidup Kota Medan adalah Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya alam dan jalur pelayaran Selat Malaka yang merupakan gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri ekspor-impor. 4.1.1 Kondisi umum ruang terbuka di Kota Medan Kebutuhan luas Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di Kota Medan sesuai standar UU Nomor 26 Tahun 2007 adalah 30. Artinya bahwa dari luasan 26.510 Ha luas wilayah kota atau sekitar 7.953 Ha merupakan luasan minimal RTH. Pembagiannya adalah bahwa 5.302 Ha RTH Publik dan 2.651 Ha adalah RTH Privat. RTH Publik terdiri dari RTH Jalur Hijau di Jaringan Jalan sebesar 6 dari 26.510 Ha, yaitu sebesar 1.590,6 Ha. Taman-taman Kota sebesar 12,5 dari 26.510 Ha yang berarti sama dengan 3.313,75 Ha. Pemakaman, Sungai, Jalur KA dan SUTET merupakan RTH fungsi tertentu dengan ketentuan luasan 1,5 dari 26.510 Ha atau sama dengan 397,65 Ha. Kota Medan juga memiliki Kebun Binatang dan areal kampus USU Kuala Bekala yang terletak di Selatan kota yang dapat dijadikan sebagai hutan kota untuk rekreasi dan olahraga. Stadion Teladan yang dibangun pada tahun 1952 untuk PON, belum pernah direncanakan dan dibangun kompleks olahraga lengkap selayaknya Gelora Bung Karno. Juga terdapat beberapa lapangan besar yaitu Lapangan Merdeka, Lapangan Benteng, lapangan Gajah Mada dan lainnya. Ada juga Taman Ahmad Universitas Sumatera Utara 54 Yani, Taman Sudirman dan taman-taman lainnya yang tersebar di kota Medan. Selain itu Kota Medan memiliki beberapa lokasi yang potensial untuk menjadi objek tujuan wisata kota yang masih belum dimanfaatkan secara optimal seperti Sungai Deli-Sungai Babura yang membelah Kota Medan serta Sungai Belawan yang berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata air dan river front, hutan bakau di Kecamatan Medan Belawan yang ditetapkan sebagai hutan kota berpotensi sebagai kawasan pariwisata bahari. 4.1.2 Pola penggunaan lahan Lahan di Kota Medan pada umumnya dimanfaatkan untuk pemukiman. Penggunaan lahan untuk kawasan terbangun seperti perumahan dan permukiman, perdagangan dan jasa, perkantoran dan fasilitas umum lainnya hampir tersebar di seluruh wilayah Kota Medan. Penggunaan lahan Kota Medan terdiri dari 10 sepuluh jenis yaitu perumahan dan kegiatan terkait, lahan industri, lahan jasa, lahan perusahaan, sawah, kebun campuran, hutan rawa, rawa, tegalan, dan lahan kosong diperuntukan. 4.1.3 Kawasan ruang terbuka hijau Penggunaan lahan untuk kawasan ruang terbuka hijau tersebar di wilayah Kota Medan yang berupa hutan bakau, sempadan sungai Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan, Kawasan Bandara Polonia, Kebun Binatang, Kampus USU Padang Bulan dan Kuala Bekala, Kawasan Medan Tuntungan dan Kawasan Universitas Sumatera Utara 55 Medan Johor. Lapangan Merdeka, Lapangan Benteng, Lapangan Gajah Mada merupakan areal ruang terbuka hijau yang harus tetap dipertahankan keberadaannya. Perkembangan Kota Medan yang sangat cepat dan dinamis menyebabkan beberapa bagian kota memiliki daya tarik tersendiri. Koridor Jalan Sisingamangaraja, koridor bersejarah Jalan Katamso-Jalan Pemuda-Kesawan dan Jalan Balai Kota sebagai Kawasan Preservasi dan Konservasi untuk Pariwisata Sejarah Kota.

4.2 Tinjauan Umum Tempat Pemakaman Umum di Kota Medan