H. Perumusan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada landasan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Free cash flow berpengaruh positif terhadap kebijakan pembayaran dividen.
H
2
: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan pembayaran dividen.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan pada objek penelitian yang dalam hal ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2011.
Penelitian ini akan menganalisis pengaruh free cash flow dan profitabilitas
terhadap kebijakan pembayaran dividen. 1.
Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan
pembayaran dividen. Kebijakan pembayaran dividen merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak perusahaan untuk membayar dividen kepada para
pemegang saham. Kebijakan pembayaran dividen dapat diukur dengan dividend payout ratio DPR. Dividen payout ratio merupakan perbandingan
antara dividend per share dengan earning per share . Data dividend payout ratio dapat diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory ICMD.
Dividend payout ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Rosdini, 2009.
Dividend payout ratio= Dividend per share Earning per share
Dividens per share= Jumlah dividen dibagikan dengan jumlah saham Earning per share= Laba bersih setelah pajak dibagikan dengan jumlah
saham yang beredar. Sartono 2008:259.
2. Variabel Independen
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah free cash flow dan profitabilitas.
a. Free Cash Flow
Free cash flow atau aliran kas bebas adalah aliran kas perusahaan yang sudah tidak digunanakan lagi untuk pembiayaan proyek-proyek
perusahaan Jensen, 1986 dalam Yudianti, 2005. Rumus free cash flow menggunakan rumus yang digunakan oleh Yudianti 2005. Free cash
flow dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Free Cash Flow
=
Arus Kas Operasi – Investasi Total Aktiva
Investasi = investasi neto pada modal operasi
Investasi
neto pada modal operasi = modal operasi
t
- modal operasi
t-1
Modal operasi
t
= modal kerja operasi neto + aktiva tetap neto Modal kerja aktiva operasi
Modal kerja operasi neto = noninterest bearing CA – noninterest bearing CL= kas+piutang usaha+persediaan-hutang usaha+hutang jangka
pendek tak berbunga